Waspada, Overheat Selama Kehamilan Berefek Buruk pada Mama dan Janin
Kepanasan selama hamil normal, Ma, tapi waspada terjadi overheat yang dapat berefek buruk
16 April 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mungkin terasa normal jika Mama selalu merasa kepanasan selama hamil. Selama bayi bertumbuh, tubuh menggunakan banyak energi yang menyebabkan peningkatan suhu tubuh. Dalam beberapa kasus, bekerja di lingkungan yang panas atau kondisi kerja tertentu dapat menyebabkan peningkatan suhu tubuh Mama.
Namun hati-hati, Mama bisa terkena hipertermia atau overheat.
Hipertermia atau suhu tubuh yang terlalu panas selama kehamilan dapat memiliki efek buruk pada Mama dan janin. Kenaikan suhu tubuh di atas 39 ° C pada wanita hamil dianggap berisiko bagi janin. Penting untuk menemui dokter jika Mama mengalami demam, dehidrasi, atau kelelahan.
Yuk, simak ulasan Popmama.com mengenai gejala, penyebab, risiko, dan cara mencegah terjadinya overheat selama kehamilan.
Gejala overheat
Mama mungkin merasa sangat tidak sehat saat merasakan panas di dalam tubuh. Gejala yang biasa dirasakan saat overheat adalah:
- Kulit hangat
- Sakit kepala
- Pusing
- Mual
- Kram otot
Mama juga mungkin berisiko lebih tinggi mengalami kelelahan panas, sengatan panas, dan dehidrasi. Jika Mama memiliki gejala-gejala di atas, segera konsultasikan dengan dokter.
Editors' Pick
Penyebab overheat selama kehamilan
Ada penelitian terbatas tentang penyebab overheat selama kehamilan. Penyebabnya antara lain:
- Volume darah meningkat hampir 50% pada Mama yang memasuki usia kehamilan 34 minggu. Mama mungkin merasa lebih hangat ketika pembuluh darah mengembang dan bergerak lebih dekat ke permukaan kulit.
- Jantung bekerja lebih keras dan memompa darah 20% lebih banyak pada saat Mama mencapai minggu kedelapan.
- Tingkat metabolisme meningkat selama kehamilan untuk menciptakan lebih banyak energi, untuk kebutuhan Mama dan bayi yang ada di dalam kandungan. Ini juga dapat menyebabkan lonjakan suhu tubuh Mama.
- Panas tubuh yang ditimbulkan oleh bayi yang sedang tumbuh biasanya diserap oleh Mama. Ini terutama terjadi pada trimester ketiga. Oleh karena itu, peningkatan suhu kulit dapat membuat Mama merasa panas.
Beberapa aktivitas umum lain yang dapat meningkatkan suhu tubuh Mama antara lain:
- Berolahraga dalam cuaca panas atau untuk waktu yang lama.
- Berendam di pemandian air panas atau sauna.
- Demam tinggi.
- Menggunakan bantalan panas atau selimut listrik.
Bahaya overheat
Suhu tubuh terlalu panas dapat meningkatkan risiko seperti:
- Menurut meta-analisis dari 15 studi, overheat berlebihan pada awal kehamilan dikaitkan dengan cacat tabung saraf pada bayi.
- Terlalu panas pada trimester pertama juga mungkin dapat menyebabkan keguguran, tetapi ini perlu penelitian lebih lanjut.
- Edema (pembengkakan) di tungkai dan kaki.
- Merangsang melanosit, menyebabkan chloasma (topeng kehamilan).
Bagaimana cara mencegah overheat selama kehamilan?
Berikut adalah beberapa langkah untuk menjaga suhu tubuh Mama tetap terkendali, tetap terhidrasi, dan mengurangi paparan panas selama kehamilan:
- Minum setidaknya delapan cangkir air dapat membuat tubuh tetap dingin, mengatasi dehidrasi, mengurangi retensi air, dan melawan sembelit.
- Berenang dapat mendinginkan tubuh.
- Paparan sinar matahari dapat meningkatkan suhu tubuh internal. Hindari sering terkena sinar matahari dan selalu menggunakan tabir surya atau memakai topi jika berada di bawah sinar matahari.
- Mandilah dengan air suam-suam kuku dan jangan yang dingin karena dapat membuat tubuh Mama dingin, mendorongnya untuk mengeluarkan lebih banyak panas.
- Mama dapat mengalirkan air dingin ke lengan dan pergelangan tangan untuk pendinginan dengan cepat. Meletakkan kompres dingin di leher juga dapat membantu mengurangi panas.
- Kenakan pakaian yang nyaman dan longgar agar mudah bernapas.
- Bawalah kipas yang dioperasikan dengan baterai atau kipas lipat untuk digunakan saat Mama merasa terlalu panas.
- Jika Mama berolahraga selama kehamilan, lakukan itu di ruangan yang memiliki pengontrol suhu.
- Jalan cepat, olahraga air (berenang), bersepeda statis, yoga modifikasi, dan pilates dianggap aman. Hindari yoga panas atau pilates panas karena dapat menyebabkan panas berlebihan.
- Berolahragalah di pagi atau sore hari, ketika suhunya lebih dingin.
- Jaga agar kamar tidur tetap dingin dengan menjaga jendela tetap terbuka di malam hari dan ditutup pada siang hari.
- Tempatkan tanaman dalam ruangan di rumah karena dapat mendinginkan udara dan menambah kesegaran.
- Kurangi kafein karena diketahui dapat meningkatkan tekanan darah dan suhu inti tubuh.
- Makan makanan dingin seperti salad, buah-buahan, dan sayuran dengan kadar air tinggi. Kurangi asupan makanan pedas karena dapat meningkatkan kemungkinan terlalu panas dalam tubuh.
Langkah-langkah tersebut efektif untuk mencegah Mama dari kepanasan atau overheat selama kehamilan. Jika Mama merasa terlalu panas atau demam, segera konsultasikan dengan dokter.
Terapkan kebiasaan sehat, seperti menjalankan diet seimbang, cukup istirahat, kelola stres, dan tidak merokok atau minum alkohol, untuk memiliki kehamilan yang sehat.
Baca juga:
- Ingin Persalinan Lancar? Yuk, Lakukan 7 Olahraga Ini di Rumah
- Waspada, Ma, Stres Selama Kehamilan Memiliki Efek Buruk untuk Bayi
- 5 Posisi Yoga yang Baik untuk Ibu Hamil