Perut Sering Kencang saat Hamil 9 Bulan, Normalkah?
Apa yang harus dilakukan untuk mengatasinya?
13 Juni 2023

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat hamil, Mama merasakan beberapa ketidaknyamanan. Salah satunya adalah perut mengencang. Ini bisa disebabkan oleh beragam hal, misalnya gas atau ukuran janin.
Perut mengencang adalah perasaan sesak di perut. Sebagian mengalami rasa sakit yang tajam dan menusuk di sisi perut bagian bawah saat rahim tumbuh dan kulit meregang.
Selain itu, perut juga mungkin mengencang pada interval yang tidak teratur dan rileks dalam beberapa menit. Ini bisa dialami oleh ibu hamil mulai dari trimester pertama hingga akhir kehamilan.
Jika ini dialami Mama saat hamil 9 bulan, maka ini perlu diwaspadai! Penjelasan tentang perut sering kencang saat hamil 9 bulan bisa Mama baca pada ulasan Popmama.com berikut ini.
Penyebab Perut Kencang saat Hamil 9 Bulan
Rasa sesak di perut di akhir kehamilan bisa menjadi tanda persalinan. Kontraksi braxton hicks juga bisa dialami oleh Mama ketika memasuki usia kehamilan 9 bulan.
Bagaimana membedakannya? Kekuatan kontraksi persalinan akan bertambah dan makin sering seiring bertambahnya waktu. Ini adalah waktu untuk menghitung, mengamati serta menemui dokter ya, Ma.
Selain kontraksi, perut kencang juga bisa disebabkan oleh beberapa hal berikut ini:
- Gerakan janin: Saat janin mendorong atau menendang, mungkin terasa geli. Meskipun Mama merasa nyaman, ada juga perasaan tegang di perut yang menyebabkan perut jadi kencang.
- Konsumsi berlebihan: Makan berlebihan dapat membuat perut terasa kencang dan kaku. Selain menampung janin yang sedang tumbuh, makan dalam jumlah besar dapat mengecilkan ruang di perut.
Perasaan sesak umumnya tidak berbahaya karena hanya terjadi beberapa detik hingga beberapa menit. Namun, dalam beberapa kasus, Mama mungkin harus menemui dokter.
Editors' Pick
Apa yang Harus Dilakukan jika Perut Mengencang karena Kontraksi?
Perut mengencang pada trimester ketiga mungkin merupakan tanda persalinan. Kontraksi persalinan mungkin mulai ringan dan semakin kuat seiring waktu.
Mama biasanya dapat menghitung waktu kontraksi ini dengan memulai stopwatch. Jelang persalinan atau saat persalinan berlangsung, jarak antar kontraksi biasanya makin dekat.
Kontraksi persalinan yang sebenarnya menjadi lebih dan lebih intens dari waktu ke waktu.
Kontraksi braxton hicks juga lebih sering terjadi pada trimester ketiga kehamilan. Mama mungkin memperhatikannya di minggu-minggu terakhir kehamilan. Sebagian mengalaminya di awal trimester ketiga.
Kontraksi braxton hicks juga disebut sebagai "persalinan palsu" karena banyak mama salah mengiranya sebagai persalinan. Jika Mama mengalami banyak kontraksi tidak teratur atau perut mengencang, hubungi dokter.
Aturan praktisnya adalah hubungi dokter jika mengalami lebih dari empat hingga enam kontraksi dalam satu jam, apa pun polanya.