Tanggal persalinan memang bisa diprediksi, namun proses tersebut terkadang tidak terjadi sesuai perkiraan. Meskipun begitu, Mama masih bisa mengubahnya dengan pola makan dan pemilihan makanan yang tepat.
Hal tersebut sangat diperlukan agar nantinya Mama memiliki energi yang cukup untuk melahirkan, sekaligus untuk melindungi diri dari infeksi.
Tak hanya itu, makanan-makanan tersebut juga dipercaya dapat mempercepat kelahiran bayi, lho. Lantas, apa saja makanan yang dapat mempercepat kelahiran bayi?
Berikut Popmama.com telah merangkum tujuh daftarnya.
1. Telur dan pisang dapat menstimulasi pematangan serviks
Pixabay
Hormon oksitosin sangat dibutuhkan untuk menstimulasi pematangan serviks agar mampu mengembang selama persalinan.
Oksitosin dengan bantuan estrogen dalam kadar tinggi akan memicu pelepasan sejumlah hormon (prostaglandin) yang beperan dalam pematangan serviks tersebut.
Untuk itu, Mama membutuhkan makanan yang meningkatkan kadar oksitosin dalam tubuh. Kombinasi telur, pisang, dan merica akan menjadi makanan yang kaya oksitosin.
Rasanya juga lezat, ada manis, gurih, dan sedikit pedas. Pisang juga baik untuk cadangan energi. Contoh lainnya adalah bubur atau oatmeal, yang selain meningkatkan oksitosin juga dikenal sebagai comfort food.
2. Jeruk dipercaya bisa memenuhi kebutuhan cairan tubuh
Freepik/spkphotostock
Jeruk penting bagi persalinan karena dua alasan utama. Pertama, jeruk mengandung sekitar 90% air. Artinya, jeruk mampu memenuhi kebutuhan cairan untuk tubuh selama masa melahirkan.
Tentunya, cairan sangat dibutuhkan untuk memperlancar proses kontraksi dan jalannya lahir bayi. Bila Mama kekurangan cairan tubuh, bisa-bisa tidak berenergi untuk mengeluarkan bayi dari kandungan.
Selain itu, buah jeruk juga mengandung vitamin C yang tinggi sehingga membuat kulit bayi menjadi lembut dan halus. Vitamin C diperlukan untuk menghalau bakteri dan virus masuk ke dalam tubuh.
Jenis nutrisi ini juga memperkuat daya tahan tubuh. Alasan lainnya jeruk membantu mencegah infeksi yang mungkin terjadi saat persalinan.
Editors' Pick
3. Susu mampu mengembangkan tulang bayi
Freepik/xamtiw
Susu, keju, dan yoghurt memberi sejumlah nutrisi, khususnya protein dan kalsium. Kandungan kalsium dalam susu membantu mengembangkan tulang bayi.
Sedangkan bakteri probiotik-nya, membantu menenangkan proses pencernaan. Selain itu, mengonsumsi susu selama masa kehamilan, bisa mencegah terjadinya kekurangan kalsium terhadap ibu hamil.
Yoghurt juga mengandung gula dan karbohidrat sebagai cadangan energi untuk persalinan. Makanlah yoghurt sebelum atau selama perjalanan ke rumah sakit untuk memperpanjang energi.
Tapi hindari yoghurt yang tinggi gula karena membuat perut kurang nyaman dan memicu muntah begitu persalinan berlangsung.
4. Brokoli membantu mencegah sembelit saat akan melahirkan
Pexels/Buenosia Carol
Agar bisa menjalani persalinan normal, Mama butuh variasi gizi dalam jumlah kecil. Nah, brokoli ini termasuk sayuran yang bergizi tinggi, yaitu folat, kalsium, dan vitamin C.
Brokoli juga kaya akan serat yang membantu mencegah sembelit yang biasa dialami ibu hamil sehabis melahirkan. Sayuran ini juga mengandung antioksidan yang membantu melawan penyakit pra persalinan.
5. Daging tanpa lemak memenuhi kebutuhan zat besi agar tidak mudah lemas
Freepik/detry
Daging tanpa lemak ternyata kaya akan zat besi. Selama kehamilan, tubuh membutuhkan zat besi dalam jumlah hampir berlipat ganda.
Oleh sebab itu, konsumsi makanan kaya akan zat besi yang mudah dicerna seperti daging tanpa lemak. Daging seperti ini mudah diserap ke dalam sistem pencernaan dan membantu memastikan ibu hamil agar bisa menjalani persalinan secara normal.
6. Bayam berfungsi menyiapkan tubuh untuk menghadapi persalinan
Freepik/racool-studio
Bayam dikenal dengan kandungan zat besi, kalsium, dan folat, serta sumber-sumber vitamin lainnya yang dapat menyiapkan tubuh untuk menghadapi persalinan normal.
Jika bosan memasak sayur bayam, jadikan saja bayam sebagai salad atau tambahan untuk pasta. Mama juga bisa membuat bayam menjadi side dish dari menu steak.
Bayam juga bisa dibuat sebagai jus atau smothies untuk dikonsumsi pada pagi hari. Ibu hamil bisa mengonsumsinya pada pagi hari sebelum beraktivitas. Bahkan, bisa menambahkan yoghurt atau buah lainnya.
7. Air kelapa mencegah dehidrasi selama hamil tua
Pixabay/Gadini
Saat melahirkan, tubuh harus dalam keadaan terhidrasi. Kekurangan cairan bisa membuat kontraksi jadi makin menyakitkan.
Coba minum seteguk air setiap kontraksi dengan menggunakan sedotan. Air kelapa juga menjadi pilihan lain untuk meningkatkan elektrolit yang membantu menjaga simpanan energi.
Menjaga pola makan yang sehat, sebelum persalinan akan mengurangi risiko komplikasi saat persalinan. Namun, tak ada salahnya makanan yang memperlancar proses persalinan ini tetap menjadi kudapan menjelang persalinan dimulai.
Nah, itulah ketujuh makanan yang dipercaya dapat mempercepat kelahiran bayi.
Selain dengan makanan-makanan di atas, Mama juga harus terus aktif bergerak selama kehamilan trimester ketiga agar kelahiran bayi dapat berjalan dengan lancar.