Penyebab dan Cara Atasi Selangkangan Lecet saat Hamil Trimester Ketiga
Selangkangan lecet terjadi karena meningkatnya kadar hormon estrogen
15 Januari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat hamil, Mama akan mengalami perubahan fisik dan emosional. Perubahan-perubahan tersebut bisa menyebabkan ketidaknyamanan ketika beraktivitas. Salah satu perubahan yang kerap dialami ibu hamil tua adalah pangkal paha atau selangkangan yang lecet.
Kondisi tersebut memang dialami oleh banyak ibu hamil. Meskipun demikian, selangkangan lecet tetap menimbulkan ketidaknyamanan pada ibu hamil karena menyebabkan ketidakpercayaan diri.
Lantas, apa penyebab selangkangan lecet dan bagaimana cara mengatasinya? Agar Mama lebih percaya diri, Mama perlu mengatasi selangkangan lecet dengan melakukan beberapa upaya.
Simak ulasannya perihal upaya mengatasi selangkangan lecet dan penyebabnya dari Popmama.com berikut ini.
Meningkatkanya Kadar Hormon Estrogen Menyebabkan Selangkangan Lecet
Selangkangan lecet bisa terjadi karena meningkatnya kadar hormon estrogen, terutama ketika kehamilan memasuki trimester ketiga. Selangkangan lecet biasanya diawali dengan rasa gatal dan perih di area pangkal paha.
Rasa gatal tersebut disebabkan kulit mama yang lebih kering dan mudah iritasi akibat pengaruh hormon estrogen. Selain itu, perut yang semakin membesar juga membuat kulit di area pangkal paha semakin merenggang.
Itulah yang menyebabkan munculnya rasa gatal dan perih memicu selangkangan, sehingga menjadi lecet.
Editors' Pick
Infeksi Jamur atau Bakteri Menjadi Penyebab Selangkangan Lecet
Selangkangan lecet juga dipicu infeksi jamur, bakteri, atau kutu. Infeksi bisa terjadi ketika Mama jarang mengganti celana dalam. Padahal area pangkal paha menghasilkan keringat lebih banyak dibanding area tubuh lainnya.
Keringat ekstra inilah yang menyebabkan jamur atau bakteri mudah tumbuh hingga membuat selangkangan lecet.
Kondisi selangkangan akan diperparah dengan adanya gesekan ketika memakai celana dalam dan kelembapan kulit yang menurun. Gesekan dan kondisi kulit yang lembap akan menyebabkan ruam, sehingga meningkatkan risiko selangkangan menjadi lecet.
Bagaimana Cara Menghindari Selangkangan Lecet?
Walau tergolong kondisi normal, Mama masih dapat menghindari selangkangan lecet. Mama dianjurkan mengenakan celana pendek anti radang yang dibuat khusus untuk menghindari gesekan di area pangkal paha.
Celana pendek anti radang itu dibuat dengan meletakkan penghalang kain antara kulit paha bagian dalam dan bokong. Kain inilah yang bisa membantu terjadinya gesekan antara kulit di area pangkal paha.
Selain itu, Mama juga dianjurkan mengeringkan area pangkal paha menggunakan handuk atau tisu setelah buang air kecil atau buang air besar. Keringkan kulit menggunakan handuk terlebih dahulu agar pH kulit tetap kering atau normal.
Cara Mengatasi Selangkangan Lecet
Nah..bagi Mama yang sudah mengalami selangkangan lecet, maka Mama perlu membubuhkan bedak tabur ke bagian paha dan lipatan paha yang berkeringat. Cara ini dapat mengurangi rasa sakit akibat ruam.
Lalu, Mama juga bisa mengoleskan minyak kelapa untuk mencegah luka lecet semakin parah. Mama hanya perlu mencampurkan satu sendok minyak kelapa, baking soda, dan minyak esensial. Kemudian oleskan di area pangkal paha yang lecet.
Menggunakan Petroleum Jelly
Cara terakhir untuk mengobati selangkangan yang lecet adalah menggunakan petroleum jelly. Pelumas ini memang biasa difungsikan sebagai lip balm. Namun, Mama juga bisa menggunakannya untuk mengatasi ruam dan lecet di area pangkal paha.
Perlu diperhatikan, Mama perlu membersihkan selangkangan terlebih dahulu sebelum mengoleskan petroleum jelly. Mama pun hanya perlu mengoleskan, tanpa perlu menggosok karena bisa memperparah luka.
Apabila lecet di area selangkangan semakin parah, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter. Lecet di area selangkangan umumnya akan sembuh dengan sendirinya setelah melahirkan. Semoga informasi di atas membantu Mama untuk menghindari dan mengatasi selangkangan yang lecet, ya.
Baca juga:
- 6 Penyebab Mual Muntah saat Hamil Tua, Waspada Bisa Komplikasi
- Rasanya Campur Aduk, Inilah 6 Keluhan yang Dialami saat Hamil Tua
- Diare saat Hamil Tua, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya