Waspada Kariokarsinoma, Kanker yang Menyerang Ibu Hamil
Kanker kariokarsinoma tergolong kanker yang langka
29 Desember 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi ibu hamil, kesehatan diri sendiri dan janin dalam kandungan adalah prioritas utama. Oleh karena itu, ibu hamil akan mengonsumsi makanan bernutrisi agar tubuh mereka tidak mudah terserang penyakit, termasuk kanker. Sebab, bagi sebagian orang, kanker sebagai penyakit mengerikan yang dapat merenggut nyawa seseorang.
Namun, tahukah Mama jika ada jenis kanker yang dapat menyerang ibu hamil? Jenis kanker tersebut bernama kanker kariokarsinoma. Kanker tersebut tergolong kanker langka yang tumbuh dari sel-sel plasenta dan berawal dari rahim. Sel kanker kariokarsinoma pun bisa menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Apa penyebab kanker kariokarsinoma pada ibu hamil? Apakah kanker tersebut dapat diobati? Berikut rangkuman penjelasan dari Popmama.com.
Penyebab Kanker Kariokarsinoma
Seperti dijelaskan sebelumnya, kanker kariokarsinoma berasal dari tropoblas plasenta. Kanker ini bersifat ganas sehingga dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Meskipun begitu, kanker kariokarsinoma tergolong penyakit langka karena berdasarkan penelitian di Amerika Serikat, kanker ini menyerang 1 dari 20.000 sampai 40.000 kehamilan.
Sementara itu, kanker ini rentan menyerang ibu hamil yang tinggal di Asia, Afrika, dan Amerika Latin karena faktor makanan atau kondisi sosial ekonomi. Berdasarkan penelitian kesehatan, kanker kariokarsinoma menyerang satu dari setiap 500 sampai 1.000 kehamilan di Asia, Afrika, dan Amerika Latin.
Editors' Pick
Kanker yang Menyerang Ibu Hamil Berusia Lebih dari 40 Tahun
Penelitian kesehatan menyebut kanker kariokarsinoma rentan menyerang ibu hamil yang berusia di atas 40 tahun atau memiliki penyakit bawaan tertentu. Kanker ini sulit didiagonosis saat Mama masih hamil dan biasanya baru diketahui sebulan atau setahun pasca persalinan.
Sel kanker kariokarsinoma juga umumnya terbentuk dari jaringan yang tertinggal di rahim akibat hamil anggur, aborsi, kehamilan ektopik, keguguran, maupun persalinan normal. Namun, Mama tak perlu khawatir karena ibu hamil yang melahirkan secara normal hanya memiliki kemungkinan sebesar 15 persen untuk terserang kanker kariokarsinoma.
Gejala Kanker Kariokarsinoma
Dilansir dari What to Expect, gejala kariokarsinoma di antaranya perdarahan pada vagina setelah hamil anggur, keguguran, atau menjalani aborsi. Mama juga bisa merasakan sakit perut pasca melahirkan dengan kadar hCG yang berada di atas ambang normal.
Apabila sel kanker telah menyebar ke bagian tubuh lainnya, maka Mama bisa merasakan mual, pusing, nyeri dada, sakit kepala, dan kesulitan bernapas. Gejala tersebut dialami Mama lebih dari dua minggu tanpa diketahui penyebabnya. Oleh karena itu, Mama harus rutin memeriksakan diri ke dokter guna mengetahui kondisi kesehatan mama pasca melahirkan.
Pengobatan Kanker Kariokarsinoma
Deteksi dini diperlukan guna mengetahui risiko mama terjangkit kanker kariokarsinoma. Mama hanya perlu memeriksakan diri ke dokter selama hamil dan pasca melahirkan, khususnya untuk memeriksa sistem reproduksi.
Apabila stadium dari kanker kariokarsinoma masih awal dan belum menyebar ke bagian tubuh lainnya, maka Mama akan diminta melakukan kemoterapi hingga tidak ditemukan sel kanker di tubuh.
Sedangkan apabila kanker yang diderita telah stadium lanjut, maka Mama perlu menjalani pembedahan, kemo, ataupun radiasi. Mama tak perlu khawatir karena tingkat kesembuhan kanker ini mencapai 90 persen, selama Mama bisa mendeteksi lebih dini.
Oleh karena itu, bagi Mama yang mengalami hamil anggur, keguguran, melakukan aborsi, maupun melahirkan secara normal, segera konsultasi ke dokter untuk memeriksa kondisi kesehatan secara keseluruhan.
Itulah informasi mengenai kanker kariokarsinoma, kanker yang menyerang ibu hamil. Semoga informasi ini membuat Mama semakin waspada ya.
Baca juga :
- Bisa Menyedapkan Masakan, Bolehkah Ibu Hamil Mengonsumsi Serai?
- Penting! Aturan Minum Obat Paracetamol untuk Ibu Hamil
- Tak Disangka, Ini 6 Fungsi Plasenta untuk Ibu Hamil dan Janin