Asam Mefenamat untuk Ibu Hamil: Dosis, Risiko dan Kegunaan
Hati-hati, begini aturan pakai asam mefenat yang tepat untuk ibu hamil
16 Agustus 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kendati sering digunakan sebagai obat pereda rasa nyeri hingga penurun demam, asam mefenamat ternyata menjadi salah satu obat yang tidak boleh dikonsumsi sembarangan, apalagi untuk ibu hamil.
Penggunaan obat ini ternyata harus disesuaikan dengan dosis dokter secara tepat dan akuran.
Lantas, apa itu obat asam mefenamat, apa kegunaannya, dan bagaimana aturan pakai dari obat ini?
Untuk menjawab itu semua, berikut Popmama.com telah merangkum 5 informasi pentingnya.
1. Apa itu asam mefenat?
Asam mefenamat adalah salah satu tipe obat yang digunakan sebagai anti peradangan dan anti inflamasi dengan jenis non-steroid. Di mana obat ini sering digunakan untuk meredakan rasa nyeri saat seseorang sedang merasakan sakit gigi. Selain itu, obat ini juga sering digunakan sebagai obat demam yang cukup ampuh menurunkan panas.
Obat yang masuk dalam kategori NSAIDs ini memiliki khasiat untuk menghambat pembentukan enzim prostaglandin, yaitu senyawa yang telah dilepaskan tubuh yang mampu memicu timbulnya rasa nyeri hingga peradangan pada organ tubuh lainnya.
Misalnya saja seperti nyeri saat sakit gigi, setelah melakukan tindakan pembedahan atau operasi, saat menstruasi, hingga meredakan gejala artritis.
Editors' Pick
2. Bolehkah asam mefenat dikonsumsi oleh ibu hamil?
Ada beberapa kategori obat tertentu yang dapat digunakan dan tidak menimbulkan efek samping pada kondisi kesehatan ibu hamil maupun perkembangan janin.
Sejauh ini pembagian obat dalam kategori bagi ibu hamil terdiri atas 5 kategori, antara lain:
- Kategori A dan B untuk obat yang aman dengan pembuktian klinis
- Kategori C untuk obat yang ada resiko dampak namun masih dapat dipertimbangkan diberikan kepada ibu hamil karena manfaatnya yang dibutuhkan
- Kategori D obat yang terbukti klinis dapat memberikan dampak pada ibu hamil
- Kategori X untuk obat yang benar benar tidak boleh diberikan kepada ibu hamil
Asam mefenamat merupakan salah satu jenis obat yang masuk dalam kategori C bagi ibu hamil berdasarkan FDA.
Maksud dari kategori C tersebut adalah obat golongan C dalam studi menggunakan hewan dapat menyebabkan dampak yang buruk bagi kondisi kehamilan namun belum ada studi klinis terkontrol pada ibu hamil.
Kondisi ini menunjukan bahwa ada risiko dampak buruk dari penggunaan asam mefenamat pada ibu hamil sehingga penggunaannya harus benar benar diperhatikan.
Penggunaan asam mefenamat bagi ibu hamil sebaiknya berdasarkan rekomendasi dari dokter kandungan untuk menghindari resiko yang ada.
3. Aturan pakai asam mefenat
Seperti halnya obat lain, penggunaan obat asam mefenamat ini harus disesuaikan dengan dosis dokter.
Biasanya obat ini akan dikonsumsi sebanyak 4 kali sehari yang dapat diminum dengan menggunakan segelas air (sekitar 240 ml) untuk meredakan sakit nyeri.
Setelah itu, pasien sebaiknya tidak langsung berbaring selama 10 menit.
Bagi ibu hamil dan menyusui penggunaan obat ini harus disesuaikan dengan resep atau dosis dokter sesuai dengan diagnosis yang diberikan.
Di mana penggunaan asam mefenamat untuk ibu hamil hampir sama dengan orang normal.
Namun jika terdapat gangguan atau keluhan lain, maka sebaiknya konsultasikan dengan pihak dokter atas penggunaan obat ini.
4. Risiko asam mefenamat untuk ibu hamil
Asam mefenat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan, melebihi besarnya risiko terhadap janin di dalam kandungan.
Asam mefenamat sangat berbahaya jika digunakan ketika kehamilan memasuki trimester ketiga.
Pasalnya, obat ini bisa menyebabkan pembuluh darah di dalam tubuh menutup lebih cepat. Padahal, pembuluh darah ini berperan menyalurkan nutrisi dan oksigen ke janin.
Jika hal ini terjadi, bisa memicu persalinan prematur. Bahan-bahan yang terkandung di dalam asam mefenamat kemungkinan bisa mengganggu kesuburan perempuan.
Oleh karena itu, perempuan yang sedang merencanakan kehamilan juga tidak dianjurkan mengonsumsi obat ini.
Jika sering mengonsumsi obat anti-inflamasi nonsteroid dan sulit mendapatkan keturunan, dokter mungkin akan menganjurkan untuk melakukan terapi pembersihan obat ini.
Asam mefenamat sebaiknya juga dihindari oleh ibu menyusui karena dapat diserap ke dalam ASI dan menimbulkan efek samping pada bayi.
Agar terhindar dari bahaya, usahakan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan ketika hamil.
5. Obat alternatif pengganti asam mefenamat
Paracetamol bisa menjadi obat alternatif pengganti asam mefenamat untuk meredakan rasa nyeri, peradangan, serta demam.
Paracetamol relatif aman dikonsumsi di segala usia kehamilan karena tidak membahayakan janin.
Meski begitu, paracetamol sebaiknya dikonsumsi dalam jangka pendek dengan dosis sekecil mungkin untuk menghindari risiko efek samping pada calon bayi mama.
Paracetamol meredakan nyeri dan menurunkan demam dengan cara menghambat produksi zat prostaglandin.
Prostaglandin adalah unsur yang dilepaskan tubuh sebagai reaksi terhadap kerusakan jaringan atau infeksi yang bisa memicu terjadinya peradangan, demam, dan rasa nyeri.
Ketika produksi prostaglandin terhambat, rasa sakit dan demam otomatis akan berkurang.
Obat paracetamol yang boleh dikonsumsi adalah paracetamol murni, bukan paracetamol yang sudah dicampur dengan kafein.
Campuran paracetamol dan kafein bisa membahayakan janin yang sedang dikandung.
Jika dikonsumsi dengan dosis yang tinggi, campuran obat ini bisa menyebabkan janin memiliki berat badan yang rendah, gangguan kesehatan setelah lahir dan bisa memicu terjadinya keguguran.
Ibu hamil yang mengalami keluhan atau gangguan kesehatan, jangan sembarangan minum obat, termasuk asam mefenamat. Lebih baik segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan aman.
Nah, itulah kelima informasi penting terkait asam mefenat untuk ibu hamil.
Semoga bermanfaat dan dapat menjawab keresahan Mama semua, ya!
Baca juga:
- Dua Ibu Hamil Diberi Obat Kedaluwarsa Hingga Sakit Perut dan Pusing
- Pilihan Obat Sakit Gigi yang Aman untuk Ibu Hamil
- Amankah Asam Mefenemat untuk Ibu Menyusui?