9 Cara Ampuh agar Janin Bergerak, Ibu Hamil Wajib Coba!
Janin bergerak adalah tanda bahwa ia tumbuh dan berkembang dengan baik, Ma
22 November 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menurut Raul Artal, M.D., kepala departemen kebidanan, kandungan dan kesehatan perempuan di Fakultas Kedokteran Universitas St. Louis, janin mulai bergerak sejak awal.
Dengan USG, Mama dapat melihat beberapa gerakan ketika kehamilan memasuki usia 6-8 minggu.
Meski begitu, Mama mungkin tidak akan merasakan bayi bergerak selama beberapa minggu ke depan, karena janin masih terlalu kecil untuk memberikan tendangan yang nyata.
Sebagian besar mama akan mulai merasakan janin bergerak sekitar usia 20 minggu, menurut Jennifer Keller, M.D., asisten profesor di departemen kebidanan dan kandungan di Universitas George Washington di Washington, D.C.
Janin yang bergerak merupakan salah satu tanda bahwa janin tumbuh dan berkembang dengan baik, Ma. Namun apakah Mama bisa membuat janin bergerak?
Pada ulasan kali ini, Popmama.com sudah merangkum cara ampuh agar janin bergerak. Apa saja?
Cara Ampuh agar Janin Bergerak
Mama bisa merangsang janin untuk bergerak. Berikut beberapa cara ampuh agar janin bergerak di dalam kandungan:
- Usap perlahan. Apabila janin sedang terdiam, bisa jadi ia tengah tertidur. Jika Mama kemudian mengusap dan menekan perut secara perlahan, bisa jadi janin akan terbangun dan lebih banyak bergerak. Bila janin kemudian benar terbangun, ia akan menyambut sapaan Mama dengan sebuah gerakan.
- Mengarahkan cahaya ke perut. Di dalam rahim, janin sangat sensitif terhadap paparan cahaya. Jadi jika usapan saja tidak cukup bisa membuat janin aktif bergerak, cobalah berikan cahaya. Jika janin sudah mulai terasa bergerak, arahkan cahaya senter tersebut ke beberapa bagian.
- Mendengar lagu kesukaan. Pada dasarnya rangsangan di luar rahim bisa membuat janin terbangun, Ma. Termasuk salah satunya adalah saat Mama mendengarkan lagu favorit dengan volume yang cukup keras.
- Berolahraga atau aktif bergerak. Saat Mama lebih aktif bergerak, biasanya janin akan menjadi turut lebih aktif bergerak juga, Ma. Oleh sebab itu, jika Mama ingin si Kecil lebih aktif selama berada di dalam kandungan, tak ada salahnya Mama juga menyiapkan jadwal rutin untuk melakukan olahraga ringan. Saat banyak bergerak dan detak jantung Mama meningkat, aliran darah dalam tubuh Mama akan menjadi lebih lancar. Kondisi ini kemudian meningkatkan pasokan oksigen untuk janin, yang kemudian bisa ‘membangunkan’ dirinya.
- Konsumsi makanan manis. Ketika gerakan janin berhenti, cobalah pancing dengan mengonsumsi makanan atau minuman yang manis. Konon, hal ini bisa memancing si Kecil bergerak. Mama bisa coba dengan mengonsumsi minuman manis sebanyak 250 cc. Setelah itu, minumlah dengan satu kali tegukan tanpa berhenti. Cobalah tunggu beberapa saat hingga ada respon dari si Kecil.
- Minum minuman dingin. Untuk merangsang gerakan janin yang berhenti, Mama juga bisa dengan mengonsumsi minuman dingin. Mama bisa coba dengan mengonsumsi air es atau minuman dingin lainnya. Setelah itu, tungggulah apakah ada respon dari si Kecil atau tidak. Air dingin ternyata disebut bisa mengubah suhu di dalam tubuh mama. Dengan begitu, janin juga akan merasakan adanya perubahan temperatur tersebut.
- Berbaring santai. Selain berolahraga, cara lainnya yang juga bisa membuat janin lebih aktif bergerak adalah saat Mama berbaring telentang. Cobalah untuk berbaring dengan kaki di posisi apapun selama Mama nyaman. Letakkan tangan di perut Mama, ambil napas dalam dan rileks. Tunggu sebentar, biasanya janin kemudian akan mulai bergerak. Beri ia sedikit waktu jika tak kunjung bergerak juga. Saat Mama berada dalam posisi berbaring telentang, posisi janin akan bergeser menjadi lebih dekat dengan Mama. Tendangan dan gerakan janin pun akan menjadi lebih terasa.
- Tidur di sisi kiri tubuh. Jika saat ini Mama lebih senang tidur dengan posisi telentang, sekarang cobalah untuk tidur dalam posisi yang berbeda. Cobalah untuk tidur di sisi kiri tubuh mama. Posisi ini merupakan posisi yang baik untuk membuat sirkulasi darah menjadi lebih lancar. Dengan begitu, hal ini bisa merangsang janin lebih aktif bergerak.
- Mengubah posisi tubuh. Pernahkah Mama berpikir bahwa terkadang si Kecil berhenti bergerak karena sedang dalam posisi yang nyaman? Untuk itu, cobalah untuk mengubah posisi tubuh mama. Bisa jadi dengan hal ini si Kecil bergerak karena merasakan situasi yang tidak nyaman akibat perubahan posisi tersebut.
Editors' Pick
Seperti Apa Rasanya Gerakan atau Tendangan Janin?
Sebagian Mama biasanya menggambarkan gerakan pertama janin sebagai denyutan. Terkadang gerakan begitu halus sehingga Mama mungkin salah mengira itu adalah gelembung gas.
Awalnya janin merasa seperti kupu-kupu. Perlahan akan terasa seperti tendangan, Ma.
Antara usai 24 dan 28 minggu, gerakannya menjadi cukup kuat sehingga Papa mungkin bisa merasakannya dengan meletakkan tangan di perut mama yang semakin besar.
Akhirnya, Mama bahkan dapat melihat jiplakan siku atau kaki janin di perut.
Kapan Harus Waspada?
Pada awalnya, tendangan janin tidak menentu. Tetapi sekitar awal trimester ketiga, gerakan janin akan menjadi lebih teratur dan dokter akan meminta Mama untuk waspada terhadap penurunan gerakan.
Setiap dokter atau bidan memiliki pendapat yang berbeda mengenai jumlah gerakan janin. Beberapa mengatakan sekitar 10 gerakan per hari. Sebagian mengatakan agar Mama memilih satu jam, berkonsentrasi pada janin, dan perhatikan tiga atau empat gerakan dalam jam itu.
Kebanyakan janin akan mengembangkan pola gerakan yang dapat Mama prediksi.
Sebagian lebih banyak bergerak di pagi hari, sebagian di malam hari. Jika Mama memerhatikan ada sesuatu yang berbeda, pergilah ke tempat yang tenang lalu berbaring dan berkonsentrasi pada janin dengan tangan di perut mama.
Jika janin bergerak beberapa kali dalam setengah jam, Mama mungkin baik-baik saja. Jika Mama tidak merasakan janin bergerak, segera hubungi dokter.
Perlu diingat, gerakan janin mungkin melambat menjelang akhir kehamilan, karena ia tumbuh lebih besar dan memiliki lebih sedikit ruang.
Konsultasikan dengan dokter untuk instruksi yang spesifik, ya, Ma.
Penurunan Gerakan Janin
Penurunan pergerakan janin bisa menjadi tanda bahwa plasenta tidak mentransfer oksigen dan nutrisi ke janin dengan efisien.
Ini dapat menyebabkan pertumbuhan janin yang buruk atau bahkan janin meninggal ketika dilahirkan, dan itulah sebabnya Mama harus memberitahu dokter jika merasakan penurunan pergerakan janin.
Dokter mungkin akan merekomendasikan agar janin dipantau dengan tes non-stres, di mana seorang teknisi mengikat monitor ke perut mama dan mendengarkan detak jantung janin. Atau merekomendasikan USG untuk memastikan plasenta berfungsi dengan baik dan janin pun baik-baik saja.
Di akhir kehamilan, janin makin bertambah besar dan ruang geraknya pun terbatas. Ini juga menjadi alasan terjadinya penurunan gerakan janin, Ma.
Yang terpenting, kenali kebiasaan pergerakan janin dan gunakan insting. Jika Mama merasa ada yang lain dari biasanya dengan pergerakan janin, tidak perlu menunggu lama untuk ke dokter, ya, Ma.
Sekarang Mama sudah mengetahui cara ampuh agar janin bergerak. Apakah Mama punya tips lain agar si Kecil dalam perut mama mau bergerak?
Baca juga:
- Janin Bergerak Terasa sampai Vagina, Apa Penyebabnya?
- Idealnya, Berapa Kali Janin Bergerak Dalam Sehari?
- Normalkah jika Janin Bergerak Lebih Aktif di Malam Hari?