Mengoleskan Obat Anti Nyamuk saat Hamil, Amankah untuk Janin?
Sebelum menggunakannya, cek dulu kandungannya, Ma!
22 Januari 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Nyamuk merupakan salah satu serangga yang banyak ditemukan di lingkungan kita. Sebagian besar nyamuk tidak berbahaya, namun ada juga yang dapat menimbulkan penyakit seperti demam berdarah.
Losion atau obat anti nyamuk menjadi salah satu pilihan agar terhindar dari gigitan serangga. Namun seperti yang Mama ketahui, saat hamil, Mama tidak boleh sembarangan menggunakan krim atau obat-obatan tertentu. Bahan-bahan kimia yang terkandung dapat menimbulkan risiko bagi ibu hamil dan janin.
Bagaimana dengan losion atau obat anti nyamuk, apakah aman digunakan saat hamil? Yuk, simak ulasan Popmama.com mengenai penggunaan losion atau obat anti nyamuk saat hamil!
Apakah Obat Anti Nyamuk Aman Digunakan oleh Ibu Hamil?
Ya, obat pengusir nyamuk dianggap aman selama kehamilan jika Mama menggunakannya sesuai anjuran. Kebanyakan pengusir nyamuk mengandung bahan kimia aktif, DEET (N, N-dietil-meta-toluamide), yang merupakan insektisida yang efektif dan aman digunakan dalam jumlah terbatas (konsentrasi DEET yang disarankan adalah 35% - 50%).
Editors' Pick
Tips Aman Menggunakan Obat Nyamuk
Meski aman, lakukan beberapa tips berikut untuk meminimalkan efek samping dari obat anti nyamuk:
- Gunakan sesuai petunjuk. Untuk losion, aplikasikan hanya pada kulit atau bagian yang tidak tertutup pakaian.
- Jangan diaplikasikan pada bagian kulit yang terluka atau iritasi.
- Jangan gunakan losion di wajah, mulut atau mata. Hindari penyemprotan langsung ke wajah. Sebagai gantinya, semprot atau oleskan di tangan lebih dulu kemudian baru ke wajah.
- Hindari penggunaan berlebih, karena itu tidak akan memberi perlindungan yang lebih baik atau tahan lama.
- Sebelum makan atau minum, cuci bagian kulit yang diaplikasikan dengan losion.
- Jika mengalami reaksi apa pun, hentikan penggunaan dan segera cuci bersih. Jika keluhan berlanjut, konsultasikan dengan dokter.
Penggunaan obat anti nyamuk yang berbahan kimia sebaiknya dihindari untuk meminimalkan risiko, Ma.