Apakah Stimulasi Puting Dapat Merangsang Kontraksi?
Apakah stimulasi ini aman untuk dilakukan di rumah?
21 Januari 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setelah melewati usia kehamilan 40 minggu, belum ada tanda-tanda Mama akan melahirkan. Mama mungkin merasa gelisah ketika sudah melewati hari perkiraan lahir yang diberikan oleh dokter.
Dalam kasus seperti itu, dokter mungkin mencoba untuk memberikan tips induksi persalinan secara alami atau merangsang kontraksi untuk membantu kemajuan persalinan.
Salah satu teknik induksi alami yang bisa Mama lakukan adalah stimulasi puting. Simak ulasan Popmama.com berikut ini untuk mengetahui lebih lanjut tentang stimulasi puting untuk menginduksi persalinan, beserta keamanan dan efektivitasnya.
Apakah Aman untuk Merangsang Kontraksi di Rumah?
Merangsang persalinan secara alami aman untuk dilakukan, namun penting untuk mendiskusikannya dengan dokter sebelum melakukannya, Ma.
Hasilnya juga tergantung pada riwayat kesehatan mama. Pastikan Mama selalu berkonsultasi dengan dokter mengenai langkah apa saja yang aman dilakukan untuk merangsang kontraksi persalinan.
Editors' Pick
Apakah Stimulasi Puting Dapat Merangsang Persalinan?
Stimulasi puting dapat membantu menginduksi persalinan asalkan tidak ada komplikasi selama kehamilan. Oksitosin memainkan peran penting dalam memulai persalinan dengan memicu kontraksi uterus. Stimulasi pada puting melepaskan hormon ini dan mendorong kontraksi untuk membantu gerakan bayi menyusuri jalan lahir.
Berikut beberapa bukti yang menunjukkan stimulasi puting bekerja, tetapi hanya pada kehamilan risiko rendah:
- Dalam eksperimen terkontrol secara acak di sebuah rumah sakit negara di Turki (2015), fase persalinan lebih pendek dengan stimulasi puting. Rata-rata lama persalinan adalah 3,8 jam (fase pertama), 16 menit (fase kedua) dan 5 menit (fase ketiga) setelah stimulasi puting susu, yang lebih rendah jika dibandingkan dengan rata-rata kelompok kontrol masing-masing 6,8 jam, 27 menit, dan 6 menit. Juga, metode ini mendukung persalinan pervaginam.
- Dalam sebuah studi tahun 2012 yang dilakukan pada kehamilan pertama kali dan berisiko rendah, para ibu dengan usia kehamilan 38 minggu disarankan untuk memijat payudara mereka tiga kali sehari, selama 15 hingga 20 menit. Mereka melahirkan bayi pada 39,2 minggu jika dibandingkan dengan kelompok kontrol pada 39,5 minggu. Juga, kemungkinan operasi caesar menjadi lebih rendah.
- 16 ibu hamil berisiko rendah antara usia kehamilan 38 dan 40 minggu diminta untuk mencoba stimulasi puting susu selama tiga hari, satu jam sehari. Air liur mereka diuji kadar oksitosinnya. Pada hari ketiga, kadar oksitosin tinggi dan enam ibu melahirkan.
- Stimulasi puting dapat diterima untuk kehamilan risiko rendah, karena kurangnya penelitian ilmiah tentang keefektifannya pada kehamilan risiko tinggi.