Ini 10 Pertimbangan Sebelum Memilih Rumah Sakit untuk Bersalin
Memilih rumah sakit yang tepat untuk persalinan dapat membuat Mama lebih tenang menjelang hari H
14 Mei 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jika Mama merasa gugup sekaligus bersemangat ketika mendekati waktu kelahiran, Mama tidak sendirian!
Banyak yang harus dipersiapkan, mulai dari perlengkapan sampai pemilihan rumah sakit yang tepat. Terkadang memikirkannya saja sudah membuat Mama cemas.
Pemilihan rumah sakit yang tepat akan membuat Mama lebih tenang menjelang hari H. Apa saja yang harus dipertimbangkan? Mama dapat mengajukan beberapa pertanyaan kepada petugas di rumah sakit sebelum memutuskan rumah sakit mana yang akan Mama pilih sebagai tempat bersalin.
Popmama.com merangkum 10 hal yang dapat Mama tanyakan sebagai bahan pertimbangan sebelum memilih rumah sakit bersalin yang terbaik untuk Mama. Apa saja ya?
1. Apakah rumah sakit mendukung kelahiran dengan atau tanpa epidural?
Apakah Mama berencana untuk melahirkan dengan atau tanpa epidural? Tempat persalinan harus ada dan memiliki kemampuan untuk mendukung pilihan Mama sepenuhnya.
Untuk epidural yang direncanakan, cari tahu apakah ada ahli anestesi yang tersedia di lantai persalinan selama 24 jam.
Untuk kelahiran tanpa epidural, tanyakan apakah ada yang akan dilakukan perawat untuk mengatasi keluhan para Mama menjelang persalinan.
2. Apa yang dilakukan tenaga medis ketika menghadapi ibu yang ketakutan atau kesakitan saat persalinan?
Saat memasuki proses persalinan, seorang Mama bisa saja mengalami sakit atau cemas dan mungkin membutuhkan benda-benda tertentu yang dapat mengurangi rasa sakit atau cemas tersebut.
Bagaimana rumah sakit mengatasi dan membantu Mama yang mengalami kesakitan saat persalinan? Apakah ada alat-alat yang mendukung seperti kursi bersalin, minyak esensial yang menenangkan, bath tub untuk water birth, atau ruangan untuk bersantai?
Jika rumah sakit tidak memilikinya, apakah Mama boleh membawanya sendiri dari rumah?
3. Berapa tingkat intervensi rumah sakit?
Intervensi adalah setiap prosedur medis yang dilakukan selama persalinan. Ini termasuk pemantauan terus menerus, episiotomi dan tentu saja, operasi caesar.
Angka operasi caesar di Amerika Serikat saat ini sekitar 32 persen. Persentase ini sangat bervariasi di setiap rumah sakit. Mama diizinkan untuk bertanya lebih jauh mengenai hal ini. Misalnya kondisi apa saja yang akan membuat rumah sakit memutuskan untuk melakukan tindakan operasi caesar.
4. Berapa banyak orang yang diizinkan untuk berada di dalam ruangan bersalin?
Banyak rumah sakit memiliki protokol yang membatasi jumlah anggota keluarga yang diperbolehkan berada di ruang bersalin. Apalagi di era pandemi Covid-19 saat ini. Jika Mama berencana untuk memiliki pendamping selain Papa di ruang bersalin, sebaiknya ditanyakan dulu dengan rumah sakit.
Belakangan ini, keberadaan doula sebagai pendamping persalinan banyak diminati oleh ibu hamil. Doula merupakan asisten pribadi yang bertugas menjaga kenyamanan ibu hamil sampai waktu persalinan tiba.
Jika Mama mempertimbangkan untuk didampingi oleh doula di ruang bersalin, konsultasikan dengan rumah sakit terlebih dahulu, ya.
Editors' Pick
5. Dukungan kepada orangtua setelah meninggalkan rumah sakit
Banyak rumah sakit yang memiliki kelompok pendukung, seperti kelompok menyusui, akses ke konsultan laktasi, dukungan perawat 24 jam untuk menjawab pertanyaan, atau kelas untuk orangtua baru.
Sumber daya yang tersedia ini berguna untuk membantu Mama mengatasi masalah pengasuhan bayi.
Jika rumah sakit memiliki semua sumber daya ini, jangan ragu untuk menggunakannya karena ini dapat membantu Mama terutama jika Mama baru pertama kali melahirkan.
6. Apakah rumah sakit “ramah bayi”?
Banyak rumah sakit yang disertifikasi sebagai rumah sakit "ramah bayi." Pada dasarnya ini berarti mereka memprioritaskan hal-hal seperti pelukan skin to skin dengan bayi atau bayi tidur sekamar dengan Mama.
Rumah sakit juga sebaiknya memiliki konsultan laktasi untuk membantu Mama yang pertama kali menyusui bayi.
Jangan kehilangan harapan jika rumah sakit tidak memiliki sertifikasi ini. Mama dapat menanyakan apa saja kebijakan rumah sakit berkaitan dengan hal-hal yang berhubungan dengan bayi.
7. Apa keunggulan dari rumah sakit yang Mama pilih?
Rumah sakit biasanya akan menjelaskan apa saja keunggulan mereka dan mengapa Mama harus memilihnya. Biasanya keunikan ini tidak dimiliki oleh rumah sakit lain.
Pastikan Mama bertanya apa yang menurut mereka membuat rumah sakit mereka berbeda dengan rumah sakit lainnya.
8. Bagaimana perawatan setelah melahirkan?
Setelah melahirkan, Mama dapat menghabiskan beberapa saat di ruang bersalin atau Mama dipindahkan ke unit postpartum.
Mintalah untuk melihat salah satu kamar jika memungkinkan dan cari tahu apakah itu adalah kamar pribadi atau Mama harus berbagi ruangan dengan ibu lain.
Tanyakan juga bagaimana kebijakan rumah sakit terhadap pengunjung dan berapa orang yang boleh menginap menemani Mama.
9. Berapa biaya persalinan?
Biaya persalinan termasuk salah satu hal penting untuk ditanyakan pada rumah sakit. Mama sebaiknya meminta rincian biaya persalinan di rumah sakit tersebut, baik untuk persalinan normal maupun persalinan caesar.
Tanyakan juga berapa biaya yang dibutuhkan untuk perawatan bayi setelah dilahirkan. Dengan mengetahui biaya melahirkan, Mama dapat mempersiapkannya dari sekaran.
10. Bagaimana dengan layanan NICU yang dimiliki rumah sakit?
Semua orangtua berharap persalinan akan berjalan dengan lancar dan bayi baik-baik saja. Namun Mama harus bersiap bila kemungkinan buruk terjadi. Terutama jika bayi harus tinggal lebih lama di rumah sakit dan membutuhkan perawatan NICU atau unit perawatan insentif neonatal.
Jika rumah sakit memiliki unit ini, ini dapat membantu Mama untuk menghadapi kemungkinan terburuk.
Memilih rumah sakit yang tepat dapat membantu Mama menghadapi persalinan dengan lebih tenang dan santai. Jadi pastikan Mama memilih rumah sakit yang tepat sesuai kebutuhan dan harapan Mama.
Selamat memilih!
Baca juga:
- 7 Tips untuk Mempererat Ikatan dengan Calon Bayi Selama Kehamilan
- Ma, Ini 6 Hal yang Harus Diubah Ketika Hamil Anak Kedua
- 6 Alasan Mama Perlu Menunda untuk Mengetahui Jenis Kelamin Bayi