Seorang perempuan biasanya memiliki bentuk panggul yang lebih lebar dan luas daripada laki-laki. Bentuk panggul yang lebar dibutuhkan untuk proses persalinan karena berfungsi sebagai jalan lahir bagi bayi saat persalinan.
Tetapi ada juga sebagian calon mama yang memiliki panggul sempit. Bentuk panggul sempit dikatakan dapat mempersulit persalinan normal, terutama jika ukuran bayi besar.
Tetapi, apakah ibu hamil dengan panggul sempit bisa melahirkan normal? Penjelasannya bisa Mama simak pada ulasan Popmama.com berikut ini!
Apa Itu Panggul?
Pexels/Leah Kelley
Panggul atau pelvis merupakan jalan lahir janin saat proses persalinan. Mama yang memiliki panggul sempit berisiko mengalami kesulitan melahirkan normal.
Mama yang memiliki panggul sempit berisiko mengalami cephalopelvic disproportion. Ini adalah kondisi di mana ada ketidaksesuaian antara kepala bayi dan ukuran panggul mama yang akan menjadi jalan lahirnya.
Penyebab Panggul Sempit
Freepik/Senivpetro
Apa yang menyebabkan panggul seseorang sempit? Ada beberapa alasan, seperti:
faktor genetik,
kelainan bentuk panggul,
tinggi badan kurang dari 145 cm,
kadar hormon androgen dalam tubuh berlebih, sehingga menyebabkan panggul kecil,
malnutrisi,
adanya cedera panggul, dan
adanya gangguan tulang yang menyebabkan panggul tidak normal.
Editors' Pick
Apakah Mama Tetap Bisa Melahirkan Normal dengan Kondisi Panggul Sempit?
Freepik/Rawpixel.com
Berita baiknya, Mama tetap bisa melahirkan normal jika memiliki panggul sempit. Namun itu bergantung pada berat badan atau ukuran calon bayi. Posisi bayi juga menentukan apakah Mama bisa melahirkan dengan normal.
Selain itu, dilansir dari laman Postpartumtrainer.com, Mama juga harus mengalami kontraksi rahim yang kuat dan memadai. Tujuannya adalah agar bayi dapat bergerak menuju jalan lahir.
Untuk memperbesar peluang melahirkan normal, mama dengan panggul sempit harus menjaga berat badan agar tidak mengalami obesitas.
Saat hamil, kurangi camilan manis karena dapat meningkatkan risiko melahirkan bayi besar. Semakin besar bayi dan ukuran panggul yang sempit, semakin sulit untuk mama melahirkan normal.
Cara Mengetahui Ukuran Panggul
Freepik/wavebreakmedia_micro
Satu-satunya cara untuk menentukan bentuk tulang panggul adalah dengan melakukan beberapa jenis studi pencitraan radiografi. Salah satunya adalah USG panggul.
USG panggul bertujuan untuk melihat kondisi organ dan struktur bagian dalam panggul mama, seperti otot, pembuluh darah, dan jaringan ikat yang menyokong panggul.
Bertahun-tahun yang lalu, dokter meminta ibu hamil melakukan rontgen untuk melihat apakah panggul mereka memadai. Namun itu tidak lagi direkomendasikan.
Biasanya, pada kunjungan prenatal pertama, dokter akan melakukan pemeriksaan panggul dan melakukan beberapa pengukuran kasar.
Hal pertama yang ditentukan adalah konjugat diagonal atau ukuran dari simfisis pubis (tulang kemaluan) ke tulang ekor. Idealnya, jarak sekitar 11-12 cm. Dengan asumsi bahwa kepala bayi 10cm, bayi harus masuk melalui lubang panggul jika konjugat diagonalnya 11-12cm.
Ketika Mama hampir melahirkan, dokter akan membandingkan antara perkiraan berat janin dengan ukuran panggul Mama.
Jika janin diperkirakan memiliki berat badan 5kg atau lebih, operasi caesar akan direkomendasikan.
Risiko Melahirkan dengan Panggul Sempit
Pexels/Vidal Belielo Jr.
Ketika ukuran panggul lebih kecil dibandingkan dengan kepala bayi, kondisi ini disebut cephalopelvic disproportion.
Berikut beberapa hal yang mungkin terjadi ketika Mama melahirkan dengan kondisi cephalopelvic disproportion:
bayi tidak bisa melewati panggul sehingga persalinan lebih lama atau macet,
risiko perdarahan otak pada bayi akibat kepala bayi tertekan dan tulang tengkoraknya terhimpit karena persalinan lama,
persalinan lama menyebabkan gawat janin,
risiko perdarahan berat dan cedera rahim pada mama yang melahirkan.
Karena berisiko tinggi membahayakan kondisi janin dan ibu, dokter biasanya merekomendasikan persalinan caesar pada mama dengan panggul kecil. Lewat persalinan caesar, bayi akan langsung dikeluarkan dari rahim tanpa melewati panggul.
Mencegah Panggul Sempit akibat Cedera
https://www.freepik.com
Panggul sempit juga bisa disebabkan oleh cedera atau kecelakaan, Ma. Agar tidak terjadi pada Mama, berikut beberapa cara untuk mencegahnya:
berhati-hati saat berkendara,
mengenakan alat pelindung diri saat bekerja atau melakukan aktivitas yang berisiko menyebabkan cedera pada panggul,
melakukan senam Kegel secara rutin,
melakukan pemeriksaan panggul dan organ reproduksi secara berkala.
Nah, jadi ibu hamil dengan panggul sempit bisa melahirkan normal. Namun, diskusikan dengan dokter mengenai keamanannya untuk Mama dan calon bayi, ya!