Penyebab Bayi Sungsang dan Cara Mengatasinya
Mendekati persalinan, janin biasanya akan berubah posisi
6 Juli 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Janin sering berputar selama ia ada di dalam perut mama. Tetapi kebanyakan dari mereka akan pindah ke posisi melahirkan (kepala lebih dulu) beberapa minggu sebelum kelahiran.
Jika hal ini tidak terjadi, kaki dan pantat bayi akan berada di posisi melahirkan. Kondisi ini dikenal dengan sebutan kelahiran sungsang. Kelahiran sungsang jarang terjadi tetapi terjadi pada sekitar 1 dari 25 kehamilan cukup bulan.
Posisi janin di dalam kandungan sangat menentukan proses persalinan. Biasanya, jika janin dalam keadaan sungsang, Mama membutuhkan persalinan caesar jika janin tidak berubah posisi.
Untuk membantu Mama memahami soal janin sungsang, Popmama.com sudah merangkum informasi tentang penyebab bayi sungsangdan cara mengatasinya.
Penyebab Janin dalam Posisi Sungsang
Apa yang menyebabkan janin dalam posisi sungsang tidak sepenuhnya dipahami. American Pregnancy Association menyatakan, janin cenderung dalam posisi sungsang bila:
- ibu hamil memiliki riwayat beberapa kehamilan,
- kehamilan kembar
- memiliki riwayat melahirkan prematur,
- memiliki plasenta previa,
- cairan ketuban terlalu sedikit atau terlalu banyak,
- memiliki bentuk abnormal atau masalah lain seperti fibroid.
Editors' Pick
3 Posisi Janin Sungsang
Posisi sungsang terjadi ketika janin tidak bergerak ke posisi melahirkan sebelum lahir dan malah tetap dalam posisi bawah-bawah. Ada tiga jenis posisi janin sungsang, yaitu:
- Sungsang lengkap
Dalam posisi ini, pantat janin mengarah ke bawah dan kaki mereka terlipat di lutut, dengan kaki dimasukkan ke dalam.
- Frank breech
Pantat bayi diarahkan ke jalan lahir dan kaki mereka lurus ke atas di depan tubuhnya, dengan kaki di dekat wajah atau kepala.
- Footling breech
Salah satu atau kedua kaki janin mengarah ke bawah, sehingga merupakan bagian tubuh yang pertama kali keluar pada saat persalinan.
Bagaimana Cara Mengubah Posisi Janin Sungsang?
Jika posisi janin sungsang, Mama dapat mencoba membalikkan janin saat kehamilan berusia antara 32-37 minggu.
Ada berbagai metode untuk mengubah posisi janin dan tingkat keberhasilan setiap metode berbeda. Yang terpenting, diskusikan dengan dokter mengenai hal ini dan penanganan yang aman bagi Mama serta janin.
Cara medis
Versi eksternal (EV): Ini adalah metode non-bedah untuk membalikkan janin sungsang di dalam rahim. Kebanyakan dokter menyarankan untuk menggunakan teknik ini antara minggu ke-36 dan ke-38 kehamilan. Selama prosedur, dokter akan memberi obat untuk membantu rahim rileks.
Dokter juga dapat menggunakan ultrasonologi untuk menemukan plasenta, menentukan posisi janin, dan mengukur jumlah cairan ketuban.
Dokter kemudian akan mencoba mendorong perut bagian bawah dengan lembut sehingga posisi janin berubah dari sungsang menjadi kepala ke bawah. Selama prosedur ini, dokter memantau dengan cermat detak jantung janin. Jika terjadi masalah, mereka segera menghentikan prosedur.
Tingkat keberhasilan EV lebih dari 50 persen. Prosedur untuk membalikkan janin sungsang ini menjadi lebih sulit saat hari perkiraan lahir sudah semakin dekat.
Cara alami
Saat berbaring telentang, gunakan bantal besar dan kuat untuk mengangkat pinggul sekitar satu kaki dari lantai. Lakukan ini tiga kali setiap hari selama 10-15 menit. Teknik ini bisa Mama lakukan saat janin aktif dan perut kosong. Saat melakukan teknik ini, berkonsentrasilah pada janin, terutama di daerah perut dan hindari menegangkan tubuh.
Komplikasi dan Risiko Persalinan Sungsang Pervaginam
Selama kelahiran sungsang, kepala janin adalah bagian terakhir dari tubuh yang keluar. Ini dapat mempersulit bayi untuk melewati jalan lahir. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin menggunakan forsep untuk memandu kepala bayi keluar.
Hal lain yang dapat terjadi selama persalinan sungsang pervaginam adalah prolaps tali pusat ketika tali pusat terjepit saat bayi bergerak menuju pembukaan rahim. Ini memperlambat suplai darah dan oksigen ke bayi.
Selama persalinan sungsang pervaginam, dokter akan memantau detak jantung bayi selama seluruh proses persalinan. Jika bayi mulai menunjukkan tanda-tanda gawat, dokter mungkin mempertimbangkan operasi caesar (C-section).
Kapan Operasi Caesar Dilakukan?
Kebanyakan dokter merekomendasikan operasi caesar untuk semua janin sungsang, terutama ketika mereka prematur. Ini karena bayi prematur lebih kecil dan lebih rapuh. Kepala mereka juga relatif lebih besar dari tubuhnya. Sehingga dalam posisi sungsang, janin tidak dapat meregangkan pembukaan serviks sebanyak bayi cukup bulan. Hal ini membuat kepala semakin sulit untuk keluar.
Dokter akan mendiagnosis presentasi sungsang beberapa minggu sebelum hari perkiraan lahir dengan meletakkan tangan mereka di perut bagian bawah mama. Kemudian, dokter akan menemukan kepala, pantat, dan punggung bayi. Jika dokter merasa janin berada dalam posisi sungsang, maka USG akan dilakukan.
Dokter mungkin juga menggunakan sinar-X khusus untuk menentukan posisi bayi dan ukuran panggul.
Sekarang Mama sudah mengetahui tentang penyebab bayi sungsang dan cara mengatasinya, Jangan lewatkan jadwal pemeriksaan kehamilan terutama ketika Mama memasuki akhir kehamilan, ya!
Baca juga:
- 5 Pose Yoga untuk Mengubah Posisi Bayi yang Sungsang. Yuk, Ikuti!
- Tips Melakukan Posisi Sujud yang Benar agar Bayi Tidak Sungsang
- Latihan untuk Mengubah Posisi Bayi Sungsang, Bisa Dicoba!