Ketika kehamilan memasuki bulan kesembilan, mungkin Mama mulai bertanya-tanya tentang asupan nutrisi yang baik untuk si Kecil. Apakah pola makan selama ini sudah cukup memenuhi kebutuhan nutrisi bayi dan Mama? Apakah porsi makan selama ini sudah cukup untuk menyambut persalinan?
Wajar saja pertanyaan seperti itu muncul karena persalinan membutuhkan energi yang cukup besar. Belum lagi Mama mungkin mengalami kecemasan jelang persalinan sehingga asupan nutrisi menjadi poin terpenting untuk kesehatan mama dan bayi.
Pada dasarnya, porsi makan pada trimester ketiga tak jauh berbeda dengan kehamilan trimester kedua. Hanya saja, ada beberapa kandungan gizi yang harus terpenuhi ketika usia kehamilan menginjak bulan kesembilan.
Agar tidak berlebihan, Popmama.commerangkum panduan porsi makan ibu hamil sembilan bulan dan kandungan gizi yang harus dipenuhi saat kehamilan.
1. Porsi makan
Freepik/haritanita
Pada umumnya, porsi makan ibu hamil memang harus ditambah dibanding sebelum hamil. Cara menghitungnya mudah kok. Mama hanya perlu menambah 15 persen kebutuhan makan sebelum hamil.
Sebab, Mama harus memenuhi asupan nutrisi bayi dalam kandungan sehingga dibutuhkan porsi makan yang lebih banyak dibanding sebelum hamil. Perlu Mama ketahui bahwa 40 persen nutrisi dalam makanan yang dikonsumsi akan digunakan untuk pertumbuhan si Kecil dalam kandungan. Sementara, 60 persen sisanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi mama.
Editors' Pick
2. Jumlah kalori harian
Pixabay/Dedit
Perempuan normal membutuhkan asupan 1.500 sampai 2.000 kalori per hari. Kebutuhan nutrisi tersebut bisa dipenuhi dari makanan sehat seperti buah-buahan, daging, sayuran, dan susu.
Saat usia kehamilan mama memasuki trimester pertama, maka Mama perlu menambah 100 kalori per hari dari asupan kalori perempuan normal. Kebutuhan 100 kalori dapat terpenuhi dengan mengonsumsi satu gelas susu.
Sementara itu, ketika usia kehamilan memasuki trimester ketiga terutama bulan kesembilan, maka Mama perlu menambah 350 sampai 450 kalori per hari. Penambahan kebutuhan kalori itu bisa didapat dari satu gelas susu, satu buah apel, dan biskuit kering.
3. Gizi yang dibutuhkan
Pixabay/ExplorerBob
Selain jumlah kalori, Mama perlu memerhatikan kandungan gizi makanan ketika usia kehamilan memasuki bulan kesembilan. Pasalnya, gizi seimbang dapat memudahkan proses persalinan.
Setidaknya ada lima nutrisi yang harus dipenuhi jelang persalinan, yakni protein sebanyak 150 gram, karbohidrat sebanyak 300 gram, kalsium sebanyak 300 gram, zat besi sebanyak 200 gram, dan asam folat sebanyak 200 mikrogram. Perlu diingat bahwa panduan tersebut hanya batas minimal yang harus dipenuhi, Mama bisa konsultasi ke dokter terlebih dahulu untuk menentukan batas asupan gizi.
Asupan protein berguna untuk perkembangan sel dan produksi sel darah merah. Protein bisa didapat dari konsumsi ikan, daging tak berlemak, tahu, dan kacang-kacangan. Selanjutnya, karbohidrat berguna untuk sumber energi sehingga Mama tidak mudah lelah jelang persalinan. Mama bisa konsumsi nasi, kentang, dan sereal untuk memenuhi asupan karbohidrat.
Sementara itu, Mama bisa konsumsi bayam, keju, dan brokoli untuk memenuhi kebutuhan kalsium. Kandungan kalsium bermanfaat untuk menguatkan tulang, fungsi saraf, dan kontraksi otot ketika persalinan.
Untuk kandungan zat besi, Mama bisa mengonsumsi sereal atau bayam. Seperti sudah diketahui bahwa zat besi mampu membantu tubuh untuk memproduksi darah merah sehingga Mama tak akan kekurangan darah jelang persalinan.
Sedangkan asam folat bermanfaat untuk tumbuh kembang janin dan membantu produksi darah dalam tubuh mama. Kandungan asam folat bisa didapat dari sayuran hijau, kacang-kacangan, dan buah-buahan seperti pisang dan pepaya.
Jangan lupa juga untuk memperbanyak konsumsi air putih, setidaknya 2,5 liter per hari. Tujuannya adalah menjaga keseimbangan cairan tubuh jelang persalinan. Minum air putih yang cukup juga bisa mencegah sembelit dan infeksi saluran kemih.
4. Dampak bila makan lebih dari porsi makan yang dibutuhkan
Unsplash/I Yunmai
Walaupun dianjurkan untuk menambah porsi makan, bukan berarti Mama bisa makan sepuasnya. Ibu hamil yang terlalu banyak makan hingga melebihi porsi makan yang ditentukan bisa mengalami obesitas, tekanan darah tinggi, dan preeklampsia. Kondisi tersebut bisa berisiko pada keselamatan si Kecil. Pasalnya, Mama bisa mengalami keguguran atau melahirkan prematur.
5. Dampak bila makan kurang dari porsi makan
Unsplash/Thought Catalog
Kekurangan nutrisi juga berisiko pada kesehatan bayi. Mama bisa melahirkan bayi dengan berat badan rendah hingga bayi terlahir cacat. Kecacatan pada bayi umumnya terjadi ketika Mama kekurangan asupan asam folat selama masa kehamilan.
Itulah panduan porsi makan ibu hamil sembilan bulan. Tentu saja kebutuhan nutrisi selama masa kehamilan, terutama jelang persalinan tak bisa ditentukan secara sembarangan. Kebutuhan nutrisi setiap ibu hamil juga berbeda. Oleh karena itu, Mama perlu rutin konsultasi ke dokter guna memantau tumbuh kembang si Kecil dan menentukan porsi makan.