7 Makanan dan Minuman Ini Harus Dihindari Ibu Hamil 8 Bulan
Ketahui daftar makanan yang perlu dihindari sebelum terlambat!
17 Juni 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memasuki kehamilan ke-8 bulan, ibu hamil perlu menghindari berbagai jenis makanan dan minuman yang bisa menganggu kesehatan janin di dalam kandungan.
Selain itu, pemilihan asupan yang tepat dapat mencegah kenaikan berat badan berlebih dan ketidaknyamanan dari beberapa gejala yang umumnya dialami ibu hamil.
Mengonsumsi makanan serta minuman bergizi selalu menjadi daftar penting selama kehamilan, apalagi dapat memberi manfaat serta nutrisi bagi Mama dan janin dalam kandungan.
Selain mempunyai daftar asupan bergizi selama hamil, Mama juga perlu mengetahui daftar makanan serta minuman yang harus dihindari selama memasuki kehamilan 8 bulan.
Kira kira apa saja ya makanan dan minumannya? Dilansir dari berbagai sumber, kini Popmama.com telah menyiapkan ulasannya khusus untuk Mama.
1. Susu tidak dipasteurisasi dapat mematikan bayi yang baru lahir
Olahan makanan apapun yang dibuat dari susu mentah atau tidak dipasteurisasi menjadi daftar minuman yang perlu dihindari oleh ibu hamil 8 bulan. Pasalnya, susu mentah tidak melewati proses pemanasan di suhu tinggi yang berguna membunuh bakteri berbahaya.
Susu yang tidak dipasteurisasi dapat membawa bakter berbahaya, seperti bakteri E-coli, Salmonella, dan Toxoplasma. Salah satu yang paling mengkhawatirkan, yakni listeria.
Listeria adalah penyebab utama kematian keracunan makanan di Amerika Serikat, bahkan ibu hamil jauh lebih rentan terkena infeksi ini.
Infeksi listeriosis yang disebabkan oleh bakteri listeria dapat menyebabkan keguguran, persalinan prematur hingga dapat mematikan bagi bayi yang baru lahir.
2. Telur mentah atau setengah matang meningkatkan risiko lahir prematur
Telur mentah atau telur yang dimasak setengah matang perlu dihindari selama kehamilan.
Ini dikarenakan telur mentah atau setengah matang dapat berbahaya karena menjadi penyebab penyakit seperti bakteri Salmonella. Bakteri tersebut dapat menyebabkan keracunan makanan.
Jika Mama terkena infeksi bakteri Salmonella, kemungkinan besar tubuh akan mengalami beberapa gejala tidak nyaman seperti demam tinggi, muntah, diare serta dehidrasi.
Bila infeksi yang diderita serius, gejala ini bisa cukup parah karena dapat menyebabkan persalinan prematur dan bahkan keguguran.
Editors' Pick
3. Hati atau daging yang diawetkan dapat berefek pada keguguran
Meskipun hati dan produk hati lainnya mengandung banyak vitamin A di dalamnya,
Ini bisa berbahaya bagi bayi yang belum lahir. Bahkan, para ahli merekomendasikan agar ibu hamil menghindari mengonsumsi hati selama waktu kehamilannya.
Mengonsumsi daging mentah, setengah matang, serta daging yang diawetkan seperti salami dan ham juga harus dihindari. Hal tersebut dikarenakan dapat meningkatkan risiko terkena toksoplasmosis atau listeriosis. Infeksi ini dapat menyebabkan keguguran.
4. Minuman berkafein bisa menimbulkan komplikasi kehamilan
Saat menghadapi usia kehamilan tua, sembelit bisa menjadi salah satu gejala tidak nyaman yang mungkin akan ibu hamil alami ketika sedang menjalani berbagai aktivitas keseharian.
Salah satu cara untuk mengurangi gejala ini, yakni dengan menjaga asupan harian minuman yang dikonsumsi. Ini mulai dari menghindari asupan berkafein mencakup kopi, cokelat panas, minuman bersoda, dan minuman berenergi.
Terlalu banyak mengonsumsi minuman berkafein bisa meningkatkan tekanan darah dan detak jantung, hal ini tidak baik untuk dialami oleh ibu hamil. Perlu diketahui bahwa kafein juga bisa menimbulkan komplikasi kehamilan atau bayi lahir dengan berat badan rendah.
5. Jenis ikan yang memiliki kadar merkuri tinggi bisa merusak sistem saraf janin
Jenis ikan ini memiliki kadar merkuri yang tinggi, sehingga sangat tidak dianjurkan oleh dikonsumsi ibu hamil karena dapat merusak sistem saraf janin dalam kandungan.
Jika Mama ingin makan ikan, pilihlah ikan yang tidak terlalu mengandung banyak lemak. Pastikan juga pilihlah ikan yang tinggi akan gizi untuk melengkapi nutrisi harian selama hamil sekaligus membantu perkembangan janin di dalam kandungan.
6. Keju lunak meningkatkan risiko terkena keguguran
Keju lunak yang tidak dipasteurisasi seperti feta, brie, camembert atau keju berurat biru perlu dihindari karena kemungkinan besar mengandung bakteri listeria yang dapat berujung kepada infeksi listeriosis.
Ibu hamil yang terkena infeksi listeriosis dapat meningkatkan risiko terkena keguguran, kelahiran prematur, atau bahkan kematian bayi yang baru lahir.
Jika Mama ingin mengonsumsi keju, setidaknya pilihlah keju yang keras seperti cheddar.
7. Minuman beralkohol dapat menyebabkan bayi lahir dengan komplikasi kesehatan
Bukan rahasia lagi bahwa makanan atau minuman beralkohol perlu dihindari oleh ibu hamil.
Hal ini dikarenakan alkohol dapat menyebabkan banyak kerusakan pada perkembangan janin dalam kandunga, bahkan saat dilahirkan berisiko mengalami komplikasi kesehatan.
Nah, itulah beberapa kumpulan makanan dan minuman yang semestinya harus dihindari ibu hamil 8 bulan.
Perlu diingat bahwa selama kehamilan berlangsung, makanan serta minuman yang masuk ke dalam tubuh akan berpengaruh pada tubuh dan bayi. Maka dari itu, coba pastikan makanan yang dikonsumsi memiliki nutrisi dan bergizi.
Asupan makanan serta minuman tentu akan membantu janin di dalam kandungan bisa berkembang dengan semestinya.
Merawat diri dengan baik saat hamil merupakan hal penting, terutama pada trimester ketiga yang mana semakin mendekati momen persalinan.
Semoga informasinya membantu ya, Ma!
Baca juga:
- Membahayakan Janin, 7 Makanan Ini Harus Dihindari Ibu Hamil 9 Bulan
- Dibenci Janin, 6 Makanan Ini Harus Dihindari oleh Ibu Hamil 7 Bulan
- Disukai oleh Janin, Ini 10 Buah yang Bagus untuk Ibu Hamil 8 Bulan