5 Kekhawatiran yang Harus Ditinggalkan oleh Ibu Hamil
Apa saja yang tidak perlu dikhawatirkan selama hamil?
19 Juni 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kehamilan adalah masa-masa yang indah mengingat akan hadirnya anggota keluarga baru di rumah. Namun, terkadang sebagian Mama dipenuhi dengan kecemasan. Akankah janin saya sehat? Bagaimana proses kelahirannya nanti? Apakah saya dapat mengasuhnya dengan baik?
Ini normal, Ma. Tetapi momen kehamilan sangat sayang dilewatkan dengan berbagai kekhawatiran. Merasa khawatir tidak akan menyelesaikan masalah, lho. Alih-alih khawatir, Mama dapat lebih menikmati momen-momen bahagia.
Kekhawatiran apa saja yang harus mulai ditinggalkan oleh Mama saat hamil? Popmama.com merangkum lima kekhawatiran yang sebaiknya Mama lupakan.
1. Daftar perlengkapan bayi yang tidak perlu.
Bouncer, kursi tinggi, bak mandi canggih, dan daftar panjang lainnya. Meskipun barang-barang ini menyenangkan untuk dilihat, Mama bahkan mungkin tidak membutuhkannya.
Konsultasikan dengan para ibu berpengalaman mengenai apa yang sebenarnya mereka gunakan dan apa yang akhirnya tidak dipakai di tahun pertama.
Mama mungkin akan mengeluarkan uang ekstra untuk barang-barang tertentu. Yang harus menjadi pertimbangan adalah pikirkan kualitas dibanding kuantitas serta pilih perlengkapan yang modelnya bertahan lama.
Editors' Pick
2. Perubahan berat badan selama dan setelah kehamilan
Selama kehamilan, Mama akan mengalami banyak perubahan, termasuk perubahan tubuh. Tidak hanya itu, perubahan juga akan terjadi setelah kelahiran.
Mungkin Mama akan mendengar banyak komentar soal berat badan, baik itu positif maupun negatif. Cobalah untuk mengabaikan komentar orang lain kecuali dokter.
Berat badan tidak berkorelasi dengan ukuran bayi, juga tidak akan berlangsung secara permanen. Kenaikan berat badan selama kehamilan bukanlah hal yang memalukan. Mama sedang mengandung dan memberi nutrisi untuk janin. Selain itu Mama juga sedang mempertahankan plasenta serta memproses limbah yang dihasilkan oleh janin.
Setelah hamil, perubahan tubuh mungkin tidak terjadi dengan segera. Sebagian besar ibu yang melahirkan masih memiliki perut yang sama seperti ketika sedang mengandung beberapa bulan. Ini normal kok, Ma.
Alih-alih mendengarkan komentar negatif soal bentuk tubuh, atur pola makan dengan mengonsumsi makanan dengan kalori yang cukup. Ini dibutuhkan selama Mama menyusui.
Mama harus memahami bahwa tubuh membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk mengembalikan keseimbangan ke tingkat hormon dan elastisitas kulit seperti semula.
3. Mendengarkan nasihat yang tidak diminta
Nasihat yang tidak diminta, baik yang disampaikan untuk Mama ataupun suami seringkali membuat Mama jengkel. Tapi cobalah untuk mengerti, bahwa mereka berniat baik dengan memberikan nasihat. Mama tidak harus menjalankannya semuanya, kok.
Seringkali, orang benar-benar hanya ingin membantu tetapi tidak sepenuhnya yakin bagaimana caranya. Tetapi jika Mama membutuhkan bantuan, jangan ragu untuk mengungkapkannya.
Biarkan orang lain mengetahui apa yang Mama butuhkan dan biarkan mereka membantu.
4. Rumah yang berantakan
Tubuh Mama bekerja ekstra ketika hamil. Tidak hanya itu, Mama juga masih memiliki tanggung jawab di rumah misalnya menyiapkan makanan, berbelanja, atau mengasuh anak. Mungkin Mama merasa semua pekerjaan rumah tangga tidak ada habisnya. Selain itu, mungkin Mama juga harus membereskan rumah.
Terkadang Mama tidak punya waktu untuk membereskan rumah dan ini membuat Mama khawatir. Ini merupakan salah satu kekhawatiran yang tidak penting, Ma. Tamu yang berkunjung juga pasti akan memaklumi kondisi rumah mama yang tidak selalu rapi.
Daripada khawatir, jangan ragu untuk meminta bantuan selama dan setelah kehamilan. Jangan takut untuk menerima bantuan dari mereka yang menawarkannya ke Mama.
5. Perkembangan bayi
Ketika Mama hamil, mungkin belum terbayang bagaimana bayi akan tumbuh dan berkembang. Bahkan lebih sulit untuk membayangkan bahwa bayi akan berkembang dengan waktu dan caranya sendiri. Setiap bayi berbeda dengan keunikannya masing-masing, Ma. Perkembangan bayi juga tidak selalu sama dengan apa yang Mama baca di buku tentang bayi.
Semua ahli perkembangan bayi tidak mengenal bayi mama dan mereka juga tidak mengenal Mama. Percayalah bahwa dengan perawatan penuh kasih sayang, semua bayi dan anak akan tumbuh dan berkembang dengan baik.
Mungkin bayi tetangga atau kerabat akan dengan cepat duduk dan berdiri sendiri, tetapi si kecil juga akan berdiri dengan kecepatannya sendiri, Ma. Hargai setiap tahapannya karena semua akan berlalu dengan cepat. Sebelum Mama menyadarinya, bayi sudah berubah menjadi anak remaja yang meminta izin untuk pergi bersama teman. Jadi, nikmati masa-masa ini, Ma.
Nah, itulah lima kekhawatiran yang sebaiknya ditinggalkan oleh ibu hamil. Semoga Mama lebih bahagia dan bisa menikmati setiap momen kehamilan, ya.
Baca juga:
- 6 Hal yang Harus Dipersiapkan Jelang Persalinan Saat Pandemi Covid-19
- Setelah Melahirkan, Kok Perut Masih Terlihat Seperti Hamil ya?
- 7 Hal Sepele Tapi Penting yang Dapat Mama Lakukan Sebelum Melahirkan