9 Kegiatan yang Harus Mama Lakukan sebelum Melahirkan

Penting, namun sering disepelekan ibu hamil! Aktivitas ini perlu dipersiapkan sebelum terlambat

18 Agustus 2021

9 Kegiatan Harus Mama Lakukan sebelum Melahirkan
Freepik/freepik

Selama menjalani masa-masa kehamilan, pastinya Mama telah melewati berbagai momen berharga tak terlupakan saat mengandung si Kecil selama sembilan bulan. Trimester ketiga pun menjadi tanda kalau waktu kelahiran si Kecil yang selama ini ditunggu-tunggu akan segera tiba.

Sebagai calon orangtua baru, pasti ada rasa bingung dan gugup kira-kira apa saja kegiatan yang harus dilakukan sebelum bertemu tanggal persalinan. Terutama bagi Mama yang baru memiliki anak pertama karena belum punya pengalaman khusus perihal ini.

Rasa gelisah sebelum melahirkan itu wajar, tetapi jangan sampai rasa gelisah yang dialami justru bisa mengacaukan semuanya. Meski sederhana, beberapa kegiatan ini sering disepelekan padahal penting untuk dilakukan.

Kira-kira kegiatan apa saja ya, Ma? Dilansir dari berbagai sumber, berikut Popmama.com telah merangkum beberapa daftar kegiatan yang harus Mama lakukan sebelum akhirnya melahirkan si Kecil.

1. Mengikuti kelas persalinan

1. Mengikuti kelas persalinan
Freepik/prostooleh

Saat menikmati waktu luang sambil menunggu tanggal persalinan yang semakin dekat, Mama tidak ada salahnya untuk belajar dasar-dasar persalinan terlebih dahulu. Tetapi, ada baiknya untuk berlatih teknik pernapasan dan relaksasi bersama seseorang yang ahli di bidangnya.

Apabila sedang menanti kelahiran anak pertama, maka disarankan untuk mengikuti kelas persalinan terlebih dahulu. Lewat kelas persalinan ini, maka Mama dapat belajar hal baru.

Sebagai bonusnya, Mama juga dapat mengajukan pertanyaan pribadi yang selama ini ingin dipastikan kebenarannya.

2. Mengetahui dasar-dasar menyusui

2. Mengetahui dasar-dasar menyusui
Freepik/senivpetro

Tidak hanya proses melahirkan, fase menyusui pastinya menjadi hal baru bagi yang baru saja akan memiliki anak pertama.

Meski menyusui bayi merupakan hal alami yang dilakukan perempuan, namun tidak bisa menyangkal bahwa di luar sana banyak Mama baru yang mengalami kesulitan saat proses menyusui.

Hal ini disebababkan karena mereka tidak memiliki keterampilan menyusui, sehingga mempertanyakan apakah hal yang dilakukan sudah benar atau belum. Maka dari itu, hindari permasalahan ini dengan mempelajari dasar-dasar menyusui sebelum melahirkan.  

3. Siapkan boks dan kamar bayi

3. Siapkan boks kamar bayi
Freepik/wuttichai1983

Kegiatan ini mungkin menjadi salah satu aktivitas yang paling ditunggu-tunggu, apalagi ketika tengah menyambut kelahiran si Kecil. Selain mendesain kamar, perlu diingat bahwa setiap bayi yang lahir ke dunia pasti membutuhkan tempat tidur empuk.

Beli dan siapkanlah boks atau tempat tidur bayi yang nyaman untuk ditempati. Gunakan kreativitas Mama dan Papa untuk menciptakan kamar bayi yang aman, bahkan harus nyaman sebelum ditempati oleh si Kecil.

4. Bicarakan dengan dokter kandungan Mama perihal opsi persalinan

4. Bicarakan dokter kandungan Mama perihal opsi persalinan
Freepik/valuavitaly

Melakukan janji temu dengan dokter kandungan mungkin bisa menjadi salah satu kegiatan yang melelahkan saat memasuki kehamilan tua. Tetapi cobalah memanfaatkan waktu ini untuk berdiskusi secara mendalam tentang rencana persalinan Mama.

Setidaknya dengan berjalannya komunikasi dua arah antara Mama dan dokter. Ini pun menjadi peluang untuk Mama dalam memutuskan sekaligus mengetahui hal mana yang paling cocok serta disarankan oleh dokter mengenai rencana persalinan mendatang.

Mama bisa memastikan opsi yang dipilih sudah termasuk aman dan telah disetujui oleh dokter atau tidak.

5. Memenuhi persediaan makanan

5. Memenuhi persediaan makanan
Freepik/bearfotos

Sebelum tanggal persalinan tiba, ada baiknya untuk mengisi lemari pendingin di rumah dengan makanan lezat dan bergizi. Beberapa orang memikirkan hal ini, bahkan pintar dalam menyiapkan beberapa makanan siap makan sebelum proses persalinan tiba.

Persiapan ini dilakukan mengingat saat minggu-minggu pertama tiba, Mama akan disibukkan untuk merawat bayi. Dengan begitu, tidak memiliki waktu untuk memasak terlebih dahulu. Sebaiknya stok makanan yang mudah dihangatkan, sehingga tidak akan menyusahkan diri sendiri.

Namun bila Mama tidak punya waktu untuk melakukan hal tersebut, melakukan order makanan bisa menjadi opsi pilihan tersendiri.  

6. Mencuci pakaian dan keperluan bayi

6. Mencuci pakaian keperluan bayi
Freepik/valeria_aksakova

Kegiatan mencuci bedong, seprai, selimut, dan barang-barang lain yang baru dibeli mungkin perlu diperhatikan dengan baik. Dikarenakan akan bersentuhan langsung dengan kulit bayi, maka sebaiknya dicuci terlebih dahulu.

Meskipun Mama tidak perlu mencuci semua pakaian yang ada di lemari, tetapi ada baiknya untuk menyiapkan keperluan untuk kebutuhan satu minggu ke depan. Dengan begitu, tidak ada lagi yang perlu dikhawatirkan ketika pulang dari rumah sakit.

Mengingat kulit bayi sangat sensitif, dianjurkan untuk mencuci pakaian bayi secara terpisah menggunakan deterjen lembut khusus bayi yang bebas pewarna dan pewangi.

7. Kemas dan periksa tas rumah sakit dengan baik

7. Kemas periksa tas rumah sakit baik
Freepik/user18526052

Memeriksa kembali tas rumah sakit merupakan hal penting namun sering kali disepelekan.

Padahal dengan mengemas dan memeriksa kembali keperluan yang telah masuk ke dalam tas, maka akan memudahkan serta membantu dalam proses pasca persalinan mendatang.

Sebagai gambarannya, bayangkan bila setelah melahirkan ternyata Mama lupa membawa pakaian ganti dengan bahan longgar untuk pulang.

Jika begitu, apakah Mama akan membeli pakaian baru terlebih dahulu atau menyuruh kerabat untuk membawakan pakaian dari rumah? Sungguh menyulitkan, bukan?

Maka pastikanlah Mama telah memasukkan barang-barang penting sebelum pergi ke rumah sakit.

8. Mengetahui ciri kontraksi palsu

8. Mengetahui ciri kontraksi palsu
Pexels/Amina Filkins

Kontraksi palsu atau kontraksi Braxton Hicks dapat terjadi kapan saja selama masa kehamilan, meskipun ini akan menimbulkan rasa tidak nyaman, namun kontraksi tersebut tidak memberikan rasa sakit.

Kontraksi ini bukan menjadi tanda semakin dekatnya tanda persalinan, bahkan dapat mereda bila Mama mengubah posisi tubuh, misalnya dari berbaring menjadi berdiri.

Kontraksi Braxton Hicks cukup sering terjadi pada ibu hamil yang telah memasuki beberapa minggu terakhir kehamilan. Dehidrasi juga dapat memicu datangnya kontraksi ini, jadi pastikan telah meminum banyak air.

Bila rasa tidak nyaman tidak kunjung hilang setelah mengubah posisi tubuh, cobalah bernapas dengan lembut atau mandi air hangat. 

9. Kenali ciri kontraksi persalinan

9. Kenali ciri kontraksi persalinan
Freepik/DCStudio

Jika ini adalah bayi pertama Mama dan pasangan, Mama mungkin tidak tahu seperti apa kontraksi persalinan. Kontraksi merupakan aktivitas pengencangan rahim secara bertahap.

Dokter Kiley selaku dokter kandungan dan ginekolog dari Northwestern Memorial Hospital menjelaskan bahwa kontraksi rasanya seperti adanya tekanan yang lambat, namun bertahap dan kondisi ini cenderung akan membuat ibu hamil terengah-engah.

Ketika mengalami kontraksi persalinan ini, ibu hamil juga akan merasakan gejala lain seperti air ketuban pecah, mual, dan pusing. Tekanan pada perut yang dirasakan juga nyaris seperti sakit kram menstruasi.

Nah, jadi itulah beberapa daftar kegiatan yang harus Mama lakukan sebelum melahirkan. Meski kegiatannya terlihat sederhana, ternyata punya efek penting untuk keberlangsungan persalinan kelak ya, Ma?

Semoga proses persalinan nanti lancar dan melahirkan bayi yang sehat!

Baca juga:

The Latest

5 Foto Maternity Anak Kedua Lesti Kejora Bareng Rizky Billar & Abang L
30 Ide Nama Bayi Perempuan Mahalini Rizky Febian
6 Doa Ibu Hamil Tersakiti, Bantu Pikiran Tenang
8 Foto Mahalini Umrah saat Hamil 7 Bulan, Pangling Berhijab
6 Doa Suami Istri Hamil agar Sehat
10 Rekomendasi Rangkaian Nama Humaira Bayi Perempuan
7 Foto Maternity Artis Bertema Guardian Angel seperti Negeri Dongeng
615 Nama-Nama Bayi Laki-Laki Islami Arti Berinisial A-Z
700 Ide Nama Bayi Laki-Laki Modern Inisial A-Z
Referensi Nama Bayi Laki-Laki Perempuan Populer Indonesia