Berapa Kadar Gula Darah Normal Ibu Hamil?
Kadar gula darah berlebih saat hamil dapat berbahaya bagi janin
9 Mei 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selama kehamilan, berbagai kondisi kesehatan perlu diperhatikan lebih detail daripada sebelumnya. Salah satunya adalah kadar gula darah ibu hamil.
Tujuan diperhatikannya kadar gula darah selama kehamilan adalah mencegah kemungkinan diabetes gestasional yang sering terjadi pada ibu hamil.
Lantas, berapa kadargula darah normal ibu hamil?
Ketahui jawabannya melalui informasi yang telah Popmama.com ulas berikut, yuk, Ma!
Berapa Kadar Gula Darah Normal Ibu Hamil?
Kadar gula darah normal penting untuk mencegah diabetes gestasional yang sering dialami ibu hamil. Oleh karena itu, pemantauan kadar gula darah ini perlu dilakukan secara teratur.
Berdasarkan rekomendasi American Diabetes Association, kadar gula darah sebelum kehamilan saat puasa berkisar kurang dari 95 mg/dL atau 5,3 mmol/L. Sementara selama kehamilan, kadar gula darah direkomendasikan kurang dari 92 mg/dL atau 5,1 mmol/L.
Pada sumber lain menyebutkan bahwa kadar gula darah normal saat puasa atau belum makan atau minum di pagi hari disebutkan berkisar 60-95 mg/dL atau 3,3-5,3 mmol/L.
Satu jam setelahnya, kadar gula darah normal berada pada kisaran kurang dari 140 mg/dL atau 7,8 mmol/L. Lalu, dua jam setelahnya, kadar gula ditargetkan kurang dari 120 mg/dL atau 6,7 mmol/L.
Editors' Pick
Mengapa Menjaga Kadar Gula Darah Normal Penting untuk Ibu Hamil?
Salah satu alasan utama kadar gula darah perlu dijaga untuk tetap normal selama kehamilan adalah mencegah diabetes gestasional.
Diabetes gestasional merupakan diabetes yang sering ditemukan pada ibu hamil karena kadar gula darah berlebih. Diabetes jenis ini bahkan dapat dialami oleh ibu hamil yang belum pernah menderita diabetes sebelumnya.
Oleh karena itu, diabetes gestasional dapat disebutkan sebagai salah satu penyakit yang berisiko bagi kehamilan. Menjaga kadar gula darah normal tidak hanya mencegah diabetes gestasional, tetapi juga mencegah risiko yang membahayakan ibu hamil dan janin dalam kandungan.