Penyebab dan Cara Mengatasi Flek saat Hamil Tua
Berbahayakah bagi ibu hamil dan janin?
14 Maret 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dilansir dari Medilineplus, satu dari 10 perempuan akan mengalami pendarahan vagina selama trimester ketiga kehamilan. Hal tersebut disebabkan oleh serviks atau mulut rahim yang lebih terbuka atau melebar saat kehamilan berlangsung.
Inilah yang memungkinkan adanya sejumlah kecil darah bercampur dengan keputihan atau lendir selama kehamilan. Namun, perdarahan atau flek juga bisa merupakan tanda masalah yang lebih serius.
Jadi, dalam beberapa bulan terakhir kehamilan, Mama harus selalu melaporkan apa yang terjadi pada bidan atau dokter langganan secepat mungkin.
Nah, untuk mengetahui lebih dalam lagi terkait flek saat hamil tua, berikut Popmama.com telah merangkum 3 informasi pentingnya.
Editors' Pick
1. Mengapa flek coklat saat hamil tua dapat terjadi?
Flek saat hamil adalah bercak perdarahan ringan yang keluar dari vagina, hal ini bisa terjadi selama masa kehamilan terutama di trismester pertama dan akhir. Sekitar 20 persen perempuan akan mengalami perdarahan atau flek coklat saat hamil tua. Warna flek bervariasi, bisa merah muda, merah, atau coklat.
Warna coklat pada flek tersebut menandakan bahwa darah sudah cukup lama berada di rahim, atau tidak dikeluarkan dari tubuh dengan cepat. Sehingga ketika keluar, darah akan berwarna lebih gelap.
2. Penyebab keluarnya flek coklat saat hamil tua
Ada sejumlah kemungkinan penyebab terjadinya flek coklat saat hamil, antara lain:
Iritasi serviks
Flek coklat saat hamil yang disebabkan iritasi serviks bisa terjadi kapan saja pada masa kehamilan. Saat hamil, terjadi lonjakan hormon dan peningkatan aliran darah ke leher rahim atau serviks.
Hal ini membuat serviks menjadi sangat sensitif dan lebih mudah teriritasi, sehingga akhirnya mengeluarkan flek.
Berhubungan seksual saat hamil, pemeriksaan serviks oleh dokter atau bidan, dan infeksi juga bisa menjadi penyebabnya.
Tanda-tanda persalinan
Keluarnya flek coklat saat hamil tua dapat menjadi pertanda bahwa waktu persalinan sudah dekat. Ketika tubuh siap untuk melahirkan, leher rahim akan melunak dan melepaskan sumbatan lendir.
Sumbatan ini membantu melindungi rahim dari bakteri atau kotoran dari luar tubuh. Umumnya, lendir yang keluar berwarna putih, kecoklatan, merah muda, atau bahkan sedikit kehijauan.
Keluarnya flek coklat saat hamil yang merupakan tanda persalinan, terjadi beberapa minggu atau beberapa hari sebelum persalinan, pada usia kehamilan 36-40 minggu.
Kehamilan ektopik
Dalam beberapa kasus, flek coklat saat hamil bisa disebabkan oleh kehamilan ektopik.
Kondisi ini berpotensi mengancam jiwa dan membutuhkan penanganan medis secepatnya jika terjadi robekan di tempat terjadinya kehamilan ektopik.
Segera temui dokter jika pendarahan atau flek disertai dengan gejala:
- Pusing yang parah
- Merasa pening atau perasaan seperti akan pingsan, merasa kepalanya sangat ringan tanpa bobot
- Nyeri bahu
- Nyeri perut atau panggul yang datang dan pergi, terutama di salah satu sisi
- Lemas atau pingsan
- Kulit terlihat pucat atau kaki tangan terasa dingin
- Denyut jantung menjadi lebih cepat
Keguguran
Perdarahan apa pun pada masa kehamilan bisa merupakan tanda awal keguguran. Perdarahan akibat keguguran biasanya disertai dengan gejala lain, seperti:
- Kram dan nyeri perut
- Nyeri punggung bawah
- Keluarnya darah merah dalam jumlah yang banyak
- Keluarnya jaringan atau gumpalan dari vagina
Gangguan pada plasenta dan serviks
Dalam kasus yang jarang terjadi, flek coklat saat hamil bisa menjadi pertanda adanya masalah pada plasenta, seperti plasenta previa, serta infeksi pada serviks atau rahim.
3. Penanganan keluarnya flek coklat saat hamil tua
Kendati umumnya flek coklat saat hamil adalah fenomena normal, Mama tetap dianjurkan untuk lebih waspada dan berkonsultasi ke dokter kandungan, terutama jika keluhan tersebut muncul bersamaan dengan gejala lain, seperti nyeri berat, perdarahan yang banyak dari vagina, demam, dan terasa kram atau kontraksi pada rahim.
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik disertai pemeriksaan penunjang, seperti USG, untuk memastikan ibu hamil dan janin dalam keadaan baik-baik saja.
Jika ditemukan masalah pada janin atau pada rahim, dokter akan menentukan langkah perawatan selanjutnya sesuai kondisi ibu dan janin.
Selain penanganan medis, dokter juga akan menyarankan Mama untuk beristirahat di tempat tidur, membatasi aktivitas sehari-hari dan aktivitas fisik, tidak mengangkat benda berat, dan menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan mengonsumsi banyak air putih.
Nah, itulah ketiga fakta penting terkait flek coklat saat hamil tua.
Semoga informasi di atas dapat bermanfaat bagi Mama sekalian!
Baca juga:
- 7 Cara Alami Menghilangkan Flek Hitam di Wajah Akibat KB
- Cara Membedakan Darah Menstruasi dan Flek Tanda Kehamilan
- 5 Penyebab Umum Munculnya Flek Darah di Awal Kehamilan