Benarkah Magnesium Sulfat Dapat Menunda Persalinan Prematur?
Apakah aman digunakan oleh ibu hamil?
17 November 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kehamilan bukanlah sesuatu yang mudah, tubuh bekerja sangat keras saat hamil. Bahkan, sebagian perempuan mungkin mengalami komplikasi tertentu seperti preeklampsia atau persalinan prematur, yang mungkin memerlukan perhatian segera.
Salah satu cara yang digunakan untuk menurunkan risiko preeklampsia atau persalinan prematur adalah menggunakan magnesium sulfat. Ini dipercaya dapat membantu memperpanjang persalinan selama dua hari dan dapat digunakan dalam pengobatan preeklampsia.
Apakah penggunaan magnesium sulfat aman untuk ibu hamil dan janin? Apa manfaat dan efek sampingnya? Temukan jawabannya pada ulasan Popmama.com berikut ini, Ma!
Apa itu Magnesium Sulfat?
Magnesium sulfat adalah senyawa mineral yang digunakan untuk mengobati kadar magnesium rendah dalam tubuh.
Magnesium sendiri merupakan mineral alami yang berperan penting dalam perkembangan struktur tulang, menggerakkan otot, dan pengatur sistem saraf. Magnesium sulfat juga digunakan untuk mencegah dan mengatasi kejang pada eklampsia.
Editors' Pick
Manfaat Magnesium Sulfat untuk Ibu Hamil
Magnesium sulfat dapat membantu meredakan komplikasi serius selama kehamilan, persalinan, dan pada bayi prematur. Berikut beberapa manfaatnya:
1. Membantu dalam pengobatan preeklampsia
Beberapa ibu hamil berisiko mengalami preeklamsia. Ketika kondisinya menjadi serius, ibu hamil bisa menderita kejang, yang membahayakan janinnya. Penggunaan magnesium sulfat untuk mengatasi preeklampsia dapat membantu mencegah kejang dan efek negatif apa pun yang mungkin terjadi pada janin.
2. Membantu menunda persalinan prematur
Meskipun magnesium sulfat tidak benar-benar dapat menghentikan bayi untuk lahir lebih awal, magnesium dapat menghentikan persalinan sehingga dokter memiliki cukup waktu untuk memberikan steroid.
Ini membantu paru-paru bayi berkembang dengan sempurna serta meningkatkan peluang hidup saat bayi prematur lahir.
Magnesium sulfat tokolitik, seperti kebanyakan lainnya, tidak selalu berhasil memperlambat persalinan, tetapi membantu dalam banyak kasus. Ini akan tergantung pada seberapa lebar serviks. Jika magnesium sulfat bekerja dan proses persalinan diperlambat, tingkat kelangsungan hidup bayi meningkat hingga 40 persen.
3. Membantu melindungi otak bayi prematur
Bayi prematur belum memiliki cukup waktu di dalam rahim untuk berkembang. Jadi, saat mereka lahir, mereka jauh lebih rentan daripada bayi cukup bulan. Bayi yang lahir sebelum berada di dalam rahim selama 32 minggu cenderung mengalami cerebral palsy. Ini karena otak bayi belum sempat berkembang sempurna. Magnesium sulfat membantu menurunkan kemungkinan bayi mengalami cerebral palsy.
Ensefalopati hipoksik-iskemik (HIE), yang disebabkan oleh kurangnya darah beroksigen yang mengalir ke otak janin ketika mendekati waktu kelahiran dan kondisi otak lainnya juga dapat dicegah dengan menggunakan magnesium sulfat.
Magnesium sulfat tersedia dalam bentuk garam (garam Epsom), suntik intravena maupun intramuskular, serta melalui infus. Pemberian garam magnesium harus dilakukan oleh petugas medis atau dokter. Dokter juga akan memantau pernapasan, tekanan darah, dan fungsi ginjal selama magnesium sulfat diberikan.
Ketika Mama mendapatkan pengobatan dengan magnesium sulfat, perbanyak asupan cairan, ya.
Efek Samping Penggunaan Magnesium Sulfat Selama Kehamilan
Penggunaan magnesium sulfat aman untuk ibu hamil. Jika ada efek samping, seringkali disebabkan oleh persiapan yang salah, pemantauan pasien yang ceroboh, ketidaktahuan dengan tanda-tanda toksisitas dan dosis yang aman, pemberian yang salah dan campuran antara oksitosin dan magnesium sulfat.
Berikut ini adalah beberapa efek samping yang mungkin dialami oleh ibu hamil:
- Pusing,
- lemah,
- hot flashes,
- muntah dan mual,
- penglihatan kabur,
- kesulitan dalam persalinan, yang dapat menyebabkan operasi caesar,
- keterlambatan dalam memproduksi ASI, kadang sampai sepuluh hari,
- depresi pernapasan,
- cairan di paru-paru,
- tidur berlebihan (hipersomnolensi),
- sesak di dada,
- kehilangan refleks.
Sedangkan pada bayi, ia mungkin akan mengalami kekurangan kalsium pada tulang serta terjadi sedikit penurunan detak jantung.
Siapa yang Tidak Diperbolehkan Menggunakan Magnesium Sulfat?
Meskipun manfaatnya lebih besar daripada risikonya, masih ada beberapa orang yang tidak boleh mengonsumsi magnesium sulfat saat hamil.
Perempuan yang menderita kondisi neuromuskuler yang disebut myasthenia gravis atau penyakit jantung harus menghindari pengobatan apa pun yang menggunakan magnesium sulfat.
Magnesium sulfat sering digunakan untuk memperpanjang persalinan tetapi tidak boleh dikonsumsi tanpa berkonsultasi dengan dokter. Jika Mama mengalami komplikasi selama kehamilan atau merasa akan melahirkan lebih awal, jangan mengobati sendiri, segera hubungi dokter.
Selain itu, hindari stres berlebih dan selalu konsumsi makanan bernutrisi untuk kehamilan yang sehat, Ma!
Baca juga:
- Jangan Khawatir, Ini yang Harus Dilakukan saat Mengalami Preeklampsia
- Hindari Komplikasi, Ini 5 Tips Atasi Diabetes Gestasional saat Hamil
- Waspada Komplikasi, Ini 6 Penyebab Mual saat Hamil Tua, Ma