5 Kekhawatiran Ibu Hamil Jelang Persalinan
Rasa khawatir itu menunjukkan besarnya kasih sayang Mama kepada si Kecil
12 September 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memasuki trimester ketiga, Mama pasti tidak sabar bertemu si Kecil. Mama telah menyiapkan perlengkapan bayi mulai dari mainan, baju, hingga tempat tidur khusus si Kecil. Namun, di saat yang sama, muncul rasa khawatir menjelang persalinan.
Kekhawatiran itu memang sangat wajar, terutama bagi Mama yang baru pertama kali menghadapi proses persalinan. Perlu Mama ingat bahwa semua kehamilan dan persalinan memiliki risiko.
Rasa khawatir itu menunjukkan besarnya kasih sayang Mama untuk calon bayi. Oleh karena itu, Mama tidak perlu khawatir menghadapi persalinan selama kehamilan dalam kondisi sehat dan dipantau oleh dokter.
Lantas, apa saja hal-hal yang paling dikhawatirkan ibu hamil jelang persalinan? Berikut Popmama.com telah merangkum rasa khawatir yang umum terjadi pada ibu hamil.
1. Bolehkah tidur telentang?
Memasuki trimester ketiga, Mama harus beradaptasi dengan ukuran perut yang semakin membesar. Kondisi tersebut membuat Mama sulit menentukan posisi tidur yang tepat. Mama pun khawatir posisi tidur akan mempengaruhi perkembangan bayi dalam kandungan.
Salah satu posisi tidur yang tidak dianjurkan, yakni telentang. Saat Mama tidur dengan posisi telentang, kondisi rahim akan menekan pembuluh darah sehingga bisa mengurangi aliran darah ke bayi.
Posisi tidur yang tepat untuk ibu hamil trimester ketiga, yakni menghadap ke kiri. Posisi tidur ini bisa memperbaiki sirkulasi darah sehingga aliran darah ke bayi tetap lancar.
Apabila Mama tidak nyaman dengan posisi tidur menghadap ke kiri, cobalah untuk menggunakan bantal sebagai penyangga kaki dan punggung.
Editors' Pick
2. Bolehkah bepergian jauh?
Bagi Mama yang gemar travelling, sebaiknya urungkan niat untuk bepergian jika usia kehamilan sudah memasuki 32-34 minggu. Bepergian terlalu jauh di minggu-minggu akhir kehamilan tidak dianjurkan bagi ibu hamil yang berisiko melahirkan prematur.
Sebelum bepergian jauh, sebaiknya konsultasi ke dokter terlebih dahulu. Saat bepergian jauh, Mama akan duduk dalam waktu lama. Kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko pembekuan darah yang berbahaya untuk kehamilan dan proses persalinan.
Apabila Mama harus bepergian jauh karena kepentingan mendesak, usahakan untuk istirahat dan meregangkan kaki. Setidaknya setiap sejam atau dua jam sekali ya, Ma.