6 Cara Mencegah Postpartum Depression Sejak Masa Kehamilan
Lakukan langkah-langkah ini untuk mencegah terjadinya depresi setelah melahirkan, Ma!
9 Oktober 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setelah kelahiran si Kecil, ternyata bukan hanya perasaan bahagia saja yang akan menghampiri Mama. Depresi juga bisa Mama alami setelah melahirkan.
Depresi tersebut disebut dengan postpartum depression atau Depresi Pasca Melahirkan (DPM). Mama yang mengalami postpartum depression akan terganggu kesehatan mentalnya. Sehingga walaupun badannya terlihat sehat, Mama sebenarnya tidak sehat secara mental.
Jika dibiarkan begitu saja, kondisi postpartum depression akan memperparah kesehatan mental mama hari demi hari. Bahkan, bisa timbul pikiran negatif untuk menyakiti diri sendiri dan si Kecil.
Melihat dampaknya yang cukup parah, berikut iniPopmama.comakan mengulas beberapa cara mencegah postpartum depression sejak masa kehamilan.
Gejala Postpartum Depression
Melansir dari National Health Service UK, setelah melahirkan beberapa perempuan akan merasa sedikit sedih, menangis, dan cemas pada minggu pertama setelah melahirkan. Kondisi ini sering disebut dengan baby blues.
Baby blues sebenarnya merupakan kondisi yang normal dialami Mama setelah melahirkan. Tetapi, jika baby blues berlangsung selama lebih dari dua minggu pasca persalinan, artinya Mama sedang mengalami postpartum depression.
Berikut ini tanda-tanda yang akan Mama rasakan jika mengalami postpartum depression menurut National Health Service UK dan American Pregnancy Association:
- Perasaan sedih dan suasana hati yang buruk secara terus menerus
- Kehilangan minat terhadap banyak hal
- Kekurangan energi dan terus merasa lelah
- Sulit tidur saat malam hati tetapi merasa mengantuk di siang hari
- Merasa sulit menjaga diri sendiri dan si Kecil
- Menarik diri dari interaksi dengan orang lain
- Sulit berkonsentrasi dan mengambil keputusan
- Cemas berlebih
- Merasa pusing, hot flashes, dan mual
- Muncul pikiran-pikiran yang membahayakan, seperti menyakiti diri sendiri dan bayi
Agar terhindar dari postpartum depression, Mama dapat melakukan beberapa cara sederhana ini semenjak hamil. Berikut ini langkah-langkahnya:
1. Cukupi kebutuhan nutrisi
Untuk menghindari postpartum depresion, nutrisi yang baik amat diperlukan untuk memproduksi hormon yang membahagiakan. Konsumsi protein akan membantu tubuh mama dalam mendukung dan menjaga kesehatan emosional.
Selain mengonsumsi asam amino yang cukup, menurut Postpartum Progress, menghidrasi tubuh juga memiliki korelasi dengan anxiety. Ketika Mama sedang hamil, tubuh mama akan berusaha memproduksi ASI yang membutuhkan banyak cairan tubuh.
Untuk itu, pastikan terus kebutuhan cairan tubuh tercukupi, ya!
Editors' Pick
2. Utarakan perasaan dan suasana hati
Sebagai usaha untuk menghilangkan rasa cemas yang berlebih dan stres, Mama dapat menceritakan perasaan dan suasana hati mama pada orang-orang terdekat. Terlebih saat hamil, Mama mungkin menjadi lebih emosional.
Salah satu penyebab stresspasca melahirkan adalah karena ketidakjujuran akan perasaan yang Mama rasakan. Padahal hal ini adalah upaya penting yang dapat Mama lakukan sebagai upaya pencegahan dari depressi setelah melahirkan.
Jadi, yuk mulai bercerita dengan orang terdekat maupun tenaga profesional untuk mengatasi keresahan dan mencegah terjadinya postpartum depression di kemudian hari.
3. Merawat diri sendiri
Sebelum melahirkan, sangat penting bagi Mama untuk memanjakan dan merawat diri mama sendiri. Lakukan segala jenis perawatan agar Mama tetap tenang dan siap menghadapi persalinan.
Ingat, melakukan perawatan diri itu tidak egois, Ma. Hal ini juga merupakan bagian dari hak yang harus Mama dapatkan!
4. Beristirahat
Selama hamil, kualitas tidur menurut Postpartum Progress adalah indikator yang tinggi terhadap depresi dan kecemasan. Artinya, ibu hamil dengan waktu tidur yang lebih baik memiliki potensi yang lebih kecil untuk alami depresi setelah melahirkan.
Selain itu, bagi Mama yang pernah alami gangguan kesehatan mental, tidur yang cukup juga akan membantu mencegah kambuhnya masalah mental tersebut. Usahakan tidur minimal enam sampai delapan jam setiap malam.
5. Rutin berolahraga
Dengan berolahraga ringan secara rutin setiap harinya, Mama akan cenderung terhindar dari kecemasan atau postpartum depression dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak melakukan gerak.
Hal ini bukan berati Mama harus melakukan maraton atau berolahraga berat lainnya. Mama hanya cukup melakukan gerak dan terus beraktivitas untuk membantu meningkatkan hormon endorfin dan menurunkan hormon kortisol penyebab stres.
Olahraga juga mampu membantu meningkatkan produksi hormon serotonin yang akan menjaga suasana hati dan mecegah stres.
6. Cari support system yang baik
Support system atau dukungan sosial yang memadai adalah salah satu faktor yang dapat mencegah terjadinya depresi pasca persalinan. Validasi, dukungan emosional, dan logistik akan sangat mendukung Mama dalam mempersiapkan mental untuk menghadapi persalinan.
Menurut Postpartum Progress, jika Mama memiliki riwayat depresi dan merasa memiliki risiko terkena postpartum depression, sebaiknya temui terapis secepatnya sebelum melahirkan. Sebab kondisi tersebut dapat memicu timbulnya postpartum depression di kemudian hari.
Nah, itu tadi beberapa cara mencegah postpartum depression sejak masa kehamilan. Pastikan kesehatan mental mama terjaga dengan baik sebelum menghadapi proses persalinan, ya!
Baca juga:
- Anne Hathaway Akui Butuh Waktu 3 Tahun lewati Masa Postpartum
- Bukan Baby Blues, Waspada Postpartum Anxiety setelah Melahirkan
- Perbedaan Baby Blues dan Depresi Postpartum, Ini Lho Ma!