Ini Efeknya saat Ibu Hamil Tua Berdiri Terlalu Lama
Selain menyebabkan sakit punggung, berdiri terlalu lama selama hamil tua juga berefek bagi janin
24 Mei 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika kehamilan semakin bertambah usianya, kegiatan sehari-hari yang sederhana seperti duduk dan berdiri mungkin bisa membuat Mama tidak nyaman.
Berdiri, berjalan, mengubah posisi, lalu kemudian meregangkan tubuh, serta melakukan aktivitas fisik baik untuk Mama yang sedang hamil tua.
Tetapi meski baik untuk Mama, berdiri dalam waktu lama mungkin salah satu hal yang harus dihindari oleh wanita hamil.
Bagaimana jika pekerjaan Mama mengharuskan Mama berdiri untuk waktu yang cukup lama setiap hari? Cari tahu apakah itu aman bagi Mama dan janin?
Pada artikel ini, Popmama.com akan mengulas untuk Mama apakah aman untuk berdiri lama saat sedang hamil tua? Temukan jawabannya di sini.
Amankah Berdiri Terlalu Lama saat Hamil Tua?
Dokter mungkin menyarankan Mama untuk tidak berdiri dalam waktu lama jika Mama mengalami komplikasi pada kehamilan.
Berdiri untuk waktu yang lama, terutama pada akhir kehamilan, dapat menyebabkan sakit punggung dan ketidaknyamanan pada kaki. Ini juga dapat mengurangi aliran darah ke janin. Sehingga dapat memengaruhi pertumbuhan janin karena kekurangan ketersediaan oksigen dan nutrisi ke janin.
Studi menunjukkan bahwa berdiri selama berjam-jam memengaruhi pertumbuhan bayi. Satu studi telah menemukan bahwa ibu hamil yang berdiri lebih dari 25 jam per minggu berisiko melahirkan bayi yang beratnya 148-198 gram lebih ringan dari bayi yang lahir dari ibu hamil yang berdiri kurang dari 25 jam.
Berdiri terlalu lama saat hamil tua juga berisiko melahirkan bayi dengan lingkar kepala lebih kecil 1 cm, ini dapat memengaruhi perkembangan saraf bayi.
Apakah berdiri terlalu lama juga dapat berisiko keguguran? Menurut Institut Nasional untuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Amerika Serikat, berdiri dalam waktu lama dapat meningkatkan kemungkinan keguguran. Namun, hanya ada peningkatan risiko dan tidak ada hubungan langsung antara berdiri untuk waktu yang lama dengan keguguran.
Berdiri dalam waktu lama juga dapat meningkatkan risiko persalinan dini. Peluangnya bahkan lebih tinggi jika Mama sudah berisiko mengalami persalinan prematur karena alasan lain, termasuk usia, riwayat persalinan prematur sebelumnya, merokok, konsumsi alkohol, kehamilan kembar, dan infeksi.
Editors' Pick
Berapa Lama Mama Boleh Berdiri saat Hamil Tua?
Mama dapat berdiri selama Mama merasa nyaman dan tidak merasakan sakit atau ketidaknyamanan di punggung atau kaki.
Jika pekerjaan menuntut Mama untuk berdiri dalam waktu yang lama, maka baik untuk menggerakkan kaki dengan sering dan berjalan-jalan atau meletakkan satu kaki di bangku kecil agar merasa lebih baik.
Tetapi seperti yang disebutkan di atas, sebaiknya Mama berdiri tidak lebih dari 25 jam selama seminggu. Jam kerja yang panjang dapat menghambat pertumbuhan janin yang sedang berkembang.
Jadi, tentu saja tidak sehat untuk berdiri terlalu lama, baik untuk Mama maupun untuk janin.