Janin Sering Cegukan di Trimester Tiga, Apakah Tanda Bahaya?
Cegukan janin terasa seperti gerakan cepat dan berulang di area perut
22 November 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Janin cegukan dalam kandungan adalah kondisi di mana terjadinya gerakan kecil yang dilakukan diafragma saat janin mulai berlatih bernapas. Ketika bayi menghirup, maka cairan ketuban akan memasuki paru-parunya.
Ini yang menyebabkan diafragma yang sedang berkembang pun berkontraksi. Cegukan janin terasa seperti gerakan cepat dan berulang di area perut. Pada awalnya, Mama mungkin mengira itu tendangan dari si Kecil. Tendangan dan cegukan janin jelas dua hal yang berbeda.
“Awal trimester ketiga adalah momen di mana sebagian perempuan mulai merasakan cegukan janin. Namun, Mama bisa melihatkan sedini mungkin, seperti saat trimester pertama,” kata Anne Brown, MD, direktur medis layanan kesehatan perempuan di Rumah Sakit Inova Loudoun di Leesburg, Virginia, mengutip dari The Bump.
Lantas, apakah janin sering cegukan di trimester 3 bisa menjadi pertanda yang membahayakan? Yuk, simak ulasan selengkapnya telah Popmama.com rangkum.
1. Kebanyakan ibu hamil mengalami cegukan pada trimester kedua dan ketiga
Melansir dari Healthline, sebagian besar ibu hamil akan mulai merasakan janin bergerak antara minggu ke-16 sampai ke-20 kehamilan. Beberapa orang ada yang merasa seperti getaran kecil, bagaikan popcorn yang meletup-letup.
Seiring bertumbuhnya kehamilan, ibu hamil dapat membedakan mana gerakan dari tendangan dan mana gerakan dari cegukan janin.
Umumnya, ibu hamil mulai mendapati cegukan janin pada trimester kedua atau ketiga. Kendati begitu, ada juga ibu hamil yang tidak mengalami cegukan janin selama masa kehamilannya.
Editors' Pick
2. Seberapa sering normalnya janin mengalami cegukan di trimester tiga?
Setiap kehamilan itu istimewa dan unik. Tidak ada aturan atau kategori tentang seberapa sering cegukan janin bisa terjadi.
Pasalnya, hal tersebut bisa terjadi secara acak alias tidak menentu. Ada ibu hamil yang sering mengalami, namun ada juga yang terjadi beberapa kali dalam sehari.
Ada beberapa janin yang tidak mengalami cegukan. Hal tersebut juga masih kategori normal selama ibu hamil masih bisa merasakan gerakan janin, seperti tendangan.
Ketika sudah memasuki trimester tiga, ibu hamil mungkin sudah terbiasa dengan gerakan dari dalam perut yang dilakukan oleh bayi. Di trimester ini juga kemungkinan ibu hamil akan lebih sering merasakan cegukan janin.
Seiring berjalannya waktu, cegukan janin pun akan berkurang, terutama ketika sudah mendekati jadwal persalinan.