Jangan Khawatir, Ini 4 Alasan Penyebab Hari Perkiraan Lahir Berubah
Due date kok berubah ya? Apakah ini normal?
20 Juni 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat kunjungan ke dokter kandungan, dokter memberikan tanggal perkiraan kapan bayi akan lahir. Mama kemudian menandai hari perkiraan lahir tersebut di kalender dan berbagi dengan orang terdekat.
Namun pada kunjungan berikutnya, dokter mengubah tanggal due date tersebut. Apa penyebabnya?
Perhitungan usia kehamilan bisa membingungkan. Dokter tidak memiliki cara untuk mengetahui dengan pasti kapan pembuahan terjadi. Karena itu, perkiraan usia kehamilan dihitung dari hari pertama periode menstruasi terakhir.
Sejak hari tersebut, 40 minggu kehamilan secara resmi dihitung dan dokter atau bidan akan menentukan hari perkiraan lahir atau due date. Namun, kadang-kadang, dokter mengubah hari perkiraan lahir karena beberapa alasan.
Yuk, simak ulasannya di Popmama.com berikut ini mengenai empat alasan dokter kandungan mengubah due date.
1. Mama mengalami menstruasi yang tidak teratur
Mungkin sangat sulit untuk menentukan hari perkiraan lahir menggunakan metode HPHT (hari pertama haid terakhir) untuk Mama dengan siklus menstruasi yang tidak teratur. Itulah sebabnya mengapa pemindaian ultrasound (USG) seringkali diperlukan untuk menentukan usia kehamilan. USG awal, biasanya dilakukan saat usia kehamilan 6-9 minggu, untuk dapat memberikan perkiraan hari perkiraan lahir yang paling akurat dengan cara mengukur ukuran janin.
Namun, banyak kehamilan yang dikonfirmasi oleh monitor detak jantung, bukan USG. Jika ini yang terjadi pada Mama, itu bisa jadi penyebab mengapa hari perkiraan lahir atau due date berubah.
Editors' Pick
2. USG pertama dilakukan pada trimester kedua
Apakah Mama mendapatkan USG pertama pada trimester kedua? Jika demikian, itu bisa jadi alasan hari perkiraan lahir berubah.
USG yang dilakukan selama trimester pertama memberikan prediksi hari perkiraan lahir yang paling akurat, menurut sebuah penelitian di American Journal of Obstetrics and Gynecology.
Nah, kapan Mama pertama kali melakukan USG? Mungkin ini salah satu alasan penyebab hari perkiraan lahir berubah.
3. Tinggi fundus uteri mama di atas rata-rata
Setiap kali Mama mengunjungi dokter atau bidan, mereka akan memeriksa atau mengukur tinggi fundus. Ini merupakan jarak dari bagian atas tulang kemaluan ke bagian atas rahim mama. Panjangnya kira-kira seukuran rahim dan berkorelasi erat dengan usia kehamilan. Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk menghitung usia kehamilan dan mengukur perkembangan dan pertumbuhan janin.
Dokter mungkin memerhatikan bahwa ukuran rahim tidak sesuai dengan grafik pertumbuhan standar. Ukuran fundus yang tidak sesuai rata-rata dapat menjadi penyebab hari perkiraan lahir berubah.
4. Mama memiliki level AFP abnormal
Antara minggu 14 dan minggu 22 kehamilan, dokter mungkin akan melakukan tes darah untuk mengetahui AFP. AFP adalah protein yang biasanya diproduksi oleh hati dan kantung kuning telur dari janin yang masih berkembang. Kadarnya sangat bervariasi sepanjang kehamilan.
Sementara kadar AFP yang tinggi kadang-kadang menunjukkan potensi kelainan genetik, ini juga menjadi alasan mengapa hari perkiraan lahir berubah.
Jika perhitungan hari perkiraan lahir berubah dan ini membuat Mama sedikit cemas, cobalah untuk menerima bahwa tanggal berapapun bayi dilahirkan akan selalu menjadi tanggal yang spesial.
Nah, itulah empat alasan penyebab hari perkiraan lahir berubah. Tidak ada cara untuk mengetahui tanggal kelahiran bayi dengan pasti sampai ia lahir. Nikmati semua ketidakpastian dengan persiapan yang matang, Ma.
Baca juga:
- 4 Fakta Tentang Due Date Kelahiran yang Perlu Mama Ketahui
- Jangan Panik, Ini 6 Tips Jika Due Date Melahirkan Jatuh saat Lebaran
- 6 Hal yang Harus Dipersiapkan Jelang Persalinan Saat Pandemi Covid-19