3 Kelebihan Bayi Sungsang yang Ternyata Bermanfaat bagi Ibu Hamil
Ternyata bayi sungsang justru akan mempermudah Mama, lho!
19 Agustus 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Posisi bayi dikatakan sungsang apabila posisi kepalanya masih berada di atas sementara kaki atau pantatnya lah yang berada di bawah dekat dengan jalan lahir.
Padahal dalam kondisi normal, posisi kepala bayi seharusnya sudah berada di bawah (cephalic presentation) ketika usia kehamilan memasuki usia 33 minggu.
Bayi sungsang bukanlah suatu kelainan. Sebaliknya, hal ini justru menandakan si Kecil aktif bergerak. Tak hanya itu, bayi sungsang juga ternyata memberikan beberapa manfaat bagi Mama yang mengandungnya.
Kira-kira, apa saja kelebihan bayi sungsang di dalam kandungan?
Berikut Popmama.com telah merangkum beberapa informasi pentingnya.
1. Bayi sungsang menandakan kemungkinan persalinan normal
Mama tidak perlu khawatir apabila mengetahui posisi bayi sungsang sebelum memasuki usia kehamilan 37 minggu.
Pasalnya, kebanyakan bayi sungsang masih akan terus bergerak dan memutar posisi tubuhnya sebelum mencapai usia penuh kehamilan.
Meskipun di trimester akhir ruang gerak bayi semakin sempit, tidak menutup kemungkinan bayi dapat memutar posisi tubuhnya.
Bayi bahkan masih bisa berpindah posisi saat proses persalinan di mulai. Namun sayangnya, kebanyakan calon Mama lebih memilih persalinan caesar saat mengetahui posisi bayinya sungsang dengan alasan keselamatan bayi.
Padahal ada beberapa cara yang bisa Mama lakukan untuk memperbaiki posisi bayi jelang persalinan, misalnya melakukan posisi sujud, berenang, atau memperdengarkan musik untuk memancing si Kecil bergerak.
Editors' Pick
2. Bayi sungsang memiliki risiko terlilit lebih kecil
Dibandingkan dengan mengkhawatirkan posisi bayi sungsang, Mama seharusnya lebih khawatir jika si Kecil terlilit tali pusar di dalam kandungan.
Lilitan yang biasanya terjadi di leher ini sangat berisiko menyebabkan aliran darah dan oksigen terhambat. Kondisi ini semakin mengkhawatirkan saat proses persalinan bayi dengan posisi kepala di bawah dilakukan.
Meskipun begitu, berbeda dengan bayi yang berada pada posisi sungsang atau bokong dibawah, lingkaran lilitan tali pusar yang ada di bawah cenderung sulit melilit bagian bokong yang lebih besar dibandingkan dengan leher.
Dengan kata lain, kemungkinan kondisi membahayakan di mana tali pusar melilit janin terjadi akan semakin kecil.