Infeksi Telinga saat Hamil: Gejala, Penyebab hingga Penanganan
Jika disepelekan, infeksi telinga dapat berdampak pada kesehatan janin di dalam kandungan
3 Mei 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Beberapa perubahan yang terjadi selama masa kehamilan memang terkadang di luar dugaan. Bisa jadi dikarenakan perubahan pada bentuk badan hingga emosi yang tidak stabil sudah sering ditemui pada ibu hamil.
Lalu, bagaimana dengan infeksi telinga? Perlu diketahui bahwa dari semua infeksi yang ada, infeksi telinga menjadi salah satu yang harus diwaspadai karena memiliki peluang yang besar untuk menyerang ibu hamil.
Infeksi telinga adalah kondisi yang terjadi akibat virus atau bakteri yang masuk ke bagian dalam telinga. Hal ini menyebabkan telinga terasa nyeri karena adanya peradangan dan terkumpulnya cairan di tengah telinga.
Walaupun relatif tidak berbahaya, tetapi jika tidak diobati, infeksi telinga dapat berdampak kepada kesehatan Mama serta janin di dalam kandungan.
Namun jangan khawatir, berikut Popmama.com telah merangkum informasi penting mengenai penyebab, gejala, cara pengobatan hingga cara pencegahan infeksi telinga pada ibu hamil trimester ketiga.
Disimak yuk, Ma!
1. Penyebab infeksi telinga pada ibu hamil
Infeksi pada umumnya memang hal yang lumrah terjadi saat hamil. Adanya perubahan pada telinga, hidung serta tenggorokan selama kehamilan dapat meningkatkan risiko terkena infeksi telinga pada ibu hamil.
Berikut perubahan pada ibu hamil yang dapat berdampak pada infeksi telinga, antara lain:
- Angka metabolisme basal yang tinggi
Selama masa kehamilan, tubuh ibu hamil membutuhkan peningkatan kadar oksigen dan volume darah yang membuat jantung bekerja lebih keras demi memindahkan semua cairan.
Hal ini mungkin akan berdampak pada sakit telinga jika terdapat penumpukan cairan di dalam telinga meskipun belum tentu terinfeksi.
Perubahan hormon
Ketika hamil, hormon estrogen dan progesteron meningkat. Kedua hormon ini dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh Mama, sehingga membuat rentan terkena penyakit dari bakteri ataupun virus.
Peningkatan cairan dalam tubuh
Adanya peningkatan aliran darah membuat banyaknya cairan yang tinggal di dalam tubuh. Hal ini dapat menyebabkan efek samping lain, seperti hidung tersumbat.
Hidung tersumbat akan membuat banyaknya cairan pada hidung dan sinus, yang dapat meningkatkan risiko terjadi infeksi telinga pada masa kehamilan.
2. Apa saja gejala infeksi telinga?
Perlu dicatat, ada beberapa ciri-ciri yang menandakan terjadinya infeksi telinga. Berikut gejala infeksi telinga yang perlu diperhatikan, antara lain:
- Sakit kepala
- Kehilangan pendengaran
- Telinga terasa berdenging
- Gatal di dalam dan sekitar telinga
- Keluar cairan berwarna kuning atau hijau dari telinga
- Terjadi pembekakan, kemerahan serta radang saluran telinga
- Merasa nyeri seperti terbakar dan tertusuk benda tajam, terutama jika Mama menekan telinga bagian luar
Namun, untuk memastikan kondisi kesehatan yang sesungguhan sebaiknya Mama perlu konsultasi ke dokter. Ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan telinga, sehingga tidak berdampak buruk nantinya.