5 Manfaat Melakukan Squat untuk Merangsang Persalinan saat Hamil Tua
Di trimester ketiga, Mama pasti sudah tidak sabar untuk segera menggendong si Kecil
26 April 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kehamilan adalah berkah. Ini adalah waktu untuk bersukacita dalam penciptaan kehidupan baru. Pada akhir trimester ketiga, kebanyakan ibu hamil siap menggendong bayi mereka dalam pelukan dengan penuh cinta.
Tubuh kita mungkin dirancang untuk menggendong bayi, tetapi bukan berarti semuanya menyenangkan dan berjalan dengan lancar. Saat waktu melahirkan semakin dekat, tubuh kita bertambah besar dan semakin berat. Pekerjaan sederhana dapat menjadi pekerjaan yang mustahil untuk dilakukan. Tidur terasa seperti pertarungan dan tendangan si Kecil ke tulang rusuk bisa menyakitkan.
Bagi ibu hamil yang mendekati tanggal perkiraan lahir, persalinan tidak bisa datang cukup cepat. Demikian juga jika Mama sudah melewati hari perkiraan lahir. Tentu saja ada beberapa langkah medis yang dapat dilakukan untuk menginduksi persalinan. Tapi bukankah lebih baik membiarkan alam melakukan tugasnya?
Ada banyak cara alami untuk merangsang persalinan saat hamil tua, salah satunya adalah melakukan squat. Latihan ini dipercaya dapat mempersiapkan Mama untuk persalinan.
Bagaimana cara melakuan squat untuk merangsang persalinan serta apa yang harus diperhatikan Mama? Namun yang penting adalah diskusikan dengan dokter kandungan yang mengetahui kondisi mama sebelum melakukannya.
Berikut ulasan Popmama.com mengenai manfaat melakukan squat sebagai induksi alami. Apa saja, ya?
Manfaat Squat untuk Merangsang Persalinan
Olahraga baik untuk kesehatan Mama selama kehamilan. Salah satunya adalah squat yang dipercaya sebagai induksi alami saat hamil tua. Berikut beberapa manfaat melakukan squat:
- American Pregnancy Association merekomendasikan jongkok selama persalinan. Menurut mereka, squat bisa membuka outlet panggul hingga 10 persen.
- Saat Mama jongkok untuk menginduksi persalinan, ini menciptakan lebih banyak ruang bagi bayi untuk bergerak ke jalan lahir.
- Jongkok selama trimester ketiga membantu memperkuat otot-otot kaki. Kaki yang kuat adalah suatu keharusan dalam hal persalinan dan dorongan terakhir untuk melahirkan.
- Menurut sebuah studi, squatting dapat mengurangi waktu persalinan hingga 11 menit.
- Squat selama kehamilan dapat meredakan sembelit dan tekanan pada dasar panggul, berkah selama beberapa minggu terakhir kehamilan mama.
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa gerakan bebas selama persalinan dapat membuat proses melahirkan menjadi lebih pendek dan mudah. Dengan gaya gravitasi saat bersalin, bayi memiliki peluang lebih besar untuk keluar dan bertemu Mama lebih cepat.
Editors' Pick
Cara Melakukan Squat di Akhir Kehamilan
Squat adalah salah satu latihan termudah yang bisa Mama coba selama kehamilan. Berikut panduan langkah demi langkah untuk membantu Mama:
- Berdiri dengan kaki terbuka selebar bahu.
- Turunkan tubuh sampai pinggul hanya beberapa inci di atas lantai.
- Jaga keseimbangan selama beberapa minggu terakhir kehamilan. Mama bisa minta bantuan suami untuk mengawasi.
- Pastikan tumit rata di lantai saat berjongkok.
- Sekarang bangkit kembali ke posisi semula.
Ulangi beberapa kali selama Mama masih merasa nyaman. Namun jangan memaksakan diri melebihi kemampuan tubuh, Ma.
Yang Harus Diperhatikan sebelum Melakukan Squat
Meskipun berjongkok untuk menginduksi persalinan tidak berbahaya dalam banyak kasus, tetapi Mama perlu mengingat beberapa hal.
Jika janin sungsang, squat terbukti berbahaya. Ini karena squat akan memaksanya untuk menuruni jalan lahir tanpa memberinya kesempatan untuk pindah ke posisi yang benar. Jadi bicarakan dengan dokter untuk memastikan kepala janin tertunduk sebelum Mama melakukan latihan ini.
Penting juga untuk mendiskusikan komplikasi lain dengan dokter sebelum Mama melakukan squat untuk menginduksi persalinan.
Squat adalah sesuatu yang dapat Mama lakukan kapan saja selama kehamilan. Pada awalnya, ini akan membantu membangun inti yang kuat untuk membantu membawa janin di perut hingga cukup bulan. Kemudian akan membantu menginduksi persalinan. Tetapi jangan pernah bergantung hanya pada olahraga untuk menginduksi persalinan jika Mama sudah melewati hari perkiraan lahir. Konsultasikan dengan dokter tentang berapa lama Mama harus menunggu.
Cara Lain untuk Merangsang Persalinan saat Hamil Tua
Selain olahraga, makanan dan minuman tertentu juga dipercaya dapat merangsang persalinan. Berikut beberapa makanan dan minuman yang dapat Mama konsumsi:
- Nanas,
- kurma,
- makanan pedas,
- basil dan oregano,
- teh daun raspberry merah,
- licorice hitam.
Itulah manfaat squat saat hamil untuk menginduksi persalinan. Sebelum melakukan olahraga dan mengonsumsi makanan atau minuman untuk mendorong persalinan, ketahui kondisi Mama terlebih dahulu, ya. Diskusikan dengan dokter mengenai cara yang paling tepat untuk Mama.
Selamat mencoba, Ma!
Baca juga:
- 6 Jenis Makanan dan Minuman untuk Merangsang Persalinan saat Hamil Tua
- 10 Nutrisi Penting yang Dibutuhkan Ibu Hamil saat Hamil Tua
- 7 Tips Induksi Alami agar Cepat Melahirkan Normal