3 Jenis Metode Persalinan Unik yang Dilakukan Para Artis
Sampai ada yang memilih untuk di hipnotis terlebih dahulu sebelum melahirkan lho, Ma!
11 Oktober 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi Mama yang sudah memasuki trimester ketiga kehamilan, maka sebaiknya segeralah tentukan metode persalinan yang akan Mama lakukan nanti.
Melahirkan bayi yang Mama kandung di rumah sakit, baik normal maupun melalui operasi caesar, adalah dua cara melahirkan paling umum yang kita ketahui.
Namun, kini muncul banyak alternatif metode melahirkan non-konvensional yang menarik untuk jadi bahan pertimbangan Mama.
Bahkan, para artis Indonesia seperti Shireen Sungkar hingga Ayudia Bing Slamet pun menerapkan metode melahirkan unik tanpa bantuan dokter dari rumah sakit.
Mengingat bahwa melahirkan adalah salah satu pengalaman paling monumental dalam hidup, maka tentu saja sebelum memantapkan pilihan, ada baiknya Mama tetap berkonsultasi dengan dokter dan pasangan mengenai pro dan kontra metode melahirkan yang Mama inginkan.
Sebagai bahan pertimbangan lainnya, berikut Popmama.com telah merangkum 3 jenis metode persalinan unik yang juga dilakukan oleh para selebriti.
Editors' Pick
1. Water birthÂ
Metode persalinan unik yang pertama adalah water birth.
Beberapa selebritis tanah air seperti Andien Aisyah, Oppie Andaresta, Wanda Hamidah, dan Sharena Delon sudah pernah merasakan nikmat dan mudahnya proses persalinan yang satu ini.
Water birth sendiri diklaim dapat mempermudah proses persalinan, pasalnya rasa sakit akibat kontraksi dapat lebih ringan saat berada di dalam air hangat.
Hal tersebut sama seperti saat Mama mandi air hangat yang dipercaya dapat membantu meringankan sakit perut atau nyeri punggung.
Saat melakukan water birth, Mama akan menjalankan proses persalinan di kolam buatan berisi air bersih dan hangat (sekitar suhu tubuh) setinggi pinggang.
Umumnya, water birth dilakukan di rumah oleh asistensi bidan khusus water birth bersertifikat, namun kini sudah makin banyak rumah sakit dan klinik persalinan yang juga menyediakan jasa ini.
Selain itu, berada dalam air selama kontraksi awal (jika rahim belum membuka hingga 10 centimeter) telah diketahui bisa mengurangi rasa sakit yang memerlukan bantuan obat.
Beberapa ibu hamil memilih untuk keluar dari kolam setelah kontraksi awal berakhir, namun dalam metode water birth yang sebenarnya, bidan atau dokter akan meminta Mama untuk tetap berada dalam air sampai proses persalinan usai seutuhnya atau sampai bayi keluar dan berenang di air.
Tenang saja, risiko tenggelam sangat kecil, karena bayi yang baru lahir tidak bernapas sampai ia terpapar udara untuk pertama kali, bidan juga akan segera mengangkat si Kecil setelah ia dilahirkan.
Berikut beberapa keuntungan lain dari water birth, antara lain:
- Air hangat membawa efek rileks
Tak hanya membuat rileks, air hangat juga dipercaya dapat membantu Mama mengatur pernapasan lebih tenang.
- Mengejan dalam posisi berjongkok atau duduk di dalam air dapat mempermudah proses persalinan
Mama yang memiliki kekurangan fisik bisa mendapatkan keuntungan lebih dengan metode ini. Aturan yang perlu diingat adalah tetap menjaga lutut pada posisi lebih rendah dari pinggul.
- Air hangat dalam kolam akan terasa seperti air dalam uterus (rahim) untuk bayi mama
Bayi yang lahir di dalam air seringkali tenang dan menangis lebih sedikit dibanding bayi yang lahir di darat. Maka dari itu, metode hypno birthing dipercaya bermanfaat untuk membuat bayi nyaman saat dilahirkan.
Terlepas dari segala manfaatnya, water birth ternyata juga memiliki risiko, salah satunya adalah infeksi. Ketika Mama mengejan untuk melahirkan bayi, kemungkinan Mama akan sekaligus mengeluarkan feses.
Hal ini normal terjadi dan bidan pun akan segera membersihkannya. Namun, ini tetap dapat meningkatkan risiko infeksi terhadap bayi.
2. Gentle Birth
Gentle birth adalah suatu proses melahirkan normal yang tenang dan damai, sehingga Mama akan melahirkan dengan rasa sakit yang minimal.
Metode yang satu ini telah dilakukan oleh beberapa artis, beberapa diantaranya adalah Ayudia Bing Slamet, Widi Mulia, Dominique Diyose, dan Enno Lerian.
Gentle birth sendiri hadir untuk mengurangi keresahan dan ketakutan ibu hamil akan proses melahirkan yang menyakitkan.
Perlu Mama ketahui juga bahwa ketakutan saat melahirkan justru dapat membuat proses kelahiran menjadi lebih menyakitkan.
Ketakutan membuat hormon stres meningkat sehingga dapat memperlambat kemampuan Mama saat melahirkan dan membuat melahirkan terasa lebih menyakitkan.
Sebaliknya, melahirkan dengan pikiran tenang dan positif justru dapat memudahkan Mama saat melahirkan dan proses melahirkan akan lebih lancar.
Meskipun begitu, ternyata tidak semua ibu hamil dapat melakukan gentle birth. Bagi mereka yang memiliki kehamilan sehat dan tidak bermasalah, maka Mama bisa saja melahirkan dengan metode yang satu ini.
Gentle birth menjadi pilihan melahirkan yang aman, nyaman, dan menyenangkan jika kehamilan Mama normal dan tidak ada komplikasi. Namun, mungkin akan berbeda jika Mama memiliki kehamilan dengan risiko tinggi.
Jika Mama memiliki kehamilan yang bermasalah atau Mama memiliki komplikasi kehamilan, sebaiknya ikuti saran dokter untuk menentukan metode melahirkan apa yang akan Mama jalani.