Amankah Memompa ASI saat Hamil? Ini Kata Dokter!
Hamil sambil menyusui merupakan sebuah tantangan dan kekhawatiran bagi ibu hamil
1 Februari 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jarak kehamilan yang dekat membuat seseorang harus menjalani masa kehamilan saat masih sedang menyusui. Hal tersebut tentu menjadi sebuah tantangan dan kekhawatiran bagi ibu hamil.
Bayi yang sudah lahir perlu diberi ASI dan janin yang masih ada di dalam kandungan pun perlu diperhatikan asupan nutrisinya.
Saat hamil sambil menyusui, salah satu pilihan yang mungkin di ambil adalah memompa ASI. ASI yang telah dipompa dan disimpan akan dapat digunakan saat nanti dibutuhkan.
Namun, yang menjadi pertanyaan adalah amankah memompa ASI saat hamil? Berikut Popmama.com telah rangkum jawabannya dari Romper. Disimak, ya, Ma!
Editors' Pick
Bolehkah Memompa ASI saat Hamil?
Bisakah Mama memompa ASI saat hamil? Jawabannya bisa, Ma. Tapi tidak disarankan untuk dilakukan. Mama perlu meminta persetujuan dari dokter terlebih dahulu sebelum memompa ASI saat hamil.
Menurut seorang obgyn, dr. Crystal Berry Roberts, akan ada risiko apabila bumil memilih untuk memompa ASI saat hamil.
“Memompa (ASI) saat hamil bisa merangsang pelepasan oksitosin yang bisa menyebabkan rahim berkontraksi," ujar dr. Crystal Berry Roberts.
Namun, sebagai orangtua, tentunya Mama juga perlu mempertimbangkan kebutuhan ASI anak mama yang telah lahir. Lalu, harus bagaimana?
Menurut Tera Hamann, seorang konsultan laktasi berseritifikat, jika ibu hamil sedang menyusui bayi dan perlu memompa ASI untuk memberikan nutrisi yang optimal, maka manfaat dari memompa ASI tersebut mungkin akan lebih besar daripada potensi komplikasi selama kehamilan.
Selain itu, Tera Hamann juga menyebutkan selama tidak ada risiko komplikasi kehamilan yang signifikan dan dokter memberikan izin, maka ibu hamil boleh dan bisa memompa ASI.
Namun, apabila setelah memompa ASI ada kontraksi yang kuat dan teratur, ibu hamil perlu berhenti untuk memompa ASI.
“Kontraksi acak biasanya tidak menjadi masalah, tetapi jika semakin kuat dan/atau lebih teratur, anda harus berhenti,” kata Tera Hamann.
Risiko Memompa ASI saat Hamil
Memompa ASi saat hamil dapat berisiko. Seperti telah disebutkan sebelumnya, memompa ASI saat hamil bisa merangsang pelepasan oksitosin yang bisa menyebabkan rahim berkontraksi. Jika seperti itu, ditakutkan bayi akan lahir sebelum waktunya.
Lalu, dr. Crystal Berry Roberts mengatakan bahwa memompa ASI di awal kehamilan bisa meningkatkan risiko keguguran.
"Memompa saat hamil bisa merangsang pelepasan oksitosin yang bisa menyebabkan rahim berkontraksi. Jika dilakukan di awal kehamilan, ini bisa meningkatkan risiko keguguran," jelas dr. Crystal Berry Roberts.
Di lain itu, Tera Hamann mengatakan bahwa kehamilan cenderung membuat puting terasa nyeri dan memompa ASI saat hamil dapat memperburuk rasa sakit tersebut.
Oleh sebab itu, ibu hamil perlu meminta persetujuan dari dokter terlebih dahulu sebelum memompa ASI.
Manfaat Memompa ASI saat Hamil
Memompa ASI selama akhir kehamilan terutama saat usia kehamilan sudah di atas minggu ke-37 dapat membantu mempersiapkan tubuh mama untuk persalinan.
Memompa ASI dapat merangsang rahim untuk berkontraksi dan mempercepat proses persalinan, dengan kata lain, memompa ASI di akhir kehamilan bisa menginduksi persalinan secara alami tanpa obat.
Nah, jadi kesimpulannya, ibu hamil tidak disarankan untuk memompa ASI. Hal ini karena ada risiko bayi lahir sebelum waktunya atau keguguran. Apabila ingin memompa ASI, sebaiknya minta persetujuan dari dokter terlebih dahulu, ya, Ma.
Baca:
- 5 Penyebab Puting Lecet saat Menggunakan Pompa ASI
- Pompa ASI: Fungsi, Jenis, Kelebihan-Kekurangan dan Cara Menggunakan
- 10 Pompa ASI Elektrik Terbaik, Ada yang Bisa Dikendalikan Smarthphone