Mempersiapkan Kelahiran Bayi, Amankah Mengecat Rumah saat Hamil?
Sebelum mengecat rumah, baca ini dulu ya!
17 Februari 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menjelang kelahiran si Kecil, Mama mulai mempersiapkan segala kebutuhannya. Termasuk mempersiapkan rumah. Beberapa ruangan, seperti kamar bayi, mungkin perlu dicat ulang. Tetapi, beberapa jenis cat mengandung bahan kimia, apakah ini aman untuk ibu hamil?
Selain itu, mengecat dan menata rumah merupakan pekerjaan yang melelahkan, apakah tubuh Mama siap untuk segala kesibukan itu?
Jika beberapa ruangan di rumah memang harus dicat agar memberikan tampilan baru dan indah, Mama harus mengetahui faktor keamanan dan apa yang harus dihindari.
Sebelum memutuskan untuk mengecat rumah, yuk, simak dulu ulasan Popmama.com berikut ini mengenai faktor keamanan mengecat rumah saat hamil. Semoga dapat membantu ya, Ma.
1. Apakah aman untuk mengecat rumah saat hamil?
Semua jenis cat mengeluarkan bau tajam dan beberapa jenis cat mengandung bahan kimia. Terpapar bahan kimia berbahaya selama kehamilan dapat berdampak buruk bagi kesehatan ibu hamil dan janin.
Cat yang mengandung logam seperti aluminium dan seng sangat berbahaya, terutama selama kehamilan. Jadi, jika memungkinkan, sebaiknya mengecat rumah saat hamil dihindari ya, Ma.
Editors' Pick
2. Jenis cat dan risikonya untuk ibu hamil
Ketika sedang mempersiapkan kamar si Kecil dan ingin mengecat tembok rumah perlu memahami jenis-jenis cat yang ada. Berikut beberapa jenis cat yang biasanya dipakai untuk mengecat rumah, antara lain:
- Cat berbasis minyak
Jenis cat ini mengandung pelarut. Paparan pelarut yang berlebihan dan terus-menerus dapat menyebabkan keguguran. Paparan cat berbahan dasar minyak dalam waktu lama dapat sangat memengaruhi janin. Salah satu risikonya adalah bayi lahir cacat. Bahkan bau tajam atau aroma cat berbahan dasar minyak bisa menjadi racun jika Mama terpapar dalam waktu lama.
- Cat lateks atau akrilik
Cat ini tidak mengandung pelarut dan mudah dicuci. Karenanya, jenis cat ini relatif lebih aman untuk digunakan saat hamil. Bahkan jika Mama terkena bau tajamnya, itu tidak akan menimbulkan ancaman bagi Mama atau janin.
- Cat berbasis timbal
Cat berbahan dasar timbal bisa berbahaya, terutama saat Mama hamil. Cat ini dapat menyebabkan masalah serius bagi janin. Oleh karena itu, kebanyakan perusahaan cat tidak menggunakan timbal dalam cat mereka. Meskipun demikian, selalu periksa kandungan cat yang Mama pilih.
Dokter menganjurkan agar ibu hamil menghindari mengecat rumah terutama selama trimester pertama karena perkembangan janin sangat cepat di trimester ini.
Paparan bahan kimia pada janin di trimester pertama dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangannya.
3. Apa saja tips aman saat mengecat rumah saat hamil?
Jika mengecat rumah tidak dapat dihindari saat hamil, Mama dapat melakukan beberapa hal berikut agar tidak memengaruhi kehamilan:
- Lakukan satu ruangan dalam satu waktu
Saran terbaik adalah mengosongkan rumah saat sedang dicat. Jika itu tidak memungkinkan, coba lakukan satu ruangan pada satu waktu. Jika Mama sedang hamil, hindari pergi ke ruangan yang sedang dicat. Bahkan setelah selesai dicat, hindari memasuki ruangan tersebut paling tidak sampai 48 jam setelah dicat. Karena cat baru masih bisa mengeluarkan asap dan baunya bisa membuat mual.
- Simpan makanan di tempat tertutup
Jika Mama mengecat rumah, tutupi makanan dan bahkan peralatan yang akan digunakan agar bahan kimia dan pelarut tidak bersentuhan dengan makanan yang akan dikonsumsi. Jangan makan di ruangan yang sedang dicat juga.
- Jaga agar ruangan tetap berventilasi
Buka semua jendela dan jaga ruangan yang sedang dicat, berventilasi baik. Sehingga asap dan baunya tidak beredar di dalam ruangan. Setelah pengecatan selesai, nyalakan kipas angin juga dan hindari pergi ke ruangan itu untuk beberapa waktu.
- Jangan terlalu lama berada di dalam ruangan yang sedang dicat
Menyentuh cat tidak selalu berbahaya, tetapi menghirup asapnya bisa membahayakan Mama dan janin. Jadi hindari menyentuh cat dan perlengkapannya. Jika Mama harus pergi ke ruangan yang sedang dicat dan akan berada di sana dalam waktu lama, kenakan masker. Gunakan cat berbahan dasar air; jika memungkinkan lebih kondusif dari pada cat berbahan dasar minyak. Hindari cat semprot karena bisa sangat beracun.
4. Pastikan untuk konsultasi dengan dokter
Sebelum memutuskan untuk mengecat rumah, Mama harus berkonsultasi dengan dokter. Dokter mengetahui riwayat dan kondisi Mama dengan baik dan akan memberi nasihat yang tepat apakah itu aman untuk Mama atau tidak. Selain itu, jika selama pengecatan Mama sering mengalami sakit kepala atau mual, segera konsultasikan dengan dokter
Kehamilan merupakan saat istimewa dalam kehidupan Mama. Ini adalah waktu untuk beristirahat dan menikmati saat-saat tenang. Hindari kerepotan dan ketegangan yang berhubungan dengan renovasi dan pengecatan, semua ini bisa menunggu sampai si Kecil lahir.
Sementara itu, Mama harus bersantai dan berkonsentrasi pada diri sendiri serta kesehatan dan kesejahteraan janin.
Apakah pernah mengecat rumah saat hamil? Apa yang Mama lakukan untuk tindakan keamanan?
Baca juga:
- Ma, Begini Cara Mendesain Kamar Tidur yang Tepat untuk Bayi
- Cara Memilih Keranjang Tempat Tidur untuk Bayi yang Baru Lahir
- 7 Hal yang Disukai Janin di Dalam Kandungan, Lakukan yuk Ma!