Melahirkan saat Pandemi, Apa yang Harus Ada di Dalam Tas Bersalin?
Apakah ada perlengkapan tambahan yang harus Mama bawa?
25 Januari 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selama pandemi Covid-19 kebijakan rumah sakit diubah untuk melindungi Mama, si Kecil, dan pasien lainnya. Ini juga termasuk siapa yang boleh mendampingi saat persalinan. Rumah sakit juga membatasi siapa saja yang boleh berkunjung.
Dengan adanya perubahan ini, Mama mungkin bertanya-tanya apa saja yang perlu dibawa ke rumah sakit ketika Mama akan bersalin nanti. Apakah Mama membutuhkan lebih banyak perlengkapan yang harus dibawa untuk berjaga-jaga?
Nah, berikut daftar barang dalam tas bersalin saat melahirkan di masa pandemi, yang harus dibawa ke rumah sakit.
Apakah masih sama dengan ketika sebelum pandemi Covid-19? Yuk, kita simak bersama.
Apa yang Harus dikemas di Dalam Tas Bersalin Selama Pandemi Covid-19?
Sebagian besar barang yang Mama perlukan selama persalinan dan melahirkan akan tetap sama, kata para ahli.
Kemas kartu asuransi dan dokumen penting yang diperlukan, bantal dan barang-barang pribadi seperti ponsel dan kabel pengisi daya ekstra panjang, piyama, sandal, pakaian ganti dan pakaian dalam, perlengkapan mandi, dan barang perawatan pribadi apa pun yang Mama inginkan untuk kenyamanan mama.
Selain itu, Mama juga perlu membawa beberapa perlengkapan untuk bayi, seperti pakaian, selimut, bedong, dan topi bayi.
Editors' Pick
Beberapa Barang yang Dapat Dipertimbangkan untuk Dibawa
Berikut adalah beberapa barang lain yang juga dapat Mama pertimbangkan untuk dibawa:
- Makanan dan minuman kesukaan Mama. Karena jumlah pengunjung rumah sakit dibatasi, mungkin tidak ada yang akan membawakan makanan kesukaan mama. Jadi, Mama dapat mempersiapkan sebelumnya.
- Tripod kecil untuk menopang ponsel. Jangan lupa untuk mengambil foto pertama dengan keluarga kecil mama.
- Face shield dan masker. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan semua orang yang berusia dua tahun ke atas untuk memakai masker di tempat umum.
- Hand sanitizer. Meski rumah sakit pasti memiliki hand sanitizer, tidak ada salahnya menyediakan botol kecil di dekat mama.
Apa yang Tidak Perlu Dibawa?
Perubahan kebijakan rumah sakit karena pandemi membuat Mama harus membawa beberapa barang tambahan. Namun bukan berarti Mama harus membawa semua barang yang ada di rumah. Berikut beberapa benda yang tidak perlu dibawa:
- Perlengkapan pembersih tambahan. Rumah sakit menggunakan perlengkapan pembersih yang efektif dan tidak merusak peralatan di kamar rumah sakit. Rumah sakit memiliki protokol yang ketat untuk membersihkan kamar rumah sakit, ruang operasi, dan area umum. Meskipun demikian, Mama masih dapat membersihkan area yang mungkin sering Mama sentuh, seperti meja tempat makan.
- Sarung tangan. Jauh lebih baik mempraktikkan kebersihan tangan dengan baik daripada memakai sarung tangan. Ketika orang memakai sarung tangan, mereka cenderung tidak terus-menerus mencuci tangan, yang jauh lebih penting untuk melindungi diri dari virus corona.
Tanda-Tanda Persalinan Sudah Dekat
Agar tidak perlu berlama-lama di rumah sakit atau bahkan ditolak karena belum waktunya melahirkan, ketahui beberapa tanda kalau persalinan sudah dekat.
Mama akan mengetahui bahwa inilah waktunya untuk bersalin jika Mama mengalami beberapa hal berikut:
- Keputihan bersamaan dengan darah
- Kontraksi mulai datang lebih sering, mungkin setiap lima menit
- Kontraksi yang sering ini tidak mereda dan tetap kuat secara konsisten alih-alih mereda
- Setiap kontraksi lebih lama durasinya (30 hingga 70 detik) dan lebih menyakitkan daripada di fase awal
- Punggung terasa sakit
- Ketuban pecah
Itulah daftar barang dalam tas bersalin saat akan melahirkan di masa pandemi. Yang paling penting, tetap utamakan untuk menjaga kebersihan ya, Ma. Semoga persalinannya berjalan dengan lancar!
Baca juga:
- Cek! Barang Penting yang Harus Dibawa ke Rumah Sakit saat Persalinan
- Kapan Mama Harus Bergegas ke Rumah Sakit untuk Bersalin?
- 6 Hal yang Harus Dipersiapkan Jelang Persalinan Saat Pandemi Covid-19