Seru dan Bermanfaat, Lakukan 7 Kegiatan Ini Selama Cuti Hamil!
Manfaatkan waktu cuti Mama dengan melakukan hal-hal berikut ini yuk!
6 Januari 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat kehamilan Mama sudah memasuki trimester ketiga, artinya Mama yang masih bekerja sudah harus mengajukan cuti hamil.
Senang memang rasanya bisa bersantai-santai di rumah sebelum proses persalinan tiba.
Meski terdengar mengasyikan, namun faktanya banyak ibu hamil yang mengalami rasa bosan saat menjalankan cuti hamil di rumah.
Maka dari itu, untuk mengusir rasa bosan, Mama perlu melakukan kegiatan-kegiatan seru dan bermanfaat yang bisa dilakukan sepanjang cuti hamil sembari menunggu momen persalinan.
Hmmm... kira-kira apa saja ya yang bisa Mama lakukan di rumah?
Berikut Popmama.com telah merangkum 7 kegiatan yang seru dan bermanfaat untuk Mama!
1. Membuat album foto dan jurnal kehamilan
Ketika hamil, gerak tubuh Mama tentu menjadi lebih terbatas. Ibu hamil bisa jadi lebih mudah lelah, sehingga harus ekstra hati-hati saat beraktivitas.
Nah, untuk menghindari rasa bosan, isilah waktu luang dengan beragam aktivitas yang tidak menguras energi.
Salah satunya yaitu membuat album foto dan jurnal kehamilan. Aktivitas ini aman, bahkan untuk dilakukan saat perut Mama kian membesar.
Hal yang perlu Mama lakukan hanyalah dengan mengumpulkan potret kehamilan sejak trimester pertama dan menyusunnya dalam sebuah album foto khusus.
Setelah itu, Mama juga bisa menambahkan keterangan-keterangan lain, seperti tanggal pengambilan foto, berat badan Mama saat itu, dan sebagainya.
Kelak, ini akan menjadi kenang-kenangan berharga untuk Mama dan si Kecil.
2. Melakukan Senam Hamil
Mama juga dapat mengisi waktu luang di masa kehamilan dengan melakukan senam hamil. Tak sekadar mengusir kebosanan, aktivitas yang satu ini juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan ibu hamil.
Rutin melakukan senam hamil dapat membantu tubuh Mama senantiasa bugar, membuat ritme napas lebih teratur, sekaligus memperkuat dan melenturkan otot-otot tubuh bagian bawah.
Ketiga manfaat tersebut merupakan faktor penting untuk membantu Mama melahirkan si Kecil secara normal.
Selama senam, Mama juga berkesempatan bertemu dengan para ibu hamil lainnya, sehingga Mama dapat bertukar cerita dan pengalaman seru selama kehamilan bersama mereka.
Editors' Pick
3. Menjalin pertemanan baru dengan sesama ibu hamil
Selama mengikuti kelas prenatal, Mama dapat bertemu dengan ibu hamil di usia kehamilan yang relatif sama.
Kelas tersebut tentu memberikan Mama kesempatan untuk menjalin pertemanan baru dan bertukar cerita tentang persiapan, keseruan, hingga pengalaman menjelang persalinan.
Dengan memiliki rekan “seperjuangan”, diharapkan Mama dapat lebih siap dalam menghadapi persalinan yang sebentar lagi datang.
Selain di kelas prenatal, keseruan tersebut juga bisa Mama dapatkan dengan menjadi anggota grup di forum atau komunitas ibu hamil.
4. Menikmati maternity spa
Pijatan lembut di spa diyakini dapat mengurangi keluhan kehamilan di trimester ketiga, seperti sakit punggung dan tubuh yang mudah lelah.
Relaksasi di spa juga dapat membuat pikiran Mama menjadi lebih tenang.
Agar pijat dan perawatan di spa aman bagi si Kecil, Mama dapat memilih tempat yang memang mengkhususkan diri bagi ibu hamil sehingga para terapis tahu betul bagian tubuh mana saja yang tak boleh dipijat.
5. Mencari nama bayi
Sebelum mengambil cuti melahirkan, rasanya cukup sulit ya, menyempatkan waktu untuk mencari nama bayi.
Nah, saat waktu luang seperti ini, coba siapkan secangkir minuman hangat dan camilan sehat untuk menemani Mama mencari nama bayi dari internet, buku, maupun obrolan dengan orang sekitar.
Selain itu, meski Mama sudah mengetahui jenis kelamin si Kecil, tak ada salahnya mencari pilihan nama untuk kedua jenis kelamin.
6. Seleksi calon pengasuh bayi
Apabila Mama memutuskan untuk resign setelah si Kecil lahir, mungkin hal ini tak menjadi prioritas, ya.
Namun, apabila setelah cuti Mama berniat untuk kembali ke kantor, tentunya harus ada pengasuh yang siaga merawat si Kecil saat ditinggal bekerja.
Nah, hal ini bisa Mama diskusikan bersama Papa. Kalian juga bisa memutuskan apakah si Kecil akan diasuh oleh Kakek Neneknya, kerabat yang terbiasa mengasuh anak-anak, atau perawat dari yayasan terpercaya.
Pastikan orang yang akan mengasuh si Kecil kelak memang menyukai anak-anak dan telaten, sehingga Mama merasa aman meninggalkan si Kecil untuk bekerja.
7. Mendekatkan diri dengan ibu mertua
Menunjukkan keterbukaan dengan keluarga Papa merupakan hal penting yang perlu Mama prioritaskan sebelum disibukkan dengan perawatan bayi baru lahir.
Oleh sebab itu, tak ada salahnya bila Mama memanfaatkan momen cuti hamil untuk menikmati waktu berkualitas bersama ibu mertua.
Jangan ragu untuk mengajak ibu mertua makan siang bersama di rumah atau sekadar mengobrol di telepon apabila lokasi Mama dan beliau berjauhan.
Dari sana, Mama juga bisa belajar banyak mengenai perawatan anak secara tepat dari beliau.
Nah, itulah 7 hal seru dan bermanfaat yang dapat Mama lakukan selama cuti hamil agar tidak bosan.
Yuk, manfaatkan waktu Mama secara efektif dan efisien sebelum si Kecil lahir!
Baca juga: Jangan Bingung Ma Saat Mengajukan Cuti Hamil, Begini Tipsnya!
Baca juga: 5 Kegiatan Positif Ini Bisa Suami Lakukan Selama Istri Cuti Melahirkan
Baca juga: Bagaimana Cara Bertahan Selama Cuti Melahirkan dan Tidak Digaji?