6 Jenis Makanan dan Minuman untuk Merangsang Persalinan saat Hamil Tua
Benarkah makanan ini dapat merangsang kontraksi?
13 Juli 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada banyak cara untuk memicu kontraksi atau merangsang persalinan. Jika Mama menghindari induksi medis, maka Mama dapat mencoba beberapa makanan yang dapat merangsang kontraksi.
Namun sebelum mengonsumsinya, pastikan Mama berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk membuat keputusan yang paling tepat untuk Mama.
Tidak ada salahnya mengonsumsi semangkuk nanas atau buah kurma selama Mama tidak memiliki pantangan makanan apapun.
Berikut Popmama.com merangkum enam jenis makanan dan minuman untuk merangsang persalinan. Apa saja ya?
1. Nanas
Nanas telah menjadi metode tradisional untuk menginduksi kontraksi uterus sejak lama. Beberapa penelitian terbaru menunjukkan mengapa itu bisa berhasil.
Para peneliti yang menaruh jus nanas pada jaringan rahim tikus mencatat aktivitas kontraksi yang cukup besar dari jaringan tersebut. Cara kerjanya mirip dengan oksitosin/pitocin. Ketika mereka memberikan jus nanas kepada tikus hamil melalui mulut, mereka tidak melihat perbedaan yang signifikan dalam perilaku uterus mereka.
Kelompok peneliti lain mencobanya pada jaringan rahim manusia di laboratorium dan hasilnya sama baiknya dengan tikus.
2. Kurma
Kurma mengandung sekitar 80 persen gula dan mengandung banyak mineral. Buah ini adalah makanan sumber kalium yang baik dan juga dapat membantu memperlancar persalinan.
Satu studi menunjukkan bahwa perempuan yang makan 80 gram kurma per hari mulai dari usia kehamilan 36 minggu, jauh lebih kecil kemungkinannya membutuhkan stimulasi untuk kontraksi.
Studi lain menunjukkan hal yang sama, di samping manfaat lain yaitu, perempuan yang makan 70 gram kurma per hari mulai sekitar usia kandungan 37 minggu memiliki kemungkinan kecil untuk menjalani operasi caesar.
Dalam sebuah penelitian, perempuan yang makan enam kurma sehari memiliki persalinan dini yang hampir dua kali lebih cepat dari mereka yang tidak makan kurma.
Kurma juga disinyalir dapat membantu menghindari kehilangan banyak darah pasca persalinan.
Editors' Pick
3. Makanan pedas
Makanan pedas sering dikutip sebagai perangsang untuk melahirkan. Alasan di balik itu biasanya bahwa makan makanan pedas memiliki efek pencernaan yang juga dapat memacu kontraksi rahim. Senyawa apa pun yang memicu kontraksi usus juga bisa bekerja pada rahim.
Pelakunya mungkin senyawa dalam bawang putih, ketika dikonsumsi dalam jumlah banyak, menyebabkan jenis kontraksi di usus yang dapat mendorong rahim untuk bekerja.
4. Basil & Oregano
Menu terong dengan parmesan juga menjadi salah satu stimulan persalinan. Beberapa orang berpikir bahwa ini disebabkan oleh rempah-rempah yang terkandung di dalamnya, terutama basil dan oregano. Basil dan oregano diketahui menyebabkan kontraksi rahim.
Mama dapat mengonsumsi sejumlah oregano dan basil di akhir kehamilan.
5. Teh daun raspberry merah
Banyak bidan di Amerika Serikat merekomendasikan minum teh daun raspberry merah saat kehamilan. Ini bermanfaat untuk mengencangkan rahim, membantu mempersiapkan kelahiran yang lebih mudah dan lebih pendek.
Sebelum minum dan mendapatkan efeknya, konsultasikan dulu dengan dokter kandungan mama, ya. Dua studi menunjukkan bahwa teh ini membantu mempersingkat persalinan dan memicu kontraksi.
Namun banyak kontroversi akhir-akhir ini tentang teh daun raspberry merah dan sebagian penelitian menunjukkan bahwa teh ini dapat memberikan efek negatif pada janin. Jadi pastikan Mama melakukan riset dan berkonsultasi dengan dokter untuk memutuskan berapa banyak dan seberapa sering Mama dapat meminumnya.
6. Licorice Hitam
Licorice hitam juga merupakan salah satu makanan yang dapat menginduksi persalinan. Ada zat kimia, glycyrrhizin, dalam licorice yang dapat merangsang produksi prostaglandin. Prostaglandin juga memiliki peran untuk memperlebar rahim dan mendorong kontraksi rahim pada ibu hamil.
Kemudian fungsi prostaglandin lainnya dalam sistem reproduksi yaitu:
- Mengatur perdarahan yang berlebihan setelah proses persalinan,
- terminasi atau mengakhiri kehamilan,
- mengendalikan kondisi saat duktus arteriosus tetap terbuka setelah bayi lahir.
Secara kuantitas, ini juga dapat menyebabkan diare ringan, yang kemudian menyebabkan kontraksi.
Jika Mama menemukan licorice untuk dikonsumsi, pastikan Mama melakukan riset dan berkonsultasi dengan dokter atau ahli herbal mengenai dosis yang boleh dikonsumsi, karena terlalu banyak mengonsumsi licorice dapat memengaruhi kadar kalium, hormon, dan fungsi lainnya.
Itu dia beberapa makanan dan minuman yang dapat merangsang persalinan. Nah, makanan apa yang biasa Mama konsumsi untuk membantu persalinan? Yuk, komen di bawah ini.
Baca juga:
- Ini 10 Pertimbangan Sebelum Memilih Rumah Sakit untuk Bersalin
- 7 Tips untuk Mempererat Ikatan dengan Calon Bayi Selama Kehamilan
- 5 Alasan Mengapa Mama Perlu Mendokumentasikan Proses Persalinan