Benarkah Bentuk Perut Mama saat Hamil Tentukan Jenis Kelamin Bayi?
Setiap perempuan bisa memiliki bentuk perut yang berbeda-beda saat hamil.
10 Desember 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mama mungkin pernah mengetahui beberapa mitos tentang jenis kelamin bayi yang bisa diketahui dari bentuk perut selama masa kehamilan. Mitos tersebut bukan hanya menyebar di Indonesia, namun juga di berbagai belahan dunia. Teman-teman mama biasanya diminta untuk menebak jenis kelamin bayi berdasarkan bentuk perut saat baby shower.
Banyak orang beranggapan bahwa bentuk perut bulat saat hamil menandakan Mama tengah mengandung bayi perempuan. Sementara itu, apabila bentuk perut mama lonjong ke depan saat hamil, maka menandakan Mama tengah hamil bayi laki-laki.
Apakah Mama salah satu orang yang percaya mitos tersebut? Apakah mitos tersebut benar? Berikut ini rangkuman penjelasan dari Popmama.com mengenai pengaruh bentuk perut hamil terhadap jenis kelamin bayi, yang dirangkum dari berbagai sumber.
Editors' Pick
Bentuk Perut Mama Dipengaruhi Posisi Bayi
Berdasarkan penjelasan yang dikutip dari Healthline, ukuran maupun bentuk perut mama tidak dapat menentukan jenis kelamin bayi. Bentuk perut mama saat hamil ditentukan oleh otot perut, rahim, dan posisi bayi yang ada di dalamnya. Oleh karena itu, setiap perempuan bisa memiliki bentuk perut yang berbeda-beda saat hamil.
Perlu Mama ketahui bahwa posisi janin bisa berubah seiring bertambahnya usia kehamilan, sehingga bentuk perut akan turut berubah. Contohnya, ketika punggung janin berada di bagian depan perut mama, maka perut akan terlihat membesar. Namun, ketika punggung bayi berada sejajar dengan punggung mama, maka kandungan akan terlihat sedikit mengecil.
Perut Bagian Bawah Lebih Besar Tanda Dekat Waktu Persalinan
Ada pula mitos yang menyebut apabila bentuk perut bagian atas lebih besar, maka Mama tengah mengandung bayi perempuan. Sebaliknya, apabila bentuk perut bagian bawah lebih besar, maka bayinya adalah laki-laki.
Tentu mitos itu salah. Pasalnya, bentuk perut yang lebih besar di bagian bawah menunjukkan Mama semakin dekat dengan waktu melahirkan. Sedangkan bentuk perut yang menonjol ke depan dipengaruhi oleh kandung kemih dan posisi bayi dalam perut.
Selain itu, tinggi rendahnya bentuk perut juga ditentukan riwayat kehamilan. Pada kehamilan pertama, posisi kandungan biasanya berada di atas. Sedangkan pada kehamilan kedua, posisi kandungan akan semakin turun ke bawah disebabkan otot perut yang mulai kendur.