Berhubungan seks tetap bisa dilakukan meski Mama sedang hamil tua. Syaratnya hanya Mama dan suami perlu berhati-hati beberapa hal selama berhubungan seksual agar tidak menyakiti kehamilan.
Ada juga hal-hal lain yang perlu dipertimbangkan saat berhubungan seks, salah satunya penggunaan kondom. Kondom bertujuan untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan serta penularan penyakit menular seksual.
Namun, penggunaan kondom saat hamil bukan lagi bertujuan untuk mencegah kehamilan atau sebagai alat kontrasepsi.
Lantas, perlukah suami menggunakan kondom saat istrinya sedang hamil tua? Berikut Popmama.com telah merangkum beberapa fakta penggunaan kondom saat hamil tua.
Yuk, disimak informasi detailnya!
1. Penggunaan kondom masih diperbolehkan
Pexels/Cottonbro
Suami boleh menggunakan kondom ketika berhubungan seksual saat istrinya sedang hamil tua. Penggunaan kondom aman bagi ibu hamil maupun janin dalam kandungan.
Namun, Mama perlu memastikan bahwa penggunaan kondom harus sesuai dengan petunjuk dalam kemasan. Selain itu, belilah kondom yang memiliki izin edar resmi serta periksa tanggal kedaluwarsa kondom sebelum menggunakannya.
Editors' Pick
2. Kondom mencegah kontraksi
Pexels/Cottonbro
Berbeda dengan fungsi kondom sebelum kehamilan, kondom yang digunakan bersama ibu hamil memiliki fungsi untuk mencegah terjadinya kontraksi. Sebab, berhubungan seksual saat hamil tua rentan menyebabkan kontraksi yang disebabkan oleh kandungan protein dalam sperma.
Oleh karena itu, suami dianjurkan menggunakan kondom ketika ingin berhubungan seksual. Kondom akan menampung sperma, sehingga mencegah terjadinya kontraksi.
3. Kondom mencegah penyakit kelamin
Pexels/Pixabay
Selain itu, penggunaan kondom juga bisa berfungsi untuk mencegah penularan penyakit kelamin atau penyakit menular seksual. Paslanya, penyakit tersebut bisa ditularkan melalui hubungan seksual dan berisiko membahayakan kesehatan janin dalam kandungan.
Jadi, penggunaan kondom bisa mengurangi risiko penularan berbagai penyakit seperti HIV/AIDS, herpes, gonore, HPV, hingga trikomoniasis yang membahayakan kesehatan janin.
Mama pun sebaiknya tidak berhubungan seksual ketika suami didiagnosis menderita penyakit yang bisa membahayakan kesehatan diri sendiri dan janin.
4. Boleh saja berhubungan seks tanpa menggunakan kondom
Pexels/Amina-filkins
Penggunaan kondom memang bisa melindungi kehamilan dari kontraksi dini. Namun, Mama dan suami juga diperbolehkan berhubungan seksual tanpa kondom apabila kehamilan dalam keadaan sehat dan tidak ada risiko penularan penyakit menular seksual.
Lakukan hubungan seksual dengan posisi yang nyaman. Apabila suami mengalami orgasme dan mengeluarkan sperma di dalam tanpa disengaja, maka Mama akan merasakan sedikit kontraksi. Namun, kontraksi umumnya hanya terjadi beberapa saat dan tidak membahayakan kehamilan.
5. Tidak boleh berhubungan seks saat hamil, apabila mengalami kondisi tertentu
Pexels/Amina-filkins
Ibu hamil sebaiknya tidak berhubungan seks dengan pasangan ketika mengalami beberapa kondisi, antara lain:
Leher rahim lemah
Memiliki riwayat keguguran
Terjadi perdarahan saat kehamilan
Berisiko melahirkan bayi prematur
Sedang hamil anak kembar, terutama jika lebih dari dua karena berisiko tinggi menyebabkan komplikasi
Dalam disimpulkan bahwa kondom boleh digunakan saat berhubungan seksual apabila Mama khawatir terjadi kontraksi dini akibat sperma yang dikeluarkan di dalam. Apabila Mama merasa aman dan kondisi kehamilan dalam keadaan sehat, maka boleh berhubungan seks tanpa kondom.
Mama dan pasangan pun dapat berkonsultasi terlebih dahulu perihal penggunaan kondom ini ke dokter kandungan. Semoga informasinya bermanfaat, ya, Ma.