Unik, Begini Tradisi Pemberian Nama Bayi Berdasarkan Adat Sunda
Masyarakat Sunda memiliki kebiasaan unik saat memberikan nama bayi
24 Mei 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Nama anak seringkali berisi harapan dan doa dari orangtuanya. Hal inilah yang membuat pemberian nama bayi perlu dipikirkan secara matang dan tidak bisa dilakukan dengan sembarangan.
Banyak faktor yang menjadi latar belakang pemberian nama bayi, salah satunya yakni tradisi dari adat tertentu. Apalagi Indonesia sangat kaya akan tradisi dan budaya, sehingga setiap daerah pun memiliki tradisi masing-masing saat ingin memberikan nama bayi.
Salah satu tradisi pemberian nama bayi yang unik berasal dari adat Sunda. Di daerah Sunda, pemilihan nama bayi pun banyak yang puitis dan maknanya tetap diperhatikan dengan baik. Selain itu, ada juga suku kata namanya diulang-ulang contohnya Cahya Priya Prospera.
Bagaimana sebenarnya tradisi pemberian nama anak berdasarkan adat Sunda? Yuk, simak ulasannya di Popmama.com berikut ini, Ma!
1. Proses pemberian nama bersifat sakral
Dalam pemberian nama menurut adat kebiasaan dan konsepsi masyarakat Sunda tidak dapat dilakukan dengan sembarangan nih, Ma. Proses pemberian nama itu bersifat sakral karena mempunyai implikasi pada prospek di masa datang.
Maka dari itu, proses pemberian nama harus melalui sebuah ritual seperti upacara selamatan. Ini dilakukan agar nama anak yang dipilih bisa indah atau gagah kedengarannya, apalagi ada banyak hal yang harus diperhitungkan saat memilih sebuah nama.
Selain itu, pemilihan nama yang tidak bisa sembarangan ini diharapkan agar nama tersebut membawa berkah, keselamatan, keuntungan, keunggulan untuk si Kecil.
Detail-detail sederhana yang perlu diperhitungkan biasanya tidak terlepas dari hari lahir, bulan serta jam saat si Kecil dilahirkan.
Jika diterapkan dengan baik, maka di dalam nama tersebut tersimpan kearifan dan dapat merefleksikan harapan orangtua terhadap anaknya.
Editors' Pick
2. Pemberian nama melibatkan kakek dan nenek dari kedua pihak orangtua
Nama adalah doa, sehingga proses pemilihannya pun sangat sakral dan tidak bisa asal-asalan.
Demi nama yang memiliki arti yang bagus, maka pemberian nama bayi tidak hanya melibatkan orangtuanya saja. Pihak kakek dan nenek dari kedua orangtuanya pun bisa memberikan rekomendasi yang baik saat memberikan sebuah nama.
Tak hanya kakek dan neneknya saja, bahkan tidak jarang pemilihan nama juga bisa berasal dari orangtua yang sangat disegani seperti seorang kiai.
Selain kiai, seseorang yang memiliki pengetahuan serta kemampuan adikodrati mengenai keberuntuhan, kesialan, perbintangan serta perhitungan nilai huruf juga bisa memberikan nama atas izin dari orangtua si Kecil. Kemampuan tersebut tak jarang dipergunakan sebagai angka untuk mengetahui sebuah peruntungan.
Biasanya nama-nama yang dipilih nantinya aka ditulis di secarik kertas, lalu diletakkan di sebuah wadah. Salah satu dari orangtua nanti akan mengambil kertas tersebut. Nama yang tertulis pada kertas itulah yang dipilih sebagai nama untuk si Kecil.