7 Posisi Tidur agar Bayi Tidak Sungsang, Ibu Hamil Harus Tahu!
Perbaiki posisi tidur agar bayi memutar arah dengan sendirinya dan terhindar dari sungsang
12 November 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memasuki usia delapan bulan kehamilan, banyak bayi di dalam kandungan menundukkan kepalanya sendiri untuk bersiap menjelang waktu kelahiran tiba.
Namun, beberapa di antaranya ada yang menunjukkan presentasi sungsang alias bayi belum berbalik ke posisi kepala di bawah.
Posisi sungsang menujukkan bayi dalam posisi bokong atau kaki di bawah. Dalam ilmu kebidanan, melahirkan bayi sungsang dianggap berisiko baik untuk sang Mama maupun anaknya.
Alhasil, metode persalinan caesar menjadi jalan keluar dari permasalahan tersebut. Melissa Diaz, DC, Doktor Spesialis Perawatan Pranatal dari International Pediatric Chiropractic Association, mengatakan bahwa setelah delapan bulan kehamilan maka rahim berubah menjadi tempat yang sempit untuk bayi tumbuh dengan cepat.
"Selain perawatan chiropractic, penting untuk membuat perubahan pada postur dan biomekanik ibu. Tidak hanya untuk membantu proses bayi berbalik, tetapi juga untuk membuat beberapa minggu terakhir kehamilan menjadi pengalaman yang lebih nyaman dan menyenangkan," kata Melissa Diaz mengutip dari Northeastern Chiropractic.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan ibu hamil trimester akhir untuk menghindari bayi dalam posisi sungsang. Salah satunya adalah mengubah posisi saat tidur. Posisi tidur diketahui sangat berperan penting dengan gerakan dan kemampuan posisi bayi.
Berikut Popmama.com rangkum tentang posisi tidur agar bayi tidak sungsang secara lebih detail.
Posisi Tidur agar Bayi Tidak Sungsang
1. Tidur miring ke kanan
Posisi tidur agar bayi tidak sungsang pertama adalah tidur miring ke kanan. Ketika kehamilan mama sudah berada di trimester tiga dan mendekati minggu-minggu terakhir sebelum melahirkan, maka sudah dipastikan baby bump juga ikut membesar.
Sehingga, berbaring miring menjadi posisi ideal yang sangat disarankan. Menurut beberapa ahli kesehatan, tidur miring ke kiri dapat mengurangi risiko tekanan pada bagian vena yang memungkinkan aliran darah berjalan optimal.
Namun terbaru, tinjauan studi medis di tahun 2019 menunjukkan bahwa tidur miring ke kiri ternyata juga sama bagusnya dengan tidur posisi menghadap kanan. Mama bisa memilih sesuai dengan kenyamanan.
Ketika si Kecil lahir nanti, Mama harus bersiap melewati hari dengan kekurangan tidur. Sehingga, memanfaatkan waktu tidur saat hamil merupakan hal yang sudah sepantasnya dilakukan.
2. Tidur miring ke kiri
Jika posisi tidur miring ke kanan membuat Mama tidak nyaman, Mama bisa kok menggantinya dengan posisi tidur miring ke kini. Pastikan saat tidur miring ke kiri sediakan bantal untuk menopang perut di bawahnya.
Mengutip dari The Health Site, ketika sedang duduk di bean bag, ibu hamil disarankan untuk bersandar ke sebelah kiri.
Posisi tersebut dapat mendorong gerakan bayi di dalam rahim serta membantu bayi mama berada di posisi alami sebelum datangnya nyeri persalinan.
Hal yang wajib ibu hamil ketahui adalah pada minggu-minggu terakhir kehamilan, rahim dan bayi menjadi bagian yang paling penting ada di tubuh.
Jika ibu hamil berbaring telentang saat persalinan, maka kondisi itu dapat menekan pembuluh darah, menyebabkan penurunan sirkulasi, serta penurunan detak jantung bayi.
Untuk mengatasinya, ibu hamil lebih dianjurkan mengambil posisi tidur miring ke kanan ataupun ke kiri.
Editors' Pick
3. Tidur miring ke kiri dengan bantal atau guling di kaki
Siapa di antara Mama suka tidur miring dengan posisi bantal atau guling di antara kedua kaki? Maka pertahankan, ya, Ma! Lantaran posisi ini dapat membantu bayi agar tidak sungsang.
Diana Spalding, MSN, CNM, perawat-bidan bersertifikat, perawat anak, dan penulis The Motherly Guide to Becoming Mama setuju bahwa tidur miring dengan bantal di antara kedua kaki dapat membantu bayi berubah posisi ideal untuk berbalik.
Terlebih, posisi miring dapat memungkinkan pinggul dalam posisi sedikit terbuka. Sehingga menguntungkan untuk mengembalikan posisi bayi agar tidak sungsang.
Posisi ini juga memungkinkan otot-otot di punggung bahwa untuk merasa lebih rileks serta membantu mengurangi ketegangan pada tubuh bagian bawah.
4. Tidur menggunakan kompresan air hangat dan dingin
Mama setidaknya perlu tahu cara seperti apa yang dapat membuat si Kecil di dalam kandungan mau berputar mendekati jalan lahir.
Ternyata, penggunaan kompresan air dingin dan hangat dapat menjadi cara mudah yang dilakukan ibu hamil.
Sesuatu yang dingin dan diletakkan di bagian atas rahim dapat membuat bayi di dalam perut berusaha menjauhi sensasi dingin tersebut.
Sebaliknya, ibu hamil dapat meletakkan kompresan air hangat di bagian bawah perut agar bayi menuju sensasi hangat yang diberikan.
Untuk melakukannya, Mama cukup berbaring, kemudian letakkan kompresan es di atas perut mama dekat dengan kepala bayi. Di saat bersamaan, Mama bisa meletakkan botol air hangat di bagian bawah perut.
Sebab, bayi akan berbalik menghindari kedinginan dan mengubah posisi kepala mendekati sensasi hangat dan nyaman. Teknik kompres hangat dan dingin ini terbukti sepenuhnya aman, sehingga bisa dilakukan sesering mungkin.
5. Tidur sambil mendengarkan musik
Tidur sembari mendengarkan musik ternyata mampu mendorong bayi berbalik ke posisi normal, Ma. Salah satu cara populer yang kerap dilakukan para ibu hamil di luar sana adalah memutar musik sambil memposisikan headphone di bagian bawah perut hamil.
Mama bisa menyalakan musik klasik lembut atau lagu pengantar tidur yang menenangkan. Bayi akan mendengarkan musik dan secara alami berpindah mengikuti tempat asal suara.
Cara lain yang bisa dilakukan ialah meminta suami untuk berbicara dengan bayi di dalam kandungan dalam posisi mulut berdekatan dengan perut bagian bawah.
Jangan lupa untuk menyuruh suami menyemangati si Kecil agar bergerak ke arah suara. Biasanya, bayi akan merespons dengan suara yang didengar dari luar. Tak heran jika metode ini terbukti berhasil.
6. Tidur dengan posisi kaki lebih tinggi
Spinning babies merupakan salah satu teknik favorit ibu hamil untuk membantu bayi di dalam kandungan pindah ke posisi yang ideal. Tekniknya yaitu ibu hamil cukup mengganjal bokong menggunakan guling.
Teknik ini dianggap sangat efektif membuat bayi sungsang segera menunduk. Saat bayi dalam posisi sungsang, ibu hamil dapat memanfaatkan gravitasi untuk mendorong bayi berputar serta merengangkan ligamen pangung.
Lakukanlah teknik ini sebanyak 2-3 kali sehari selama 20 menit sebelum tidur, sampai dirasa kepala bayi menunduk. Agar lebih aman, Mama bisa meminta suami atau seorang pendamping untuk membantu.
7. Tidur dengan kaki menekuk lutut
Layaknya melakukan yoga, Mama juga bisa mencoba posisi tidur dengan kaki menekuk lutut dan sedikit dimiringkan ke panggul untuk membantu bayi agar tidak sungsang.
Posisi ini memungkinkan bayi untuk mengubah posisinya, terutama usai diberi banyak ruang untuk keluar ke panggul. Ibu hamil dapat memanfaatkan bantal untuk mengganjal bokong agar tidak terlalu menyulitkan.
Nah, jadi itu tadi posisi tidur agar bayi tidak sungsang. Yang terpenting, pilihlah posisi tidur yang dapat membuat Mama nyaman selama kehamilan, ya!
Baca juga:
- Posisi Tidur setelah Berhubungan Seks agar Cepat Hamil
- Begini Posisi Tidur Ibu Hamil yang Tepat saat Trimester Ketiga
- Posisi Tidur yang Aman untuk Ibu Hamil Muda