Kontraksi dan bayi masuk panggul menjadi salah satu tanda waktu persalinan sudah semakin dekat. Bayi yang sudah masuk panggul akan membuat perut mama terlihat turun.
Namun, tidak semua ibu hamil akan mengalami tanda-tanda di atas. Perut ibu hamil terkadang belum turun meski kehamilan sudah memasuki trimester ketiga, bahkan beberapa hari jelang HPL. Kondisi itu tentu membuat Mama khawatir, terutama Mama yang menginginkan menjalani persalinan normal.
Lantas, apa penyebab perut belum turun saat hamil tua? Apa yang harus dilakukan agar perut turun dan bayi masuk panggul? Simak ulasannya dari Popmama.com berikut ini yuk, Ma!
Apakah Perut Belum Turun Tergolong Normal?
Unsplash/Anthonytran
Perut belum turun saat hamil tua merupakan kondisi yang wajar terjadi. Kondisi tersebut umumnya terjadi pada kehamilan pertama.
Bayi kemungkinan belum memposisikan kepalanya masuk ke panggul, sehingga si Kecil masih melayang dan bergerak aktif mencari jalan lahir.
Mama tidak perlu khawatir dengan kondisi tersebut selama tidak memiliki riwayat komplikasi kehamilan. Perut yang belum turun tidak berkaitan dengan persalinan normal. Mama tidak dapat melahirkan normal jika memiliki panggul kecil, penderita plasenta previa, tumor rahim, atau ukuran bayi yang terlalu besar.
Editors' Pick
Kapan Bayi Masuk Panggul?
Unsplash/Xaviermoutonphotographie
Setiap kehamilan memiliki waktu berbeda-beda, namun biasanya bayi akan masuk panggul saat usia kehamilan memasuki minggu ke-34 atau ke-36. Pada kehamilan pertama, kepala bayi mulai masuk ke panggul ketika usia kehamilan 37 minggu.
Sedangkan pada kehamilan kedua dan seterusnya, bayi baru masuk panggul mendekati waktu persalinan, bahkan tidak jarang pada minggu ke-3 atau ke-39.
Bagi sebagian ibu hamil, bayi baru memutar tubuhnya mendekati jalan lahir beberapa jam sebelum persalinan.
Penyebab Bayi Belum Masuk Panggul
Unsplash/Matcfelipe
Hingga kini, tidak ada penyebab khusus bayi belum masuk panggul meski waktu persalinan sudah semakin dekat. Setiap ibu hamil pasti memiliki waktu berbeda-beda untuk merasakan si Kecil yang sudah masuk panggul.
Perlu diingat bahwa cepat atau lambatnya bayi masuk panggul tidak akan memengaruhi kesehatan si Kecil atau kelancaran persalinan.
Mama hanya perlu berdiskusi dengan dokter untuk melakukan aktivitas-aktivitas yang dapat membantu bayi masuk panggul. Bayi umumnya akan bergerak sendiri menuju jalan lahir ketika telah siap menghadapi persalinan.
Cara Membantu Bayi Turun ke Panggul
Unsplash/Tikkho
Meski tergolong kondisi normal, Mama bisa melakukan beberapa aktivitas untuk membantu bayi turun ke panggul. Pertama, cobalah jalan kaki di sekitar rumah atau rumah sakit tempat bersalin. Kedua, hindari duduk bersila karena bisa mendorong bayi menjauh dari panggul.
Cobalah duduk dengan lutut terbuka dan mencondongkan badan ke depan agar bayi bergerak sendiri ke bawah panggul. Mama juga bisa menggunakan birth ball untuk membantu si Kecil menuju panggul sekaligus mengurangi nyeri punggung akibat kontraksi.
Hindari duduk atau berdiri terlalu lama di satu tempat. Mama perlu merenggangkan otot panggul jika sudah terlalu lama duduk atau berdiri.
Tanda-Tanda Bayi Sudah Masuk Panggul
Unsplash/Freestocks
Setelah melakukan tips-tips di atas, Mama mungkin merasakan gejala-gejala yang menunjukkan si Kecil sudah masuk panggul. Gejala yang mungkin dirasakan Mama, yakni:
Pernapasan lebih lega karena tekanan di diafragma mulai berkurang
Area panggul terasa semakin berat dan tertekan. Mama akan kesulitan berjalan karena merasa ada bola yang mengganjal di kaki
Mengalami keputihan akibat bayi memberikan tekanan di area panggul
Semakin sering buang air kecil karena bayi juga menekan kandung kemih
Nyeri panggul
Nyeri panggul umumnya akan muncul dan menghilang secara tiba-tiba. Ketika bayi sudah masuk ke panggul secara sempurna, maka Mama telah siap menjalani proses persalinan.
Namun, apabila perut belum turun dan bayi masih mencari jalan lahir, Mama tidak perlu khawatir. Mama hanya perlu melakukan tips-tips membantu bayi bergerak menuju panggul dan terus berdiskusi dengan dokter.
Itulah tadi penjelasan terkait penyebab perut belum turun saat hamil tua dan informasi lainnya. Semoga informasi ini bisa memberikan sebuah pengetahuan baru terkait kehamilan ya, Ma.