Bagi ibu hamil, kesehatan sang bayi merupakan hal yang menjadi prioritasnya. Hal tersebut dapat dibuktikan dari bagaimana sang calon mama memperlakukan bayi yang ada dalam kandungannya.
Maka dari itu, tak jarang kita menemukan ibu hamil yang sibuk menjaga pola makan dan aktivitasnya hanya demi kesehatan sang bayi yang ia kandung.
Bukan hanya itu, melakukan pengecekan ke dokter spesialis kandungan secara rutin juga merupakan salah satu upaya yang calon mama lakukan untuk menjaga kesehatan anak kesayangannya.
Meskipun sudah melakukan berbagai cara untuk menjaga kesehatan janin dalam kandungan, namun apalah gunanya jika Mama tidak mengetahui kondisi kesehatan bayi secara spesifik.
Ketika menyadari bahwa berat badan Mama bertambah puluhan kilogram di masa kehamilan, maka jangan bersedih!
Justru Mama harus berbahagia, karena hal tersebut menandakan bahwa bayi mama tumbuh sehat dalam kandungan.
Idealnya, Mama akan mengalami pertambahan berat badan sebesar 13 hingga 15 kilogram selama masa kehamilan berlangsung.
Nah, jika hal tersebut terjadi, maka Mama bisa yakin bahwa bayi yang Mama kandung dalam keadaan sehat. Namun, angka tersebut dapat bervariasi, tergantung apakah Mama mengalami kelebihan berat badan sebelum hamil atau tidak.
Dalam kasus apa pun, jika Mama mampu mempertahankan angka yang ditentukan dokter, maka bisa dipastikan bahwa janin mengalami pertumbuhan yang sehat.
2. Kadar hormon
Pexels/pixabay
Setiap perempuan yang sedang mengandung, maka tubuhnya juga akan mengalami perubahan hormon.
Penting bagi Mama untuk mengetahui bahwa kadar estrogen dan progesteron dalam tubuh memiliki pengaruh yang sangat besar bagi kesehatan janin secara menyeluruh.
Pada dasarnya, perempuan hamil akan menghasilkan sekitar 400 mg progesteron. Berbeda dengan pertumbuhan rahim, agar bisa mendukung bayi yang sehat, Mama membutuhkan sekitar 1.200 gram estrogen di dalam tubuh.
Editors' Pick
3. Perkembangan perut mama
Pixabay/kmanzela
Memang benar bahwa setiap perempuan yang tengah hamil akan memiliki ukuran serta bentuk perut yang berbeda-beda.
Mama bisa berkonsultasi ke dokter spesialis kandungan mengenai bentuk dan ukuran perut untuk memastikan bagaimana kondisi kesehatan janin.
Maka dari itu, penting bagi Mama untuk melakukan konsultasi rutin dengan dokter untuk mengetahui kesehatan bayi.
4. Detak jantung yang stabil
en.wikipedia.org
Sama seperti manusia pada umumnya, detak jantung janin sangat memengaruhi kesehatan calon bayi secara keseluruhan.
Secara umum, detak jantung janin berkisar antara 110 dan 160 denyut per menit. Untuk memantau dan mengetahui detak jantung janin, maka Mama dapat melakukannya di mana saja selama Mama sudah memasuki trimester terakhir kehamilan.
5. Pergerakan janin dalam perut
Pixabay/cleberaraujo
Secara logis, gerakan yang bayi lakukan adalah salah satu cara janin berkomunikasi dengan ibunya. Biasanya gerakan ini mulai terasa saat Mama memasuki trimester terakhir kehamilan.
Seiring berjalannya waktu, Mama akan merasakan tendangan-tendangan kecil dari sang bayi.
Sifat, jenis, dan intensitas gerakan yang dialami perempuan hamil sebenarnya dapat bervariasi.
Namun, setiap bentuk gerakan di dalam rahim adalah indikasi bahwa bayi dapat menerima jumlah oksigen yang optimal dan nutrisi penting lainnya untuk pertumbuhan Si Kecil.
6. Gerakan bayi akan menurun sebelum kelahirannya
Pexels/pixabay
Setelah mengetahui pentingnya gerakan janin, maka setelah itu Mama akan mengalami penurunan gerakan janin pada semester akhir kehamilan.
Tidak perlu dikhawatirkan ya Ma, karena hal tersebut sebenarnya justru menandakan bahwa kehamilan dan janin yang Mama kandung berada dalam kondisi sehat. Namun Mama harus waspada bila janin tidak bergerak sama sekali selama beberapa jam.
7. Masih terdapat air ketuban
Pixabay/albaroma
Pada pemeriksaan USG, penting juga bagi dokter untuk mengetahui jumlah cairan ketuban dalam kandungan mama.
Ketuban sendiri memiliki banyak peranan terhadap janin, mulai dari pelindung bagi janin hingga berfungsi agar janin mudah bergerak dalam kandungan.
Bila air ketuban sudah habis atau sang Mama tengah mengalami perembasan cairan ketuban, maka hal tersebut dapat berisiko bagi Mama dan sang bayi hingga menyebabkan terjadinya infeksi dalam kandungan.
Nah, itulah 7 ciri-ciri janin sehat di dalam kandungan yang dapat Mama perhatikan.
Sebelum melakukan pemeriksaan, pastikan pula bahwa Mama telah menjaga kondisi tubuh dan pola makan secara baik agar calon bayi dapat berkembang dan tumbuh dengan sehat.