Patut Dicoba, Ini Cara Memprediksi Jenis Kelamin Bayi
Mulai dari cara tradisional hingga menggunakan teknologi, Mama bisa memprediksi jenis kelamin bayi
9 Desember 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika menunggu kelahiran bayi, sebagian orangtua tidak sabar untuk mengetahui jenis kelamin bayi yang dikandung mama. Sedangkan sebagian lagi memilih untuk mengetahuinya tepat setelah bayi dilahirkan.
Banyak cara untuk mengetahui jenis kelamin bayi, mulai dari cara tradisional hingga menggunakan teknologi tinggi. Tidak sedikit yang menebak jenis kelamin bayi dari bentuk perut mama atau menggunakan hitungan kalender Cina. Bahkan terkadang untuk menambah keseruan dalam menanti kelahiran, ada juga yang bertaruh soal jenis kelamin bayi.
Jadi cara mana yang harus Mama gunakan? Simak ulasan Popmama.com mengenai cara memprediksi jenis kelamin bayi beserta tingkat keakuratannya.
1. NIPT (Tes Prenatal Noninvasif)
Pada awal kehamilan, Mama dapat mengetahui jenis kelamin bayi melalui tes darah sederhana yang dikenal sebagai tes prenatal noninvasif (NIPT). Studi menunjukkan bahwa tes ini 99% akurat dalam memprediksi jenis kelamin bayi.
Selain itu, melalui tes NIPT Mama juga dapat mengetahui risiko kelainan kromosom termasuk trisomi 21 (down syndrome), trisomi 18 (sindrom Edwards), dan trisomi 13 (sindrom Patau).
Tes ini disarankan untuk Mama yang usia serta riwayat genetiknya memiliki risiko terjadinya cacat lahir.
Editors' Pick
2. CVS dan Amniosentesis
Pengambilan sampel Chorionic Villus (CVS) dan Amniosentesis adalah tes diagnostik invasif, yang menganalisis kelainan genetik dan skrining bayi untuk kelainan kromosom.
Sekali lagi, tes ini biasanya direkomendasikan untuk Mama yang berisiko lebih tinggi, terutama yang memiliki risiko untuk mengalami keguguran. Jadi selain untuk mengetahui jenis kelamin bayi, Mama juga dapat mengetahui apakah bayi memiliki risiko kelainan kromosom.
Tes ini memiliki tingkat akurasi 100 persen lho, Ma.
3. Ultrasonografi (USG)
Tes rutin ini biasanya dilakukan antara minggu ke 18 dan 22 kehamilan (meskipun sering juga dilakukan di waktu lain), USG kehamilan tidak seakurat CVS atau amnio.
Tetapi saat memeriksa anatomi bayi dan memastikan semua bagian tubuh tumbuh sebagaimana mestinya, dokter dapat menemukan jenis kelamin bayi yang ada di dalam kandungan mama.
Namun terkadang USG dapat mengecoh, terutama jika bagian kelamin tertutup atau terlihat pada angle yang berbeda sehingga jenis kelamin yang diprediksi berbeda dengan jenis kelamin yang sebenarnya.
4. Menggunakan cara tradisional
Jika Mama tidak ingin melakukan tes di atas dan hanya ingin bersenang-senang melakukan eksperimen prediksi jenis kelamin, ada beberapa cara yang sejak lama dipercaya secara turun temurun.
Tetapi meskipun teknik-teknik ini menyenangkan, hingga saat ini belum ada yang menjamin keakuratannya. Teknik-teknik tersebut antara lain:
- Posisi bayi. Jika bayi berada di pinggang, maka Mama akan memiliki bayi perempuan. Jika bayi berada di sekitaran perut depan, maka kemungkinannya adalah bayi laki-laki.
- Posisi linea nigra atau garis pigmentasi perut. Jika linea nigra hanya sampai pusar, maka bayi yang dikandung adalah perempuan. Jika melewati pusar sampai ke atas tulang rusuk, Mama mengandung bayi laki-laki.
- Detak jantung janin. Jika denyut jantung janin bayi di bawah 140 denyut per menit, Mama mengandung bayi laki-laki. Jika detak jantung lebih dari 140 detak per menit, bayi yang dikandung adalah perempuan. Perlu dicatat bahwa penelitian telah dilakukan dan tidak ditemukan korelasi antara denyut jantung dan jenis kelamin bayi.
- Menggunakan cincin kawin. Ambil cincin kawin dan pasangkan ke tali atau benang. Berbaringlah dan mintalah seseorang memegang cincin menggantung di atas perut mama. Jika cincin berayun dalam gerakan melingkar, Mama mengandung bayi perempuan. Jika bergerak bolak-balik seperti pendulum, bayi yang dikandung berjenis kelamin laki-laki.
- Kalender kelahiran Cina. Lihatlah bagan prediksi gender Cina yang memprediksi jenis kelamin bayi berdasarkan usia mama dan bulan kelahiran bayi.
Itulah beberapa cara memprediksi jenis kelamin bayi yang bisa Mama lakukan. Selamat mencoba ya, Ma!
Baca juga:
- Fakta atau Mitos: Karakter Mama Dapat Menentukan Jenis Kelamin Bayi
- 6 Alasan untuk Tidak Memprediksi Jenis Kelamin Bayi Sebelum Persalinan
- 7 Tanda Kehamilan dengan Jenis Kelamin Bayi Laki-laki